Adam Malik merupakan salah satu tokoh penting dalam perjalanan sejarah Indonesia. Tokoh yang ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional Indonesia pada 1998 silam ini pernah mengisi beberapa posisi penting di pemerintahan, seperti Menteri Perdagangan, Menteri Luar Negeri, Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat, hingga menjadi Wakil Presiden Indonesia yang ke-3.
Tidak hanya di dalam negeri, reputasi Adam Malik juga dikenal di kancah mancanegara. Salah satunya ketika Adam Malik pernah mengisi posisi Presiden Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa pada 1971 hingga 1972 silam.
Tahukah Kawan, di balik kiprah Adam Malik yang mumpuni sebagai politisi maupun diplomat, sosok kelahiran Pematangsiantar ini ternyata juga memiliki sisi unik lewat kegemaran yang disukainya. Ternyata Adam Malik memiliki minat terhadap perhiasan, khususnya batu permata.
Tidak hanya sekadar membeli dan mengoleksinya, Adam Malik justru juga gemar memoles langsung batu-batu permata atau perhiasan sejenisnya. Bahkan dirinya diketahui pernah membeli langsung alat-alat pemoles perhiasan dari Amerika Serikat ketika menjadi Presiden Majelis Umum PBB dulunya.
Bagaimana kisah di balik kegemaran Adam Malik terhadap dunia perhiasan tersebut?
Ketertarikan Adam Malik pada Permata
Ketertarikan minat Adam Malik terhadap perhiasan, khususnya batu permata ini pernah diangkat dalam salah satu artikel yang terbit di surat kabar Indonesia Raya edisi 24 November 1973 yang berjudul, "Bukan Saja Diplomat Ulung, Adam Malik Sudah Senang Gosok Permata Sejak Dulu." Ketertarikan Adam Malik terhadap batu permata ini juga sudah berlangsung lama sejak dirinya muda.
Dalam artikel tersebut dijelaskan bahwa minat Adam Malik ini muncul ketika dirinya sering menjadi tahanan politik dulu pada masa perjuangan kemerdekaan Indonesia. Ketika menjadi tahanan politik inilah, Adam Malik sering menghabiskan waktu dengan menggosok atau memoles batu-batuan yang ada di sana.
"Sewaktu dalam penjara saya menggosok batu-batuan," tutur Adam Malik dalam artikel, "Adam Malik: Memang Kerjaan Saya" yang terbit di surat kabar yang sama.
Proses memoles yang dilakukan oleh Adam Malik pada masa tahanan tentu tidak secanggih sekarang. Apalagi dia hanya melakukan hal tersebut dengan alat-alat seadanya.
Meskipun demikian, hal ini justru menjadi awal dari ketertarikan dan minat Adam Malik terhadap batu permata.
Beli Alat Pemoles Langsung dari Amerika Serikat
Masih dari artikel yang sama, pada September 1972 silam, Adam Malik diketahui pernah membeli langsung alat pemoles permata di Amerika Serikat. Hal ini terjadi ketika dirinya datang ke Negeri Paman Sam untuk menjalankan tugas sebagai Ketua Sidang Umum PBB.
Salah satu instruktur kursus pemoles batu permata yang ada di Amerika Serikat pada waktu itu, yakni Joe Rothstein menceritakan tentang pengalaman ini. Pada waktu itu, dia diminta oleh Adam Malik untuk melihat toko perlengkapan alat pemoles batu permata yang ada di New York sebelum kembali ke tanah air.
Dirinya kemudian mengarahkan Adam Malik untuk datang ke sebuah toko yang bernama Technicraft. Selain berada di tengah Kota New York, Technicraft dipilih karena menjadi salah satu toko dengan alat perlengkapan yang paling lengkap pada waktu itu.
Bersama petugas yang ada di toko tersebut, Joe Rothstein menjelaskan berbagai macam hal terkait alat-alat pemoles batu permata yang ada di sana. Joe menjelaskan berbagai hal, mulai dari harga, kemungkinan adanya peralatan tersebut, hingga tempat penyimpanannya.
Dari penuturan tersebut, Adam Malik berkeinginan untuk membeli alat-alat pemoles permata selengkap mungkin. Akhirnya Adam malik memutuskan untuk membeli seluruh seri dari alat-alat pemoles permata yang ada di toko tersebut.
Begitulah sisi lain dari seorang Adam Malik. Selain dikenal sebagai tokoh dengan reputasi mentereng, Adam Malik ternyata memiliki hobi unik yang sudah dia gemari sejak lama, yakni memoles batu-batu permata.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News