gerakan baca bareng sbc cahaya literasi di tengah kota - News | Good News From Indonesia 2025

Gerakan Baca Bareng SBC, Cahaya Literasi di tengah Kota

Gerakan Baca Bareng SBC, Cahaya Literasi di tengah Kota
images info

Gerakan Baca Bareng SBC, Cahaya Literasi di tengah Kota


Baca Bareng SBC menjadi langkah nyata dalam menyalakan semangat literasi di Jakarta. Sekelompok pembaca hadir tengah gedung-gedung tinggi dan padatnya aktivitas warga. Menikmati bacaan dan menumbuhkan kedamaian di ruang publik.

Gagasan gemilang ini berawal dari terbentuknya Baca Bareng SBC yang diinisiasi oleh Hestia pada 24 Agustus 2019.

Lebih dari sekadar kegiatan membaca bersama, klub ini dirancang khusus sebagai Silent Book Club, yaitu kegiatan membaca senyap di ruang publik.

Setiap orang dapat membaca bersama dengan saling menghargai pilihan bacaan satu sama lain. Kegiatan ini tidak ada kewajiban untuk berdiskusi.

Sekedar Ide, Kini menjadi Realitas

Baca Bareng SBC Jakarta merupakan bagian dari jejaring global Silent Book Club dari San Fransisco, Amerika Serikat, pada tahun 2012.

Silent Book Club didirikan oleh dua sahabat, yaitu Guinevere de la Mare dan Laura Gluhanich. Inisiatif ini lahir agar bisa membaca bersama tanpa kewajiban untuk berdiskusi atau menyelesaikan buku tertentu.

Gerakan Silent Book Club sendiri dapat dilihat melalui akun Instagram resminya, yaitu @silentbookclub. Saat ini telah tersebar di lebih dari 300 kota di berbagai negara.

baca juga

Konsep sederhana tersebut menjadi inspirasi untuk siapa pun, di mana pun dapat mengadakan sesi membaca senyap tanpa perlu aturan atau struktur komunitas.

Silent Book Club terus berkembang menjadi konsep membaca senyap yang menyebar ke berbagai negara, termasuk Indonesia.

Baca Bareng SBC bermula dari kebutuhan Hestia akan teman membaca di ruang publik. Sebuah cara sederhana untuk menghadirkan rasa kebersamaan di tengah kesunyian membaca.

Bagi Hestia, membaca di ruang publik bukan tentang mencari teman berdiskusi, melainkan teman yang paham makna "hadir" tanpa banyak bicara.

Berawal dari keinginan sederhana tersebut, terciptanya klub yang kini menjadi wadah bagi banyak orang untuk menikmati ketenangan dalam membaca.

Kegiatan ini dilakukan selama 60 menit di ruang publik yang diadakan sebulan sekali. Siapa pun dapat bergabung tanpa syarat khusus, hanya perlu membawa bacaan pilihan sendiri.

Semua orang duduk bersama dalam keheningan yang damai dan merasakan kehangatan bersama tanpa bicara.

baca juga

Pada sesi akhir Baca Bareng SBC, semua pembaca saling mengenal dan berbagi rekomendasi bacaan.

Selain di Jakarta kegiatan ini menginspirasi beberapa orang untuk membangun wadah membaca bersama. Hal ini menunjukkan bahwa semangat membaca masih tumbuh dan menyatukan satu sama lain.

Ruang Tenang untuk Tumbuh Bersama

Lebih dari sekadar membaca bersama, klub ini menjadi wadah yang memelihara nilai kebersamaan, keberagaman, menghargai pilihan setiap pembaca, dan menumbuhkan kembali minat baca di kehidupan modern.

Di tengah kesibukan kota, Baca Bareng SBC hadir sebagai pengingat bahwa membaca masih punya tempat istimewa dalam kehidupan.

Berbekal niat tulus dan konsisten, sebuah klub kecil bisa menyalakan obor literasi di tengah kota.

Buku menjadi sahabat yang menghubungkan pikiran, jiwa, dan harapan. Setiap halaman yang dibaca, tersimpan semangat untuk terus tumbuh, belajar, dan saling menguatkan.

Setiap halaman yang dibaca menyimpan semangat untuk terus tumbuh, belajar, dan saling menguatkan.

Bagi Kawan GNFI yang ingin merasakan ketenangan dalam membaca tanpa tekanan untuk berdiskusi, Baca Bareng SBC membuka ruang bagi siapapun untuk bergabung.

baca juga

Kegiatan ini menjadi wadah bagi Kawan untuk menemukan kedamaian, memperluas wawasan, dan berbagi cinta terhadap buku.

Informasi mengenai jadwal dan lokasi kegiatan dapat ditemukan melalui akun Instagram @bacabareng.sbc. Kawan GNFI dapat mengikuti kegiatan terbaru, melihat dokumentasi sesi membaca, dan bergabung untuk membaca bersama.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

DR
KG
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.