Di mana Kawan menyimpan data-data digital, Amazon atau Google Cloud? Ya, semua orang telah tahu bahwa data-data besar dunia tersimpan di raksasa cloud tersebut.
Namun, bagaimana jika ada cloud lokal Indonesia yang berani menantang raksasa cloud dunia hingga berhasil mengglobal? Terjangkau dan powerfull jadi ciri khas cloud ini dan lupakan loading lambat karena disediakan pula speed khas Indonesia yang dibalut teknologi kelas dunia.
Ini dia ‘Awanio’, lahir dari anak-anak bangsa yang idealis dan menolak menyerah pada ketergantungan asing, hingga Awanio memulai dari server kecil, mimpi besar, dan tekad untuk tembus pada pasar global yang membuktikan bahwa kualitas global juga bisa lahir dari Indonesia.
Awanio jadi representasi akan The Global Cloud, Made In Indonesia dan menjadi kisah inspiratif tentang keberanian, inovasi, dan bagaimana expertise anak bangsa mampu bersaing di layanan cloud global.
Awanio, Gaet Klien Tak Hanya di Indonesia
Acara Sharing session Awanio GNFI X ASTRA| Foto: Dokumentasi Pribadi
Pada Jumat (10/10/2025), Irfan Y. Pratama selaku penggerakAwanio sekaligus penerima apresiasi SATU Indonesia Award dari PT. Astra International., Tbk, di bidang teknologi pada 2024, menjadi narasumber dalam acara Talkshow Good Movement powered by GNFI x Astra, “Powerfull Writing: Strategi Meningkatkan Kreativitas dan Gaya Bahasa dalam Menulis – Sharing Session Awanio, Navigator Jarak Jauh Penerima Apresiasi SATU Indonesia Award.”
Dalam acara tersebut, Irfan Y. Pratama memperkenalkan Awanio sebagai software yang mengelola layanan cloud, tempat dimana penggunanya dapat menyimpan aplikasi dan data-data yang digunakan sehari-hari sebagai salah satu software buatan anak bangsa.
Sejak didirikan pada tahun 2016, Awanio sebagai software platform telah berkembang dari penyedia Platform as a Service (PaaS) menjadi Cloud Enabler Platform (CEP) dan Hyper Converged Infrastructure (HCI) yang berfokus pada orkestrasi infrastruktur TI.
Platform Cloud yang lahir dari garasi Jakarta ini ternyata mampu menggeser dominasi teknologi dari benua lain dan rahasianya ada pada efisiensi, dan janji untuk membuat cloud yang benar-benar terasa milik produksi lokal.
Irfan Y. Pratama mengungkap bahwa misi dari Awanio yakni mengelevasi layanan cloud lokal dengan menggunakan software yang dimiliki dan dibuat oleh sendiri oleh anak bangsa langsung dari berbagai daerah seperti Jogja, Aceh, Jakarta, Depok, Bekasi, dan sebagainya dengan berkantor di Jakarta saat ini.
“Awanio telah memberikan kontribusi bagi Indonesia dengan men-deliver digital product atau IT product. Awanio berdiri 2016, Alhamdulillah sampai tahun ini kita bisa memberikan solusi bukan cuman di Indonesia, tapi di beberapa negara lain seperti Singapura, Malaysia, Belanda, dan Jerman dengan lebih dari 50 Leading Technology Partner, dan lebih dari 5000 end customer sudah menggunakan Awanio.” ungkap Irfan Y. Pratama dalam zoom meeting acara talkshow Good Movement powered by GNFI x Astra, Jumat (10/10/2025).
Kolaborasi Awanio dengan Malaysia | Foto: Instagram/@awan.io
Pada September 2025, Awanio telah berhasil menandatangani kemitraan strategis dengan Techna-X Berhad dan PMBI Technology Sdn. Bhd. Asal Malaysia untuk kolaborasi yang mencakup pembangunan pusat inovasi bersama, pengembangan kurikulum pelatihan, serta pertukaran talenta di bidang komputasi awan, virtualisasi, dan kecerdasan buatan (AI).
Dengan adanya kolaborasi ini, Awanio diharapkan dapat mendorong go-to market regional untuk terus berekspansi. Hal ini juga menjadi pintu masuk bagi Awanio untuk terus memperluas jejaknya selain di Malaysia menuju ke negara ASEAN lain, dan melanjutkan ekspansi pula di Singapura, Belanda, Jerman.
Fakta bahwa Awanio kini telah mengglobal, menjadi pilihan di berbagai negara dan telah menjalin kemitraan global (seperti dengan perusahaan dari Malaysia) jadi bukti konkret Awanio telah ‘mendunia’.
Memiliki fokus kuat pada peningkatan ekosistem cloud lokal dengan bersertifikasi TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri) yang menjadikan Awanio sebagai pemain strategis dari Indonesia hingga membawa inovasi lokal ke panggung dunia. Cloud computing lokal yang memiliki TKDN Certification seperti Awanio dengan memperoleh score 98,68% membuktikan bahwa Awanio dibuat benar-benar buatan anak bangsa.
Baca juga: Teknologi Asistif Delara, Ubah Aksara Jadi Informasi Audible Bagi Tuna Netra
Astra Dukung Awanio sebagai Cloud Kebanggan Lokal yang Kini jadi Pilihan Global
Sebagai Leading software di Indonesia, tapi bukan satu-satunya di dunia, bagi Irfan Y. Pratama dan tim, harapan untuk Awanio ke depan yakni Awanio menjadi software yang lebih baik dibanding pemain global dan ingin terus mengembangkan teknologi lokal Indonesia hingga terkenal ke seluruh dunia.
Irfan Y. Pratama dan tim juga memiliki visi untuk Awanio menjadi World-Leading Cloud Enabler and IT Infrastructure Orchestrator, menunjukkan ambisi globalnya yang luar biasa.
Awanio di acara mendapatkan apresiasi SATU Indonesia Awards 2024 | Foto: Dokumentasi Pribadi
Berkat program inilah Irfan Y. Pratama dan tim berhasil menerima SATU Indonesia Awards Astra pada 2024 kategori teknologi dan mengaku pengalamannya dalam acara Astra ternyata membawa Awanio terus berkembang dan berkontribusi untuk Indonesia.
“Astra memberikan kepercayaan untuk terus memberikan kontribusi lebih luas karena Astra tak hanya memberikan awarding saja, tapi ada follow up disana untuk Awanio berkembang menjadi lebih sustain lagi.” ujar Irfan Y. Pratama dalam zoom meeting acara talkshow Good Movement powered by GNFI x Astra, Jumat (10/10/2025).
Powerfull campaign yang disuarakan oleh Awanio juga terus menerus fokus pada kedaulatan data dan teknologi karena hal ini memang menjadi sangat penting bahkan menjadi isu bagi pengembang dan global yang sering diperhatikan.
“Mengapa kedaulatan teknologi ini penting? Bayangkan saja teknologi menjadi suatu kunci penting bagi negara, tapi bisa menjaga dan yakin bahwa data-data yang dibuat masih bisa berada di dalam Indonesia hingga dapat dikelola dengan baik tanpa khawatir untuk dicuri, dan sini kedaulatan teknologi menjadi cara Indonesia untuk memiliki software yang berdikari, tanpa bergantung pada software luar negeri sehingga dapat selalu keep up dengan pengembangan teknologi dan inovasi yang dimiliki local talent dan pengembanganya oleh local talent juga,” tambahnya.
Irfan juga mengaku setelah awarding Astra ini, banyak impact baik bagi Awanio untuk terus berkembang hingga sampai mengglobal.
“Setelah mendapatkan awarding dari Astra, impact-nya Alhamdulillah cukup besar karena selain kita bertemu dengan juri sebagai panelis, juga ada petinggi Astra dan dari situ selain network yang saya rasakan, hal ini pula berguna bagi Awanio untuk membuka kolaborasi lebih luas,” ungkap Irfan Y. Pratama.
Selain itu, Astra juga memberi kesempatan untuk Irfan Y. Pratama dan tim dengan memberikan panggung pada acara Bloomberg Technoz Economic Outlook 2025 di mana Awanio menjadi perwakilan dari SATU Indonesia Awards untuk sharing tentang seluk beluk pengembangan Awanio dan challenge yang akan dihadapinya kedepan.
Dalam sesi closing statement acara talkshow Good Movement powered by GNFI x Astra, Jumat (10/10/2025), Irfan Y. Pratama juga berpesan: “Bagi para penulis dan inovator muda yang baru memulai, mulai aja dulu. Saya juga tidak pernah nyangka Awanio bisa sampai saat ini dan untuk mulai aja dulu do something for community untuk bantu teman-teman di sekitar kita dari hal kecil hingga sampai besar dan berkembang bersama dengan apa yang kita ciptakan,” tuturnya.
#kabarbaiksatuindonesia
Baca juga: MH (Morbus Hansen) Mobile: Revolusi Digital Tangani Kusta
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
