legenda raja dan empat putra mahkota cerita rakyat dari maluku - News | Good News From Indonesia 2025

Legenda Raja dan Empat Putra Mahkota, Cerita Rakyat dari Maluku

Legenda Raja dan Empat Putra Mahkota, Cerita Rakyat dari Maluku
images info

Legenda Raja dan Empat Putra Mahkota, Cerita Rakyat dari Maluku


Di Pulau Buru, Maluku, terdapat sebuah cerita rakyat yang berkisah tentang legenda raja dan empat putra mahkota. Legenda ini berkisah tentang seorang raja yang menguji keempat putranya untuk menentukan siapa yang layak menjadi penerus takhta kerajaan.

Bagaimana kisah dari legenda raja dan empat putra mahkota tersebut?

Legenda Raja dan Empat Putra Mahkota, Cerita Rakyat dari Maluku

Disitat dari artikel Syukriani, "Raja dan Keempat Putra Mahkota" dalam buku Antologi Cerita Rakyat Pulau Buru, alkisah pada zaman dahulu di Pulau Buru terdapat sebuah kerajaan yang terletak di sebuah bukit hutan belantara. Kerajaan tersebut dipimpin oleh seorang raja yang memiliki lima orang anak.

Empat orang anak sang raja merupakan laki-laki. Sementara itu satu anak lainnya merupakan seorang perempuan.

Keempat putra mahkota ini memiliki kemampuan yang pandai dan terlatih. Putra tertua memiliki kemampuan membuat perabotan rumah tangga.

Putra kedua memiliki kemampuan bercocok tanam. Sementara itu, putra ketiga memiliki kemampuan yang handal di bidang peternakan.

Terakhir, putra keempat memiliki kemampuan ketiga saudaranya. Meskipun demikian, kemampuan yang dia miliki tersebut tidak semahir kakak-kakaknya.

Seiring berjalannya waktu, sang raja sudah memasuki usia senja. Dia merasa sudah waktunya untuk mewariskan tampuk kepemimpinan kepada anaknya.

Sang raja kemudian mengumpulkan keempat putranya untuk membahas hal ini. Ketika mengetahui maksud sang ayah, keempat putranya langsung menonjolkan kemampuan masing-masing.

Tanpa sadar, perdebatan antara mereka makin panas. Hal ini membuat sang raja bahagia karena tak terasa putra-putranya sudah tumbuh dewasa.

Sang raja sangat menyayangi keempat putra mahkota. Dirinya kemudian memutuskan untuk menguji keempat putranya tersebut sebelum memutuskan siapa yang layak menjadi penerusnya.

Keempat putranya kemudian diutus ke kampung-kampung yang ada di penjuru Pulau Buru. Mereka akan tinggal di sana selama dua tahun dan menerapkan kemampuan yang dimiliki.

Nantinya kampung mana yang paling maju dan berkembang dalam dua tahun tersebut akan menjadi penerus takhta kerajaan. Keempat putra mahkota pun memenuhi persyaratan yang diberikan oleh sang raja.

Putra pertama diutus ke kampung yang ada di sisi utara Pulau Buru. Sementara itu, putra kedua diutus menuju kampung yang ada di sisi barat.

Di sisi lain, putra ketiga diutus menuju kampung yang ada di sisi timur. Terakhir, putra keempat dikirim ke kampung yang ada di sisi selatan Pulau Buru.

Keempat putra mahkota tersebut kemudian berangkat ke sana. Selama dua tahun, mereka memimpin kampung tersebut dengan keahliannya masing-masing.

Setelah dua tahun, sang raja kemudian berkunjung ke kampung-kampung yang dipimpin oleh putra-putranya. Ternyata keempat kampung tersebut berkembang pesat sejak dipimpin oleh putra mahkota.

Sang raja merasa senang melihat hal tersebut. Sebab keahlian dari putra-putranya bisa memberikan dampak baik bagi masyarakat yang ada di sana.

Meskipun demikian, sang raja sudah menentukan siapa yang layak menjadi penerus kerajaan di antara mereka. Pada waktu yang sudah ditentukan, keempat putra mahkota kemudian dipanggil ke istana untuk menghadap sang raja.

Setelah semua berkumpul, sang raja kemudian menyampaikan keputusannya. Sang raja berkata bahwa dia memilih putra keempat sebagai penerus kerajaan.

Ternyata kemampuan beragam yang dia miliki memberikan dampak besar bagi kampung yang dipimpinnya. Oleh sebab itu, sang raja merasa putra keempat lah yang pantas menjadi penerus takhta kerajaan selanjutnya.

Putra pertama, kedua, dan ketiga sepakat dengan keputusan sang ayah. Namun mereka meminta izin untuk keluar dari istana dan kembali ke kampung yang dipimpin sebelumnya.

Mereka ingin mengabdikan diri di kampung-kampung tersebut. Meskipun demikian, ketiga putra ini tetap berjanji akan membantu sang adik jika membutuhkan bantuan dalam memimpin kerajaan nantinya.

Sang raja menyetujui permintaan ketiga putranya tersebut. Akhirnya putra keempat diangkat sebagai raja dan meneruskan kepemimpinan di kerajaan tersebut.

Begitulah kisah dari legenda raja dan empat putra mahkota, salah satu cerita rakyat Maluku.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Irfan Jumadil Aslam lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Irfan Jumadil Aslam.

IJ
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.