pembekalan calon pekerja migran di yogyakarta bekerja dan bermartabat bawa nama bangsa - News | Good News From Indonesia 2025

Pembekalan Calon Pekerja Migran di Yogyakarta, Bekerja dan Bermartabat Bawa Nama Bangsa

Pembekalan Calon Pekerja Migran di Yogyakarta, Bekerja dan Bermartabat Bawa Nama Bangsa
images info

Pembekalan Calon Pekerja Migran di Yogyakarta, Bekerja dan Bermartabat Bawa Nama Bangsa


Siang itu, suasana ruang pelatihan di BP3MI Yogyakarta terasa lebih hidup dari biasanya. Di antara deretan kursi yang tertata rapi, tampak 34 Calon Pekerja Migran Indonesia (CPMI) menyimak dengan penuh perhatian.

Mereka berasal dari berbagai daerah di DIY dan Jawa Tengah, bersiap menjalani tahap akhir sebelum berangkat bekerja ke Malaysia.

Kegiatan Orientasi Pra Pemberangkatan (OPP) ini menjadi salah satu langkah penting bagi para calon pekerja untuk memahami seluk-beluk kehidupan dan pekerjaan di luar negeri. Selama pelatihan, mereka dibimbing langsung oleh instruktur BP3MI Yogyakarta yang berpengalaman. Materinya mencakup hal-hal mendasar seperti pemahaman kontrak kerja, budaya sosial di negara tujuan, hingga prosedur perlindungan diri.

Sektor pekerjaan para CPMI kali ini pun cukup beragam. Ada yang akan bekerja di bidang spa, pertanian, hingga restoran. Meski berbeda bidang, semangat mereka sama: ingin mencari pengalaman baru dan penghidupan yang lebih baik di negeri seberang.

baca juga

Salah satu hal yang paling ditekankan selama pembekalan adalah pentingnya membaca dan memahami kontrak kerja sebelum menandatanganinya. Kontrak bukan hanya lembaran formalitas, tetapi dasar hukum yang menentukan hak dan kewajiban antara pekerja dan pemberi kerja.

Dengan memahami isi kontrak, para calon pekerja diharapkan mampu menghindari risiko yang sering muncul, seperti penipuan atau ketidaksesuaian pekerjaan.

Selain itu, pihak BP3MI juga mengingatkan setiap peserta untuk selalu melapor ke Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) atau Konsulat Jenderal RI (KJRI) setibanya di negara tujuan. Pelaporan ini penting agar data diri mereka tercatat dan dapat memperoleh perlindungan hukum jika menghadapi kendala selama bekerja.

Tak kalah penting, seluruh CPMI juga didorong untuk terdaftar dalam BPJS Ketenagakerjaan Pekerja Migran. Program ini menjadi bentuk perlindungan sosial yang memastikan keselamatan dan kesejahteraan mereka selama bekerja di luar negeri, termasuk perlindungan dari risiko kecelakaan, kematian, hingga kepulangan darurat.

Dengan terjaminnya hak-hak dasar ini, para pekerja dapat menjalani tugas dengan lebih tenang dan fokus pada peningkatan kualitas kerja mereka.

Sebagai mahasiswa magang yang turut mendampingi kegiatan tersebut, saya melihat langsung bagaimana pembekalan ini bukan sekadar formalitas administratif.

Di dalam ruangan itu, ada semangat, harapan, sekaligus rasa haru dari para calon pekerja yang siap meninggalkan keluarga demi masa depan yang lebih baik.

Para instruktur pun memberikan motivasi, mengingatkan agar setiap pekerja tetap menjaga nama baik Indonesia di luar negeri. Mereka diajak untuk bekerja dengan profesional, disiplin, dan menjunjung tinggi etika. Pelatihan hari itu ditutup dengan sesi tanya jawab ringan.

Beberapa peserta menanyakan pengalaman hidup di Malaysia, cara beradaptasi dengan budaya kerja, hingga tips menghadapi rindu keluarga. Momen itu menghadirkan suasana hangat antara pembimbing dan peserta, mereka saling bertukar cerita dan tawa. Dari raut wajah mereka tampak semangat yang tulus untuk memperbaiki hidup dan membahagiakan keluarga.

baca juga

Kegiatan OPP di BP3MI Yogyakarta menjadi bukti nyata bahwa persiapan yang matang adalah kunci keberhasilan pekerja migran. Di balik angka dan data penempatan, ada harapan, perjuangan, serta kerja keras untuk menembus batas negeri, dimulai dari sebuah ruangan sederhana di Yogyakarta.

Dari kegiatan ini, BP3MI Yogyakarta bukan hanya menyiapkan pekerja migran dari sisi teknis, tetapi juga mental dan sosial. OPP menjadi ruang pembelajaran penting agar para CPMI berangkat dengan kesiapan penuh, tidak hanya untuk bekerja, tetapi juga untuk menjadi duta bangsa yang membawa nama baik Indonesia di negeri orang.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

PA
KG
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.