Kemandirian desa dan pariwisata berbasis agrowisata merupakan tema sentral yang terukir dalam kisah sukses Desa Serang, desa yang pada tahun 2023 berhasil meraup pendapatan hingga Rp6 Miliar dari sektor tersebut. Desa yang berlokasi anggun di kawasan Gunung Slamet ini telah menunjukkan diri sebagai entitas teladan dan implementasi sinergi pembangunan berkelanjutan.
Terpilihnya Desa Sejahtera Astra (DSA): Pengakuan Potensi
Kisah kebangkitan Desa Serang diawali melalui kolaborasi strategis dengan sektor koporasi. Desa Serang merupakan satu-satunya desa di Kecamatan Karangreja yang terpilih dalam program Desa Sejahtera Astra (DSA) dari PT. Astra International TBK., Sebuah inisiasi yang fokus pada empat pilar: Kewirausahaan, pendidikan, lingkungan, dan kesehatan.
Pada tahun 2022, Desa Serang dinobatkan sebagai DSA secara tanpa syarat. Kawan, hal ini bukan kebetulan. Menurut Koordinator DSA, Alexandra Dewi, seluruh kriteria program sudah terpenuhi, terutama potensi signifikan dalam sektor wisata, kriya, dan budaya. Pengakuan ini menjadi katalisator bagi masyarakat untuk mengimplementasikan pesan Asisten Pemerintahan Sekda Purbalingga, Imam Wahyudi: "Tumbuhkan inisiasi dan kreativitas, gerakkan seluruh komponen masyarakat desa."
Fondasi Ekonomi: BUMDes dan Agrowisata Unggulan
Masyarakat Desa Serang pada mulanya didominasi oleh sektor pertanian hortikultura (stroberi, sayur). Namun, mereka berhasil mentransformasi lahan pertanian tersebut menjadi kawasan agrowisata. Inisiasi krusial ini digerakkan oleh Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) yang didirikan pada tahun 2010.
Pemanfaatan tanah bengkok menjadi destinasi wisata D'las sejak tahun 2013 kini menghasilkan capaian ekonomi yang subtansial. Kepala Desa Serang, Sugito, menyatakan bahwa pada tahun 2023, sektor agrowisata berkontribusi terhadap pendapatan desa hingga mencapai Rp6 Milliar. BUMDes Serang kini mengelola lima unit usaha (pariwisata, pertanian, peternakan, pengelolaan air, dan lembaga keuangan mikro), termasuk inovasi penjualan saham, yang berhasil menciptakan kemandirian ekonomi bagi penduduknya.
Penjaga Kearifan Lokal: Festival Gunung Slamet dan Budaya Lestari
Meskipun laju pembangunan ekonomi bergerak progresif, masyarakat Serang mempertahankan kekayaan tradisinya. Manifestasi pelestarian budaya ini adalah penyelenggaraan sakral Festival Gunung Slamet (FGS) setiap Bulan Muharam. Acara ini telah diakui secara nasional dengan masuk dalam TOP 100 event terbaik dalam Kharisma Event Nusantara (KEN) 2025.
Hal ini dapat Kawan saksikan ketika terselenggaranya acara Festival Gunung Slamet (FGS) setiap bulan muharram. Betapa membanggakananya, Acara ini bahkan masuk dalam TOP 100 event terbaik dalam ajang Kharisma Event Nusantara (KEN) 2025. FGS diisi dengan dua sesi sakral yang sarat makna. Diawali dengan sesi paling sakral yaitu pengambilan air Tuk Sikopyah, menggambarkan ikatan erat warga desa dengan sumber daya Gunung Slamet. Kemudian dilanjutkan dengan arak-arakan yang mengikutsertakan gunungan dan perang tomat, sebuah bentuk syukur kepada Tuhan atas limpahan kekayaan alam. Ini adalah bukti bahwa peradaban boleh maju, tapi kearifan lokal tak lekang oleh waktu.
Langkah Antisipatif: Membangun Kompetensi Global
Adanya kunjungan wisatawan mancanegara memunculkan tantangan persaingan global. Menanggapi hal tersebut, Desa Serang mengambil inisiatif proaktif di bidang edukasi dengan membentuk Kampung Wisata Inggris di kawasan D'las, bekerja sama dengan Kampung Inggris Purbalingga.
Tujuan utama program ini adalah membekali pelaku UMKM dan pekerja pariwisata dengan kompetensi Bahasa Inggris guna meningkatkan kualitas pelayanan. Inisiasi ini selaras dengan pandangan Koordinator Kampung Inggris Purbalingga, Novanda Alim Setya Nugraha, bahwa pariwisata berkualitas menawarkan pengalaman komprehensif ("something to do, to fell, to buy").
Desa Serang, di bawah naungan DSA, membuktikan bahwa sinergi, inovasi, dan pelestarian tradisi merupakan fondasi utama kesejahteraan. Kisah ini menjadi inspirasi bagi seluruh Kawan GNFI bahwa semangat kemandirian mampu merealisasikan cita-cita: Sejahtera jiwanya, makmur raganya.
#kabarbaiksatuindonesia
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News