700 insan kreatif lulus sekolah kecantikan puspita martha siap berkarya dan berprestasi - News | Good News From Indonesia 2025

700 Insan Kreatif Lulus Sekolah Kecantikan Puspita Martha, Siap Berkarya dan Berprestasi

700 Insan Kreatif Lulus Sekolah Kecantikan Puspita Martha, Siap Berkarya dan Berprestasi
images info

700 Insan Kreatif Lulus Sekolah Kecantikan Puspita Martha, Siap Berkarya dan Berprestasi


Dunia kecantikan tidak hanya terfokus pada tren sesaat. Padahal, tata rias dan tata rambut adalah bagian dari ekspresi seni. Baru-baru ini, lebih dari 700 insan kreatif telah menyelesaikan perjalanan pendidikannya di Puspita Martha International Beauty School, siap untuk menorehkan cerita dengan karya dan prestasi.

Prosesi wisuda yang digelar di ajang Cosmobeauté Indonesia ini bukan sekadar seremonial, melainkan sebuah pernyataan visi tentang masa depan kecantikan yang dipelopori oleh generasi baru.

Sebuah Perjalanan Artistik 

Tema “A Journey Through Time” yang diusung dalam wisuda kali ini dibawakan dengan pendekatan yang cerdas dan artistik, melalui dua konsep yang berseberangan namun saling melengkapi: “Vienna Society” dan “Darkness”. Konsep pertama mengajak audiens menyelami kemewahan Belle Époque di Wina, dengan segala keanggunan dan estetika klasik gerakan Vienna Secession. 

Di sisi lain, “Darkness” hadir untuk mengeksplorasi sisi misterius, dramatis, dan gotik dari kecantikan. Kontras ini bukanlah sebuah kebetulan. Menurut Wulan Tilaar, Direktur PT Martha Beauty Gallery, pemilihan tema ini sengaja dilakukan untuk menunjukkan luasnya cakupan dunia kecantikan. 

“Kami ingin menunjukkan bahwa beauty is a form of art dan dan para siswa kami adalah senimannya,” ujarnya. Pernyataan ini menjadi fondasi filosofi dari seluruh acara, yang menekankan bahwa keterampilan teknis harus berjalan beriringan dengan visi artistik.

Panggung sebagai Bukti Nyata

Puncak dari perayaan ini adalah pertunjukan langsung “A Journey Through Time”, sebuah pertunjukan teatrikal yang memadukan teknik tata rias, tata rambut, dan elemen pertunjukan modern. Di sinilah teori dan latihan di ruang kelas diuji di bawah tekanan lampu panggung dan sorotan audiens. 

Peran 1st Agency, yang bertindak sebagai tim makeup artist dan hair stylist utama, menjadi kunci kesuksesan pertunjukan ini. Mereka tidak hanya menjadi penjamin kualitas estetika, tetapi juga sebagai ahli pemecah masalah yang tangguh. 

Tantangan nyata seperti reaksi kulit model terhadap produk, perubahan konsep mendadak, atau kerusakan riasan akibat wardrobe, harus dihadapi dengan solusi yang cepat dan tepat. Kolaborasi ini menjadi simulasi sempurna dari dunia industri sesungguhnya, di mana komunikasi, adaptabilitas, dan kerja tim yang solid adalah penentu kesuksesan sebuah proyek kreatif.

baca juga

Narasi Visual di Balik Setiap Sapuan Kuas

Selain pertunjukan panggung, sebuah pameran yang menampilkan karya siswa aktif dan alumni menjadi bukti nyata dari proses pendidikan yang mereka jalani. Pameran ini berfungsi sebagai kanvas hidup yang memvisualisasikan evolusi kreativitas setiap individu. 

Setiap riasan dan tatanan rambut yang dipajang bukanlah sekadar penerapan teknik, melainkan sebuah narasi yang bercerita tentang dua dunia yang berbeda, yakni yang anggun dan yang misterius. Pameran semacam ini juga menggambarkan jembatan yang terbentang antara institusi pendidikan dan industri. 

Keterlibatan 1st Agency, dengan layanannya yang mencakup riasan pernikahan hingga konsultasi perawatan kulit, menunjukkan bagaimana semangat kreatif dapat dikemas dalam pendekatan yang personal dan profesional, mempersiapkan siswa untuk langsung terjun ke Dunia Usaha dan Dunia Industri.

Warisan Lima Dekade dalam Perubahan

Didirikan pada 1970, Puspita Martha International Beauty School bukanlah sekadar nama dalam peta pendidikan Indonesia. Selama lebih dari lima dekade, institusi ini telah menjadi pelopor yang melahirkan lebih dari 400.000 profesional kecantikan. 

Komitmennya terhadap kualitas terlihat dari kurikulum lintas disiplin yang mengintegrasikan estetika, seni, dan teknologi, serta sertifikasi internasional dari badan terkemuka seperti CIBTAC (UK) dan CIDESCO (Swiss). Namun, di balik angka dan prestisius tersebut, harapan yang diemban lebih dalam. Para lulusan tidak hanya dicetak untuk menjadi tenaga kerja di industri fashion, film, atau media. 

Mereka dipersiapkan untuk menjadi pembawa perubahan dan sumber inspirasi, yang tidak hanya mampu mengikuti tren tetapi juga mendefinisikan ulang makna kecantikan melalui seni yang mereka kuasai. Perjalanan waktu mereka sebagai siswa mungkin telah berakhir, namun perjalanan mereka sebagai seniman kecantikan baru saja dimulai.

baca juga

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Firdarainy Nuril Izzah lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Firdarainy Nuril Izzah.

FN
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.