perjalanan mobil listrik nasional yang penuh perjuangan - News | Good News From Indonesia 2025

Perjalanan Mobil Listrik Nasional yang Penuh Perjuangan

Perjalanan Mobil Listrik Nasional yang Penuh Perjuangan
images info

Perjalanan Mobil Listrik Nasional yang Penuh Perjuangan


Kawan GNFI, perjalanan mobil listrik nasional dipenuhi oleh banyak perjuangan, terutama dalam hal pengembangan dan pembuatannya. Dari zaman Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) hingga Presiden Joko Widodo (Jokowi), banyak kebijakan negara yang dibuat demi pengembangan mobil listrik dalam negeri.

Tahukah Kawan bahwa di Republik Indonesia sendiri, ada beberapa purwarupa mobil listrik yang sempat dikembangkan walau gagal uji emisi dan pada akhirnya gagal diproduksi? Perjalanan pembuatan mobil listrik sendiri juga diprakarsai sekelompok pemuda yang disebut “Putra Petir” dan diarahkan oleh mantan menteri BUMN, Dahlan Iskan, pada tahun 2013.

Mengingat perjalanan mobil listrik nasional sangat terjal dan panjang, mari kita baca sejarahnya bersama!

Perjalanan Mobil Listrik Nasional di Masa SBY

Dalam buku karya Ridwan Arief Subekti, Henny Sudibyo, Vita Susanti, Hendri Maja Saputra, dan Agus Hartanto yang berjudul Peluang dan Tantangan Pengembangan Mobil Listrik Nasional, perjalanan mobil listrik nasional dimulai sejak tahun 1997. Salah satu satuan kerja Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Pusat Penelitian Tenaga Listrik dan Mekatronik, telah melakukan pengembangan mobil listrik dengan cara mengganti mesin mobil konvensional dengan motor listrik dan telah banyak purwarupa yang tercipta melalui pengembangan ini.

Pada tahun 2005, hasil penelitian LIPI berupa mobil-mobil listrik untuk beragam kebutuhan seperti rumah sakit, polisi, dan kendaraan kota kemudian diserahkan kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Namun, pengembangan mobil listrik nasional mengalami kendala dalam bentuk tidak adanya investor untuk modal produksi mobil listrik sehingga sempat terhenti.

Lalu, pengembangan mobil listrik berlanjut lagi di bawah arahan mantan menteri BUMN, Dahlan Iskan, pada tahun 2011. Beliau kemudian menunjuk lima orang pemuda yang nantinya disebut “Putra Petir” untuk mengembangkan mobil listrik dalam negeri, kelima pemuda tersebut antara lain Dasep Ahmadi, Danet Suryatama, Ravi Desai, Ricky Elson, dan Mario Rivaldi. Mereka mengembangkan kendaraan listrik masing-masing sementara Dahlan Iskan membiayai usaha mereka.

Dasep Ahmadi selaku direktur PT. Sarimas Ahmadi Pratama mengembangkan mobil listrik untuk kendaraan kota dan bis eksekutif dengan merek Evina. Danet Suryatama bukan hanya membuat mobil Tucuxi namun juga membuat bengkel bodi mobil “Kupu-Kupu Malam Auto Fashion”. Ravi Desai telah membuat empat jenis mobil listrik yang siap dipasarkan dengan nama merek Elvi: mobil serbaguna Elvi Ravi, mobil kota Elvi Hivi dan Elvi Suvi, serta truk pick up listrik Elvi Hevi. Mario Rivaldi, Presiden Direktur PT. Betrix Indonesia, mengembangkan motor listrik. Terakhir, Ricky Elson menghasilkan dua purwarupa mobil listrik Selo dan Gendhis.

Kawan, perjalanan mobil listrik nasional pada masa ini bukan tanpa masalah. Dikutip dari CNBC Indonesia, mobil Tucuxi yang dikembangkan Danet Suryatama bersama Dahlan Iskan mengalami kecelakaan pada 5 Januari 2013.

Dilansir dari Kompas.com, Dahlan Iskan sempat menguji Tucuxi dengan mengendarainya dari Solo hingga Surabaya. Mobil tersebut kemudian mengalami kecelakaan di Magetan karena masalah pada sistem pengereman.

baca juga

Perjalanan Mobil Listrik Nasional di Masa Jokowi

Mengutip dari artikel ilmiah karya Sada Rhema El Shaddai, Ganjar Widhiyoga, dan Hasna Wijayati berjudul Kerja Sama Indonesia-Korea Selatan dalam Akselerasi Pengembangan Mobil Listrik di Indonesia, perjalanan mobil listrik nasional berlanjut enam tahun kemudian di masa pemerintahan Joko Widodo, lebih tepatnya pada 8 Agustus 2019.

Pada saat itu, Peraturan Presiden No. 55 Tahun 2019 mengenai Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Listrik untuk Transportasi Jalan disahkan. Pada rentang tahun 2019-2021, Indonesia dan Korea Selatan membuat dua momen kerja sama pengembangan mobil listrik.

Pertama, pada 26 November 2019, Indonesia menerima tawaran investasi langsung dari Hyundai Motor Company di Ulsan, Korea Selatan disertai penandatanganan nota kesepahaman investasi pengembangan dan pembuatan mobil listrik di Indonesia.

Kedua, pada 18 Desember 2020, LG Energy Solution dan Hyundai Motor Company bersepakat untuk bekerja sama dengan PT Industri Baterai Indonesia untuk membangun pabrik sel baterai mobil listrik Indonesia.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

DB
KG
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.