Di sebelah timur pulau Jawa, terdapat pulau yang cukup indah nan menarik para wisatawan. Tidak hanya keasrian alamnya, melainkan beragam budaya masih melekat erat di dalamnya. Yaps, Bali lebih tepatnya. Pulau ini tidak terbatas untuk dinikmati para wisatawan yang berasal dari dalam maupun luar daerah saja, ternyata Pulau Bali sudah dikenal sampai mancanegara. Yang tidak kalah menarik lagi, salah satu desa di Pulau Bali ini mendapat predikat sebagai Desa Wisata Terbaik, yaitu Desa Les, Kecamatan Tejakula, Kabupaten Buleleng, Bali. Yuk, berkenalan dengan Desa Les!
Desa Les merupakan desa tua yang berada di Bali Utara dan sampai saat ini masih menjaga adat dan tradisi yang sudah diwariskan secara turun-temurun. Selain itu, Desa Wisata Les juga memiliki beragam destinasi wisata yang sangat memukau, seperti:
1. Air Terjun Yeh Mampeh
Istilah ‘Yeh Mampeh’ memiliki makna ‘air yang terbang’. Air Terjun Yeh Mampeh merupakan air terjun tertinggi di Pulau Bali yang memiliki ketinggian sekitar 30 meter, dengan air tawar yang sangat segar dan jernih. Air terjun ini salah satu wisata yang cukup direkomendasikan untuk anak-anak. Untuk akses ke lokasi wisata dari tempat parkir, pengunjung membutuhkan waktu sekitar 15 menit untuk berjalan kaki. Perlu diketahui bahwa ketika musim kemarau tiba, Air Terjun Yeh Mampeh lebih sering dikunjungi. Mengingat kondisi musim kemarau di Bali itu cerah, cuaca ini sangat cocok untuk beraktivitas di luar ruangan.
2. Pesona Bawah Laut
Foto: visitles.id
Desa Les terdapat surga tersembunyi yang menyimpan beragam keindahan dari ekosistem laut. Beragam kegiatan yang bisa dilakukan saat berkunjung di pantai Desa Les. Pertama, Snorkling & diving untuk melihat indahnya terumbu karang. Di Desa Les ini terdapat 5 side diving, diantarany: Dragon side, Palisan side, Les paradise, es Drop Side, Umah Be side. Kedua, melihat indahnya panorama sunset view di sore hari dengan barisan jukung (perahu tradisional) para nelayan. Ketiga, mengunjungi ladang garam tradisional.
3. Desa Ramah Lingkungan
Di samping keelokan alamnya, Desa Les juga memiliki tujuan untuk bertekad terhadap sustainable tourism. Masyarakat senantiasa memberikan wawasan terhadap pengunjung khususnya pada bidang penanganan sampah yang dihasilkan dari aktivitas berwisata yang biasanya dilakukan di TPST (Tempat Pengolahan Sampah Terpadu) Bhuana Lestari. Selain itu, Desa Les juga memiliki integrated farm yang lokasinya tidak jauh dengan TPST. Tempat ini dijadikan sebagai tempat edukasi dalam pemanfaatan sampah organik menjadi kompos yang dapat diterapkan secara langsung di kebun tersebut. Lebih lanjut lagi, hasil dari kegiatan ini menunjukkan bahwa ada potensi untuk membudidayakan perikanan dan agroindustri, seperti: Maghot BSF, Ikan Lele, Lebah Trigona, dan Spirulina.
4. Warisan Budaya
Desa Les memiliki keunikan yang membedakan dengan desa lain, seperti: tidak ada tradisi ngaben (pembakaran mayat), terdapat kemegahan tatanan pura yang menyerupai Pura Bekasih yang mana Pura Bale Agung Desa Les di kelilingi Pura dadya/keluarga, serta terdapat beragam koleksi arca-arca kuno yang berada di Pura Puseh.
5. Produk UMKM Lokal
Terakhir, produk UMKM Desa Les, Buleleng, tidak kalah menarik perhatian para wisatawan yang berkunjung. Menjadi bagian dari salah satu desa binaan dari Astra, ternyata Desa Les memiliki beragam produk yang berpotensi untuk dijadikan sebagai buah tangan. Seperti, Garam organik palungan khas Desa Les, arak dan Gula Juruh Lontar Tradisional, VCO dan Minyak Tandusan (minyak kelapa) asli, dna masih banyak berbagai produk lainnya.
Pada tahun 2024, Desa Wisata Les Buleleng, dianugerahi sebagai Desa Wisata Terbaik dalam ajang Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2024 yang digelar di Teater Tanah Airku, Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta. Sesuatu yang sangat luar biasa ini menjadikan bahwa Desa Wisata Les adalah salah satu contoh nyata desa wisata berbasis keberlanjutan dan pemberdayaan masyarakat. Bukan hanya keindahan alamnya yang menjadi ikon menarik, tetapi beragam budaya dan potensi masyarakat setempat juga menjadi hal yang sangat membanggakan.
Melestarikan keragaman budaya, mengoptimalkan potensi masyarakat dan produk UMKM, serta menjaga ekosistem lingkungan merupakan hal yang harus dilakukan sebagai masyarakat yang melek terhadap pentingnya kemajuan suatu daerah. Bukan hanya sebagai penikmat saja, melainkan juga ikut andil dalam memberikan dampak positif untuk keberlangsungan bersama. Sehingga dengan adanya predikat yang sangat berharga ini, semoga Desa Les Buleleng selalu memberikan inovasi yang lebih baik demi kejayaan desa setempat.
#kabarbaiksatuindonesia
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
