- Patikan kebo (Euphorbia hirta) atau yang dikenal dengan nama lokal “patikan cina” adalah sejenis tanaman liar.
- Batang tanaman ini mengeluarkan getah putih saat dipatahkan.
- Patikan kebo memiliki manfaat untuk dikembangkan dalam industri kecantikan.
Patikan kebo (Euphorbia hirta) adalah tanaman liar yang sering ditemukan di tepi jalan, kebun, atau area terbuka lainnya. Tanaman ini termasuk dalam famili Euphorbiaceae dan dikenal dengan berbagai nama lokal, seperti "gelang susu" atau "patikan cina." Meski sering dianggap gulma, patikan kebo sebenarnya memiliki banyak manfaat bagi kesehatan dan kecantikan.
Ciri Khas Patikan Kebo
Patikan kebo memiliki ciri fisik yang khas, mulai dari batang kemerahan berbulu halus yang mengeluarkan getah putih saat dipatahkan, daun lonjong bergerigi dengan permukaan berbulu, hingga bunga kecil berwarna putih kehijauan yang tumbuh di ketiak daun.
Tanaman ini juga menghasilkan buah kapsul berisi biji cokelat kecil yang mudah tersebar, sementara akarnya berupa akar tunggang bercabang yang tidak terlalu dalam. Kombinasi ciri-ciri morfologis ini membuat patikan kebo mudah dikenali meski sering dianggap sebagai gulma biasa.
Ciri unik patikan kebo tidak hanya terletak pada bentuk fisiknya, tetapi juga pada kandungan senyawa aktif dalam getah dan daunnya yang memiliki nilai medis.
Meski tampilannya sederhana, tanaman ini menyimpan potensi besar sebagai herbal berkhasiat, seperti yang terlihat dari struktur daun berbulu yang mengandung flavonoid hingga batang kemerahan yang kaya akan senyawa antiinflamasi.
Baca juga Spesies Baru Tanaman, Homalomena chikmawatiae Ditemukan di Riau
Manfaat Patikan Kebo untuk Kesehatan dan Kecantikan
Menurut Dr. Dimas Andrianto, peneliti dan dosen IPB University, patikan kebo mengandung senyawa aktif seperti flavonoid, fenolik, tanin, terpenoid, saponin, steroid, dan antrakuinon. Senyawa-senyawa ini memberikan efek antioksidan, antiinflamasi, antibakteri, antifungi, dan antiseptik.
“Patikan kebo berpotensi digunakan untuk mengatasi jerawat karena kandungan antiseptiknya, meskipun uji antibakteri terhadap bakteri penyebab jerawat menunjukkan aktivitas yang kurang signifikan,” jelas Dr. Dimas.
Selain itu, tanaman ini juga memiliki aktivitas antioksidan yang dapat menghambat enzim tirosinase, enzim yang berperan dalam pembentukan pigmentasi kulit. “Dengan aktivitas tersebut, patikan kebo berpotensi dikembangkan sebagai bahan pemutih kulit,” tambahnya.
Dalam pengobatan tradisional, patikan kebo sering digunakan untuk mengatasi infeksi saluran pernapasan, diare, dan luka luar. Ekstraknya juga dipercaya dapat meredakan peradangan dan meningkatkan daya tahan tubuh.
Perlu Riset Lebih Lanjut
Meski memiliki banyak manfaat, penelitian tentang patikan kebo masih terbatas. Dr. Dimas menegaskan bahwa belum ada penelitian yang membuktikan efektivitasnya untuk mengobati kutil atau papilloma. Namun, ia mengakui bahwa tanaman ini telah diuji sebagai bahan aktif serum wajah.
“Sebagian besar patikan kebo masih tumbuh liar, meski sudah mulai ada yang membudidayakan sebagai tanaman obat,” ujarnya. Hal ini menunjukkan bahwa potensi patikan kebo sebagai bahan herbal masih perlu dieksplorasi lebih dalam.
Baca juga Mengenal Katuk, Tanaman yang Daunnya Berkhasiat untuk Daya Tahan Tubuh hingga Produksi ASI
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News