Tahukah Kawan kalau donor darah tidak hanya memberi keuntungan pada penerima yang membutuhkan, tetapi juga memberi dampak positif bagi pendonornya?
Donor darah adalah kegiatan menyumbangkan darah secara sukarela kepada orang-orang dalam memenuhi kebutuhan darah, seperti penderita anemia atau hemofilia, yang telah dijamin keamanannya dalam Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan. Kegiatan ini telah menyelamatkan banyak nyawa, terutama pada masa COVID-19 di mana donor plasma konvalesen dari penyintas COVID-19 digunakan sebagai salah satu terapi penyembuhan. Banyaknya orang yang dapat merasakan manfaat dari donor darah disebabkan karena satu kantong darah dapat dipisah menjadi tiga komponen, yaitu sel darah merah, plasma, dan trombosit.
Selain memberi dampak kemanusiaan, kegiatan donor darah juga mendatangkan kebaikan bagi kondisi kesehatan pendonornya. Dengan rutin mendonorkan darah, Kawan GNFI dapat mendeteksi dini penyakit yang diderita, karena akan dilakukan pemeriksaan kesehatan secara gratis sebelum kegiatan donor darah. Selain itu, hilangnya sel darah merah dalam tubuh dari kegiatan donor darah dapat memicu sumsum tulang untuk memproduksi eritrosit dan hemoglobin baru, sehingga tubuh akan menjadi lebih sehat.
Terlepas dari segala manfaat donor darah, kegiatan ini masih kurang menarik peminat di Indonesia. Menurut Klasifikasi Bank Dunia, Indonesia mendonasikan rata-rata 9.300 per unit layanan darah dalam setahun, dengan nilai median 16.4 per 1.000 penduduknya. Angka tersebut cukup mengkhawatirkan karena anjuran World Health Organization adalah setiap negara harus memiliki ketersediaan darah setidaknya 2% dari jumlah penduduknya. Resistensi yang ada tercipta karena keterbatasan waktu, jauhnya jarak ke lokasi donor, ataupun kekhawatiran terhadap efek samping dari donor darah. Tidak hanya itu, tetapi peran logistik dalam distribusi persediaan darah juga menjadi alasan dari terbatasnya bantuan yang disalurkan.
Aplikasi Mobile DONORKU-KU Sebagai Akses Masyarakat Terhadap Pelayanan Darah
Tim IT UTD PMI Lampung, Jifry Saputra, berupaya untuk mengurangi resistensi terkait donor darah dengan meluncurkan aplikasi DONORKU. Aplikasi ini pertama kali diluncurkan pada tahun 2013, dan telah melalui tiga kali pembaharuan hingga tahun 2017. Kehadiran aplikasi DONORKU memberikan berbagai fitur guna mempermudah proses donor darah, contohnya kartu donor elektrik, notifikasi pengingat donor setiap 3 atau 4 bulan sekali, serta lokasi mobil unit donor secara real-time. Bagi Kawan GNFI yang berdomisili di Bandar Lampung, fitur pemberitahuan hasil lab donor dan informasi stok darah siap pakai juga dapat digunakan secara real-time melalui aplikasi DONORKU.
Cara Membuat Akun DONORKU
Untuk membuat akun DONORKU, Kawan GNFI perlu mengisi data diri seperti alamat lengkap, tanggal lahir, pekerjaan, hingga status pernikahan. Selanjutnya, akan diberikan kuesioner terkait kondisi kesehatan untuk memastikan bahwa Kawan GNFI memenuhi syarat menjadi pendonor darah. Beberapa contoh syaratnya adalah sebagai berikut:
- Dalam keadaan sehat saat mendonorkan darah,
- Berusia 17-60 tahun (boleh berusia hingga 65 tahun untuk pendonor darah rutin atas pertimbangan dokter),
- Berat badan minimal 45 kg,
- Tekanan darah normal (Sistolik 100-180 dan Diastolik 70-100),
- Tingkat hemoglobin 12,5-17,0 gr/dL%.
Serta beberapa kondisi yang membuat Kawan GNFI ditolak untuk mendonorkan darah antara lain:
- Menderita penyakit jantung dan paru-paru,
- Menderita kanker, tekanan darah tinggi, dan diabetes mellitus,
- Memiliki kecenderungan pendarahan abnormal atau gangguan darah lainnya,
- Kecanduan obat-obatan dan alkohol,
- Menderita HIV/AIDS atau berisiko tinggi terinfeksi HIV/AIDS.
Apabila Kawan GNFI sudah pernah mendaftar dan mendapat kartu fisik donor darah, maka data-data lampau akan terintegrasi dengan aplikasi DONORKU sehingga riwayat donor darah dapat dipantau dengan mudah.
Terbukti membantu proses donor darah melalui digitalisasi, aplikasi DONORKU telah diunduh lebih dari 100.000 kali di Play Store dengan nilai 4.8 dari pengguna setianya, dan pengembang aplikasinya, Jifry Saputra, menerima apresiasi SATU Indonesia Awards dari PT Astra International Tbk pada tahun 2018.
#kabarbaiksatuindonesia
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
