30 pepatah jawa kuno tentang makna kehidupan beserta artinya - News | Good News From Indonesia 2025

30+ Pepatah Jawa Kuno tentang Makna Kehidupan beserta Artinya

30+ Pepatah Jawa Kuno tentang Makna Kehidupan beserta Artinya
images info

30+ Pepatah Jawa Kuno tentang Makna Kehidupan beserta Artinya


Masyarakat Jawa memiliki kebudayaan yang kental yang selalu diwariskan secara turun-temurun.

Salah satunya adalah pepatah atau paribasan Jawa yang memiliki arti kiasan dan sarat akan makna.

Leluhur Suku Jawa tak hanya membuat kata-kata peribahasa yang indah, tetapi juga menyematkan nilai dan makna kehidupan yang masih relevan hingga zaman sekarang.

baca juga

Untuk mengetahui lebih lanjut pepatah Jawa kuno beserta artinya, berikut kumpulan pepatah Jawa kuno tentang kehidupan penuh makna beserta artinya.

Kumpulan Pepatah Jawa Kuno tentang Kehidupan Penuh Makna beserta Artinya

Berikut kumpulan pepatah Jawa kuno tentang kehidupan penuh makna beserta artinya.

  1. Wong bodho dadi pangane wong pinter: Orang bodoh jadi mangsa orang pandai.
  2. Ajining dhiri ana ing pucuking lathi: Harga diri berada di ujung bibir.
  3. Sing bisa nggedhong napsu: Perlunya dapat menahan nafsu.
  4. Aja lali marang asale: Jangan lupa kepada asalnya.
  5. Crah gawe bubrah rukun ugawe santosa: Permusuhan mengakibatkan kerusakan, kerukunan menjadikan kesentosaan.
  6. Sing bisa prihatin sajroning bungah lan sing bisa bungah sajroning prihatin: Hendaklah gembira dalam prihatin dan prihatin dalam gembira.
  7. Janma angkara mati murka: Orang angkara tertimpa musibah karena serakah.
  8. Dudu sanak dudu kadang yen mati melu kelangan: Bukan saudara bukan keluarga kalau meninggal ikut kehilangan.
  9. Kakehan gludhug kurang udan: Kebanyakan janji, tak ada kenyataannya.
  10. Bacin-bacin yen iwak: Walaupun buruk, masih saudara.
  11. Amek iwak aja nganti buthek banyune: Jika menginginkan sesuatu, hendaknya berhasil dan jangan sampai ketahuan banyak orang.
  12. Londho-londho walang sangit anggendhong kebo: Yang terlihat jinak, ternyata liar.
  13. Ambiyak wangkong: Orang yang membuka rahasia (sendiri) adalah paling memalukan.
  14. Bungahe kaya nunggang jaran ebeg-ebegan: Kegembiraannya yang luar biasa menyebabkan lupa keadaan sekelilingnya.
  15. Wong urip mung mampir ngombe: Orang hidup hanya singgah untuk minum.
  16. Ciri wanci tali ginawa mati: Orang yang mempunyai kebiasaan buruk dibawa selama hidup.
  17. Sadawane lurung isih dawa gurung: Panjangnya jalan masih kalah dibanding mulut yang bicara.
  18. Tecep, teges, trengginas: Kekuatan untuk sukses adalah berpendirian.
  19. Madaya ketingal rupane: Orang yang mengingkari janji kelihatan dari wajahnya.
  20. Mulat sanira tansah eling lawan waspada: Melihat diri sendiri sebelum bertindak.
  21. Ora ana banyu mili mendhuwur: Tidak ada tingkah laku yang tidak berasal dari orang tuanya.
  22. Widara uluren: Orang yang tampak bagus sifatnya, tetapi belum tentu bagus wataknya, perhatikanlah.
  23. Ajining dhiri gumantung ana lathi Lan budi: Kewibawaan orang tergantung pada ucapan dan tingkah-laku yang baik.
  24. Ora ana geni tanpa kukus: Tidak ada perbuatan tanpa pembicaraan.
  25. Arep jamure emoh watange: Orang yang hanya mau keuntungan tidak mau tersangkut ke dalamnya.
  26. Tepa Selira: Segala sesuatu diukur dari dirinya sendiri.
  27. Dieletana sagara gunung sap pitu: Jika memang jodoh dari Tuhan, walaupun dihalangi pasti bertemu juga.
  28. Idhep-idhep nandur pari jero: Berbuat kebaikan terhadap orang yang tidak dapat membalas.
  29. Kalah cacak menang cacak: Berhasil atau tidak sebaiknya diusahakan lebih dahulu.
  30. Ora ana teken wedi ing jeblogan: Tidak mungkin sesuatu yang pasti itu tidak terjadi.
  31. Brakhiti angkara madu: mendapatkan kecelakaan karena terlena oleh rupa.
  32. Ambeguguk nguthowaton: Orang yang berteguh pada pendiriannya kuat-kuat.
  33. Angon ulat ngumbar tangan: Orang yang bermaksud buruk dengan melihat kelengahan orang lain.
  34. Durung pecus keselak besus: Belum pandai sudah merasa paling bisa.
  35. Ngamalke ngelmu kang nyata: karya reseping ati Mengamalkan ilmu merupakan keutamaan ketenangan.
baca juga

Itulah kumpulan pepatah Jawa kuno tentang kehidupan beserta artinya yang bisa memperkaya wawasan Kawan GNFI. Setiap pepatah Jawa selalu tersimpan nilai dan makna mendalam yang tak pernah lekang oleh waktu.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Adithitra Ramadhan lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Adithitra Ramadhan.

AR
KG
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.