dian aprilia manase mengubah guru jadi digital hero dengan ocm - News | Good News From Indonesia 2025

Dian Aprilia Manase: Mengubah Guru Jadi Digital Hero dengan OCM

Dian Aprilia Manase: Mengubah Guru Jadi Digital Hero dengan OCM
images info

Dian Aprilia Manase: Mengubah Guru Jadi Digital Hero dengan OCM


Dunia pendidikan tengah menghadapi perubahan besar. Di mana dulu ruang kelas menjadi satu-satunya tempat belajar, kini semua orang dapat belajar dari mana saja- cukup dengan koneksi internet dan semangat untuk berkembang.

Dalam arus transformasi inilah, muncul sosok inspiratif dari Kalimantan Barat: Dian Aprilia Manase, seorang perempuan muda yang menjadikan teknologi sebagai jembatan menuju pendidikan yang lebih merata. Melalui gagasannya dalam Online Course Microsoft (OCM), Dian mengajak guru, pelajar, dan masyarakat luas untuk mengenal dunia digital secara praktis dan inklusif.

Ketekunan dan kontribusinya yang nyata membuat Dian terpilih sebagai Penerima Apresiasi SATU Indonesia Awards Nasional dan Provinsi, sebuah penghargaan bergengsi yang diberikan oleh Astra kepada anak muda yang berdampak nyata bagi masyarakat di berbagai bidang, termasuk teknologi dan pendidikan digital.

Membangun Jembatan Literasi Digital di Daerah

Berangkat dari realita bahwa tidak semua daerah memiliki akses setara terhadap pendidikan berbasis teknologi, Dian Aprilia Manase memilih untuk bergerak. Ia melihat bagaimana banyak guru masih kesulitan menggunakan perangkat digital, sementara tuntutan pembelajaran abad ke-21 semakin menekankan kemampuan teknologi.

Dari situlah lahir Online Course Microsoft (OCM), sebuah program pembelajaran daring yang mengajarkan keterampilan digital melalui pendekatan sederhana, interaktif, dan aplikatif.

Platform Merdeka Mengajar (PMM) Kemdikbud RI bersama Virtual Education Academy (VEA) menyediakan beragam pelatihan dan pengembangan kompetensi digital untuk guru dan mahasiswa, mulai dari perhitungan point e-kinerja guru, magang mandiri Kampus Merdeka yang dikonversi menjadi SKS, hingga tutorial teknologi pembelajaran di YouTube.

VEA juga menghadirkan akun Microsoft Premium Pendidikan dengan Drive 100GB, Office 365, Teams, dan 24 aplikasi lainnya, serta Digital Competency Test bersertifikat Eropa. Berbagai workshop interaktif tersedia, termasuk menulis buku digital multimodal, studio online Streamyard, dan pembuatan chatbot pembelajaran, didukung oleh perpustakaan online, jurnal pendidikan terindeks Google Scholar, dan buletin VEA.

Selain itu, VEA telah menerima penghargaan internasional dan nasional seperti IESA Award, Mata Garuda LPDP Award, serta hibah Uni Eropa ESAA Project untuk pelatihan buku interaktif dan chatbot, membuktikan komitmen mereka mendorong pendidikan Indonesia yang lebih digital-savvy, inovatif, dan berkualitas.

baca juga

Langkah Kecil, Dampak Besar

Perjalanan Dian bermula dari komunitas pendidikan kecil di Kalimantan Barat. Ia menginisiasi pelatihan online untuk guru dan mahasiswa di lingkungannya, lalu mengembangkannya menjadi platform terbuka yang dapat diakses oleh siapa pun.

Antusiasme peserta terus meningkat. Banyak guru yang merasa terbantu karena bisa belajar langsung tentang digitalisasi pembelajaran tanpa harus meninggalkan pekerjaan mereka. Melihat dampak yang luas, Dian memperluas cakupan pelatihannya ke berbagai wilayah lain di Indonesia.

Kerja keras itu pun berbuah manis. Pada tahun 2024, Dian Aprilia Manase dianugerahi Apresiasi SATU Indonesia Awards Nasional dan Provinsi Kalimantan Barat untuk kategori Teknologi dan Pendidikan Digital melalui Online Course Microsoft (OCM).

Penghargaan ini menjadi simbol pengakuan atas dedikasinya dalam mendorong kemajuan literasi digital di daerah dan kontribusinya dalam memperkuat kompetensi guru Indonesia.

Kolaborasi dan Jejak Digital dalam Dunia Edukasi

Perjalanan OCM juga bersinggungan dengan berbagai inisiatif digital di Indonesia, termasuk kerja sama dengan lembaga-lembaga seperti Virtual Education Academy (VEA).
VEA dikenal aktif menyelenggarakan pelatihan Microsoft Education untuk ribuan guru dan pelajar, serta program internasional seperti ESAA Project Workshops and Mentoring, yang menghasilkan e-book interaktif multimodal bagi 5.000 pendidik di Indonesia dan Timor Leste.

Jejak serupa juga tampak dalam proyek pelatihan masif VEA di tahun 2021, di mana pelatihan daring Microsoft menjadi gerakan nasional dalam memperkuat kapasitas pengajar di berbagai daerah.
Dian mempelajari praktik terbaik dari ekosistem seperti ini, kemudian mengadaptasikannya dengan pendekatan yang lebih lokal dan membumi, sesuai kebutuhan guru dan sekolah di daerahnya.

Pendekatannya yang humanis membuat OCM bukan sekadar pelatihan teknologi, tapi gerakan pembelajaran sosial. Ia menekankan peer learning, komunitas belajar, dan keberlanjutan, memastikan bahwa setiap peserta tidak berhenti setelah pelatihan selesai, melainkan terus berkembang bersama.

Perempuan di Dunia Teknologi: Membuka Ruang, Membangun Harapan

Sebagai perempuan di bidang teknologi pendidikan, Dian menghadapi tantangan ganda: membangun kredibilitas di ruang digital yang masih didominasi laki-laki, sekaligus memastikan dampaknya menjangkau masyarakat luas. Namun semangatnya tidak surut.

Dian justru menjadikan perannya sebagai peluang untuk menginspirasi perempuan lain agar lebih percaya diri menapaki dunia teknologi. Melalui OCM, ia juga membuka ruang bagi mentor-mentor perempuan yang ingin berkontribusi, menciptakan lingkungan belajar yang suportif dan inklusif.

Ia kerap menjadi pembicara di forum-forum edukasi digital, membagikan pengalaman bagaimana memanfaatkan teknologi untuk memberdayakan pendidikan. Pesannya sederhana namun kuat: “Teknologi harus membuat manusia lebih manusiawi- bukan menggantikannya.”

Menjadi Inspirasi dari Kalimantan Barat untuk Indonesia

Kisah Dian Aprilia Manase membuktikan bahwa perubahan besar sering berawal dari langkah kecil. Dari Kalimantan Barat, ia menyalakan cahaya transformasi digital yang kini menjalar ke berbagai penjuru Indonesia.

Melalui Online Course Microsoft (OCM), ia membuka pintu bagi ribuan guru dan pelajar untuk memasuki dunia digital dengan percaya diri. Penghargaan SATU Indonesia Awards yang ia raih bukanlah akhir dari perjalanan, melainkan awal dari babak baru: memperluas akses belajar digital, membangun kolaborasi lintas daerah, dan menyiapkan generasi yang siap menghadapi masa depan.

Di tengah dunia yang terus berubah, sosok seperti Dian menjadi pengingat bahwa inovasi sejati lahir dari kepedulian. Bahwa setiap klik, setiap kelas daring, dan setiap peserta yang berhasil adalah bagian dari perubahan yang ia perjuangkan.

Dari barat Indonesia, sinar itu menyala- kecil, namun cukup terang untuk menerangi jalan banyak orang menuju masa depan pendidikan digital yang lebih adil dan inklusif.

#kabarbaiksatuindonesia

baca juga

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

SA
FS
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.