membuka tabir tabu perjalanan kakak aman indonesia dalam menumbuhkan kesadaran edukasi seksual pada anak - News | Good News From Indonesia 2025

Membuka Tabir Tabu: Perjalanan Kakak Aman Indonesia dalam Menumbuhkan Kesadaran Edukasi Seksual pada Anak

Membuka Tabir Tabu: Perjalanan Kakak Aman Indonesia dalam Menumbuhkan Kesadaran Edukasi Seksual pada Anak
images info

Membuka Tabir Tabu: Perjalanan Kakak Aman Indonesia dalam Menumbuhkan Kesadaran Edukasi Seksual pada Anak


Namanya Aisha, seorang anak perempuan berumur tujuh tahun. Di usia yang seharusnya penuh dengan tawa, rasa aman, dan damai, Aisha justru harus menanggung luka. Luka tersebut tercipta saat ia menjadi korban kekerasan seksual oleh ayahnya sendiri, sosok yang seharusnya menciptakan rasa aman tersebut.

Kisah Aisha bukan satu-satunya. Di Indonesia, ribuan anak menjadi korban kekerasan seksual, dan sebagian besar terjadi di lingkungan terdekat. Angka kasus yang tercatat juga hanya merupakan puncak dari gunung es. Nyatanya, masih banyak kasus yang tidak pernah dilaporkan karena kurangnya kesadaran dan masih dianggap tabu oleh masyarakat.

Tragedi ini membuat Hana Maulida marah. Ia menyadari bahwa jika ia diam saja, kasus ini akan selalu terjadi di Indonesia. Oleh karena itu, di suatu tempat makan sederhana, Hana dan kedua rekannya, Nining Fatmawati serta Nining Fatimah, memulai dari satu gerakan sederhana. Satu gerakan sederhana tersebut kini meluas dan menjadi suatu gerakan yang kuat bernama Kakak Aman Indonesia.

baca juga

Saat Edukasi Seksual Tak lagi Tabu

Edukasi seksual seringkali dianggap sebagai topik sensitif bahkan tidak pantas untuk anak. Padahal, mengetahui tentang tubuh dan batas-batas yang tidak boleh disentuh oleh orang lain, merupakan langkah awal dalam mencegah kekerasan seksual. Melalui Kakak Aman Indonesia, topik ini disampaikan dengan cara yang menyenangkan agar mudah dipahami oleh anak.

Dengan metode ‘Aku Berharga - I’m Precious’, Kakak Aman mengajarkan anak-anak tentang tubuhnya sendiri. Anak-anak perlu tahu bahwa ada bagian tubuh pribadi yang tidak boleh disentuh oleh orang lain. Kakak Aman memberitahukan 3 sikap yang perlu dilakukan anak jika berada pada situasi sulit tersebut. Tiga sikap itu ialah : berani mengatakan tidak (atau teriak bila diperlukan), lari ke tempat yang aman, dan melapor ke orang yang dapat dipercay

Semua pengetahuan tersebut dikemas dengan cara-cara yang seru, seperti dongeng, bernyanyi dan menari, permainan, poster, dan sebagainya. Kakak Aman menekankan bahwa kegiatan ini didesain sederhana agar dapat dilakukan oleh siapa saja. Orang tua maupun guru dapat mengakses modul yang telah dibuat oleh Kakak Aman secara gratis. Modul ini berisi materi tentang pengenalan tubuh dan langkah-langkah pencegahan. Selain itu, ada juga body safety kit yang dapat digunakan untuk mengedukasi anak.

Dimulai dari kota Banten, gerakan Kakak Aman Indonesia sudah menjangkau ribuan anak di daerah lain di Indonesia. Tidak hanya anak, gerakan Kakak Aman juga membuka hati banyak orang, seperti guru dan orang tua yang dekat dengan lingkungan anak yang mulai menyadari pentingnya edukasi seksual untuk anak. Kakak Aman membuktikan bahwa edukasi seksual bukanlah hal yang tabu dan perlu dihindari, tapi merupakan satu bentuk kepedulian.

Tidak hanya sekolah, sekarang Kakak Aman sudah berkolaborasi dengan banyak pihak seperti pemerintah, perusahaan, komunitas, lembaga, serta media. Selain itu, Kakak Aman telah menjadi program pendidikan terbaik dalam kompetisi nasional bergengsi, Astra Satu Indonesia Awards 2024 yang diikuti oleh ribuan pendaftar. Tak hanya diakui di dalam negeri, Kakak Aman juga terpilih dalam program YSEALI Seeds for the Future di Bangkok, Thailand.

Bagi Hana, anak merupakan harapan terbaik bagi kita di masa depan. Harapan tersebut harus dijaga dari tangan-tangan jahat yang dapat memberikan luka bahkan trauma berkepanjangan. Lewat Kakak Aman Indonesia, Hana telah berhasil membawa perubahan. Berangkat dari kemarahannya, ia mengubah hal yang tabu menjadi sebuah gerakan kepedulian. Sebuah perubahan yang datang dari gerakan kecil dan sederhana untuk menciptakan lingkungan yang aman bagi anak.

#kabarbaiksatuindonesia

baca juga

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

AT
FS
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.