biskuit nike dari ikan lokal gorontalo jadi camilan praktis bergizi dan anti stunting - News | Good News From Indonesia 2025

Biskuit Nike: Dari Ikan Lokal Gorontalo Jadi Camilan Praktis, Bergizi, dan Anti-Stunting

Biskuit Nike: Dari Ikan Lokal Gorontalo Jadi Camilan Praktis, Bergizi, dan Anti-Stunting
images info

Biskuit Nike: Dari Ikan Lokal Gorontalo Jadi Camilan Praktis, Bergizi, dan Anti-Stunting


Kerap muncul setiap akhir bulan dalam penanggalan tahun Hijriah di perairan Gorontalo, Teluk Tomini. Ikan lokal ini bagi masyarakat Gorontalo bermakna ‘ikan kerinduan.’ Siklus hidupnya yang berasal dari sungai, masuk ke laut hingga kembali ke sungai yang menjadikan ikan kerinduan ini ditunggu-tunggu kehadiranya.

Bernama lokal ‘duwo’ yang berasal dari kata ‘moloduwo’ atau ‘mengandung’ dalam bahasa Gorontalo, ternyata ikan kecil, mungil, seperti teri ini kaya akan kandungan gizi super. Tak heran masyarakat lokal disana menjadikannya sebagai sumber pangan lokal favorit hingga menjadi bagian dari budaya kuliner daerah.

Ini dia ‘Ikan Nike’, ikan lokal Gorontalo di mana dalam keadaan segar mengandung air 70% dan protein 16% dengan kalsium, fosfor yang baik untuk pertumbuhan. Selain menjadi ikan lokal khas Gorontalo ikan Nike ini juga memiliki kandungan lain yang mampu mencegah stunting pada anak yang kian hari menjadi isu krusial di masyarakat.

Ingin tahu bagaimana ikan Nike ini mampu mencegah stunting hingga jadi produk yang bernilai dan jadi camilan yang lezat dan bergizi yang tak hanya disajikan dalam piring saja untuk konsumsi? Simak selengkapnya, ya, Kawan GNFI!

Manfaatkan Ikan Nike jadi Produk Biskuit yang Bernilai Gizi

Tim B-Nike | Foto: Instagram/@biskuitnike
info gambar

Tim B-Nike | Foto: Instagram/@biskuitnike


Bermula dari ide tim mahasiswa Universitas Gorontalo yaitu Yowan Moha, Ramdan Hunowu, Widya Puspa Molou, Junus Buhari Hafid, dan Ramdan Hipi, yang diawali dengan diterimanya proposal PKM (Program Kreativitas Mahasiswa) pada 2021 yang diselenggarakan oleh Dirjen KemendikbudRistek hingga berhasil lolos PIMNAS sebagai ajang bergengsi mahasiswa melalui karya ilmiahnya secara nasional.

Produk inovatif ini memanfaatkan ikan Nike atau ikan lokal khas Gorontalo sebagai bahan baku utama dari diversifikasi produk menjadi camilan dalam bentuk biskuit yang kaya akan gizi.

Diversifikasi produk ikan nike menjadi biskuit ini selain ikut mengelola kekayaan ikan lokal Gorontalo juga sejalan dengan pemanfaatannya dalam mendukung upaya pengentasan stunting khususnya di wilayah Gorontalo.

Mengapa ikan Nike yang dipilih? Karena di dalam ikan Nike (Awaous melanocephalus) memiliki kandungan zinc, zat besi, dan protein tinggi yang mana kandungan ini sangat mendukung 1000 hari pertama dalam kehidupan dari asupan gizi dan makanan yang sangat mempengaruhi fisik dan tumbuh kembang otak pada anak.

Sebagai upaya mencari solusi gizi yang tepat, praktis, dan berasal dari potensi lokal lahirlah inovasi cerdas yang dikenal dengan Biskuit Nike atau B-Nike, berupa camilan menarik dan ramah anak supaya anak nyaman memakannya dibarengi dengan asupan gizi yang tepat.

Meski dalam proses produksinya terkendala waktu soal pertemuan dan percobaan pembuatan produk untuk menghasilkan cita rasa dan tekstur yang pas. Namun, bagi Yowan Moha dan timnya mereka tak pantang menyerah, di mana selama 5-6 bulan mereka bekerja sama dibantu dengan dosen pembimbingnya hingga mampu menghasilkan formula, tekstur, dan rasa yang tepat untuk biskuit berbahan utama ikan nike ini menjadi camilan bergizi dan ramah anak.

Produk Biskuit Nike | Foto: Instagram/@biskuitnike
info gambar

Produk Biskuit Nike | Foto: Instagram/@biskuitnike


Tak lupa, Yowan Moha dan tim memikirkan kemasan produk sebagai tampilan awal yang menarik masyarakat atau konsumen untuk membeli produk Biskuit Nike.

Penggunaan ikan nike dalam B-Nike atau akronim dari Biskuit Nike sebagai bahan baku hewani lokal ini ternyata sangat potensial juga untuk pemberian makanan tambahan (PMT) bagi balita.

Praktis, lezat, dan bergizi jadi olahan Biskuit Nike yang disukai anak-anak dan mudah di konsumsi apalagi dalam bentuk cookies hal ini jadi langkah strategis lainnya dalam mendukung gerakan gizi dari asupan makanan yang tepat.

Baca juga: Melesat Hingga Belanda, Cowpea Bean Asal Desa Sejahtera Astra Malang Berhasil Diekspor Sejak Tahun 2022

Dukung Gerakan Cegah Stunting

B-Nike kemasan pouch | Foto: Instagram/@biskuitnike
info gambar

B-Nike kemasan pouch | Foto: Instagram/@biskuitnike


Berdasarkan data Hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) 2024, prevalensi stunting di Gorontalo mencapai 23,8%, angka yang masih tergolong tinggi karena berada di atas rata-rata nasional yang berada di angka 19,8%.

Stunting menjadi kondisi gagal tumbuh pada anak balita akibat kekurangan gizi kronis terutama dalam 1000 hari pertama kehidupan. Akses makanan bergizi, edukasi gizi, layanan kesehatan ibu dan anak, dan perbaikan sanitasi jadi kunci di balik pencapaian dalam pengentasan masalah tersebut.

Disini Biskuit Nike hadir menjadi produk inovatif cerdas, kaya akan gizi, sekaligus memanfaatkan potensi lokal daerah Gorontalo dari ikan nike dan mendukung gerakan cegah stunting khususnya di wilayah Gorontalo.

Biskuit dengan bahan ikan nike ini ternyata tak hanya fokus pada masalah kesehatan, tapi juga dapat ikut mendorong ekonomi lokal dengan pemanfaatan sumber daya lokal dan menghargai kearifan pangan daerah.

Atas inovasinya ini Yowan Moha juga berhasil mendapatkan apresiasi dari SATU Indonesia Awards pada tahun 2024 kategori kewirausahaan dari PT. Astra International, Tbk. Inovasi Yowan Moha dan timnya dari B-Nike yang dikembangkan juga menjadi cermin dalam bagaimana suatu dari satu produk yang diciptakan ternyata dapat mengangkat nama laut Indonesia yang memiliki potensi lokal dan dapat dioptimalkan pula untuk upaya mengatasi masalah kesehatan dalam bentuk olahan yang inovatif dan berkelanjutan.

Perjalanan Yowan Moha dan tim tak berhenti disini, Biskuit Nike kini mulai dipasarkan bahkan mereka mendaftarkan produknya ke HKI di Kementerian Hukum dan HAM RI dengan nomor IDM001024546.

Biskuit nike juga menjadi bukti bahwa camilan atau makanan tambahan untuk balita dapat dikemas secara praktis, lezat, dan bergizi bahkan memanfaatkan potensi dari sumber kekayaan alam asli Indonesia.

Biskuit Nike yang diformulasikan sebagai camilan dan diproduksi dengan mengedepankan kandungan gizi yang baik juga tercipta untuk membantu masyarakat dalam perbaikan pemenuhan gizi pada anak-anak khususnya dalam mendukung program pengentasan stunting di Indonesia.

#kabarbaiksatuindonesia

Baca juga: Inovasi Produk Digital Awanio dari Cloud Lokal Jadi Pilihan Global

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

RS
KG
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.