Apakah Kawan GNFI tahu, ada cara mengenalkan pendidikan seksual kepada anak-anak tanpa membuat mereka merasa takut atau malu?
Itulah yang dilakukan oleh Hana Maulida. Melalui gerakan #KakakAman, ia memberikan informasi tentang pendidikan seksual dengan cara yang menyenangkan dan penuh empati. Hana Maulida, merupakan seorang penggerak muda penerima apresiasi SATU Indonesia Awards 2024 di bidang pendidikan. Di tengah banyaknya stigma tentang pendidikan seksual, ia justru berani melangkah melalui gerakan #KakakAman. Melalui gerakan yang ia dirikan, Hana mengajarkan kepada anak-anak untuk memahami tubuh mereka, mengenali batasan pribadi, dan berani berkata “tidak” jika ada tindakan yang membuat mereka merasa tidak nyaman.
Dari Keresahan Seorang Ibu Menjadi Sebuah Gerakan Pencegahan
Pembicaraan tentang pendidikan seksual di Indonesia masih sering dianggap tabu. Banyak orang tua merasa canggung untuk menjelaskannya. "Sebagian orang tua jarang dan hampir kurang memberikan pendidikan seksualitas untuk anak usia dini bahkan dianggap tabu di kalangan masyarakat. Mereka beranggapan bahwa pendidikan seksual belum pantas diberikan pada anak-anak," tulis Lidiawati dalam artikelnya yang diterbitkan di Buletin KPIN (Konsorium Psikologi Ilmiah Nusantara). Sementara di sisi lain, anak-anak membutuhkan pemahaman sejak dini agar dapat melindungi mereka dari kekerasan seksual.
Melihat kenyataan itu, Hana merasa bahwa ia harus menemukan cara baru yang lebih ramah dan dekat dengan dunia anak-anak. Ia kemudian membuat program pendidikan yang tidak hanya memberikan informasi dan edukasi tetapi juga memberikan keberanian dan kepercayaan diri kepada anak-anak untuk mengenal diri mereka sendiri.
Perjalanan Hana dalam membangun #KakakAman bukanlah hal yang mudah. Ia berupaya mematahkan stigma masyarakat tentang pendidikan seksual pada anak dengan mengajak masyarakat untuk melihat isu tersebut dari sudut pandang yang lebih positif. Terutama sebagai bentuk perlindungan diri, bukan hal yang tabu untuk dibicarakan.
Kegiatan Edukasi Bersama #KakakAman yang Menyenangkan
Melalui gerakan #KakakAman, Hana bersama tim relawan mengadakan berbagai kegiatan edukatif seperti kelas interaktif, dongeng, permainan peran, dan video animasi yang mudah dipahami. Semua kegiatan dirancang untuk membuat anak nyaman dan merasa aman saat belajar.
Dalam setiap sesi edukasi tersebut, Hana menggunakan pendekatan yang menyenangkan, seperti menggunakan media boneka tangan dan lagu anak-anak dalam mengenalkan konsep tubuh. Anak-anak diajak bermain sambil belajar, sehingga mereka bisa memahami informasi yang disampaikan secara alami. Tak jarang, sesi edukasi diwarnai tawa dan antusiasme.
Gerakan ini tidak hanya ditujukan untuk anak-anak, tetapi juga untuk orang tua dan guru, agar mereka tahu cara berkomunikasi dengan benar tentang isu sensitif ini. Dengan demikian, pendidikan seksual bukan lagi sesuatu yang menakutkan atau tabu, karena pendidikan seksual merupakan tanggung jawab bersama.
Pendekatan ini juga membantu orang tua ikut belajar bersama tanpa merasa canggung atau takut salah bicara. Dengan demikian, proses edukasi pada anak tidak terbatas hanya di ruang kelas saja, tetapi berlanjut di rumah. Tentunya dalam obrolan hangat antara anak dan orang tua.
Dampak Nyata Gerakan #KakakAman
Sejak didirikannya gerakan ini pada tahun 2023, #KakakAman telah menjangkau lebih dari 4000 anak di 17 daerah di Indonesia. Banyak anak yang mulai terbuka dan bercerita kepada orang tua ketika merasa tidak nyaman. Para orang tua pun mulai memahami pentingnya komunikasi yang sehat tentang tubuh dan privasi. Tercatat lebih dari 150 guru dan orang tua juga ikut terlibat dalam pelatihan dan menjadi pendamping utama anak.
Tidak hanya itu, sebanyak 55 relawan berdedikasi membantu menyebarkan edukasi perlindungan anak dari kekerasan agar bisa menjadi fasilitator di daerah masing-masing. Hana percaya bahwa semakin banyak orang yang terlibat, semakin luas pula jangkauan gerakan #KakakAman dalam membantu mengedukasi masyarakat.
Perubahan Dimulai dari Keberanian untuk Bicara
Kawan GNFI, dari apa yang telah dilakukan oleh Hana Maulida menunjukkan bahwa perubahan bisa dimulai dari hal sederhana. Keberanian untuk membuka percakapan yang selama ini dianggao tabu, dapat menumbuhkan kesadaran baru bahwa pendidikan seksual adalah bagian dari kasih sayang dan perlindungan terhadap anak.
Melalui gerakan #KakakAman, tidak hanya mengajarkan kita tentang pendidikan seksual, tetapi juga menanamkan rasa aman, percaya diri, dan kasih kepada anak-anak Indonesia. Karena di tangan merekalah, masa depan bangsa yang lebih aman dan berdaya akan tumbuh.
Oleh karena itu, jadilah salah satu orang yang ikut mengedukasi masyarakat tentang pentingnya pendidikan seksual pada anak, agar kasus kekerasan seksual pada anak dapat diminalisir.
#kabarbaiksatuindonesia
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News