Melihat matahari terbit menyentuh Omo Sebua raksasa rasanya seperti napak tilas ribuan tahun lalu, sejarah di mana Desa Hilisimaetano berada. Masuk ke daerah ini seakan menyaksikan warisan leluhur yang tak pernah mati.
Desa Hilisimaetano memiliki tata letak unik dengan rumah-rumah yang hanya dibangun di sisi kiri dan kanan, sehingga membuat desa ini berbeda dari desa lainnya. Menariknya, di bagian tengah halaman desa berdiri tinggi batu megalitik yang terlihat sebagai ikon khas Desa Hilisimaetano. Meski telah berusia ratusan tahun, batu megalitik dan suasana desa ini masih tetap menjadi pusat adat dan tradisi yang terjaga dengan baik
Siapa yang tak kenal dengan tradisi lompat batu? Dan, ya, tradisi ini berasal dari Desa Hilisimaetano. Yang lebih legendaris, tradisi lompat batu juga pernah menghiasi wajah uang kertas Rp1000 yang beredar antara tahun 1992-2006.
Pesona Desa Hilisimaetano dengan Tradisi yang Terus Hidup
Tradisi Lompat Batu di Desa Hilisimaetano, Nias | Foto: Instagram/@desamilisimaetano
Berlokasi di Desa Hilisimaetano, Kecamatan Maniamolo, Kabupaten Nias Selatan, Sumatra Utara, desa ini menawarkan pesona budaya kuno dan tradisi lompat batu yang menjadi ikon menarik bagi para wisatawan.
Tiba di desa ini, wisatawan akan disuguhi dengan gerbang megah yang terbuat dari tumpukan batu megalitik, bukan sembarang gerbang, tapi menjadi simbol akan kekuatan sejarah dan budaya yang mendalam. Masyarakat menyebut gerbang ini dengan ‘Bawagoli Mbanua’.
Setelah melewati gerbang dan selamat datang di Desa Hilisimaetano. Suasana damai, jauh dari hiruk pikuk kota dengan suara alam menyambutnya, hingga di setiap sudut desanya seolah menunjukkan nuansa tradisional yang masih kental dan Fahombo atau tradisi Lompat Batu sebagai ikon di desa ini yang selalu menarik perhatian.
Fahombo ini menjadi simbol yang menunjukkan kedewasaan bagi para pemuda suku Nias. Setiap tahunnya, pemuda di desa ini akan melempar batu yang ditumpuk setinggi 2 meter. Lompatan ini bukan sekadar lompat biasa, melainkan memiliki makna mendalam. Jika berhasil, pemuda tersebut dianggap telah menjadi pria dewasa.
Suasana meriah disambut dengan alunan musik dan sorak sorai warga saat tradisi lompat batu semakin menambah suasana. Kehangatan ini tak hanya menjadi tradisi, tapi menjadi kebiasaan yang telah lama ada di Desa Hilisimaetano hingga berkunjung ke desa ini terasa seperti rumah.
Pakaian adat yang melekat, cerita tradisi, senyum ramah warganya menciptakan suasana akrab dan menyenangkan bagi setiap wisatawan. Anak-anak desa pun turut menghidupkan suasana dengan permainan tradisional yang kian menarik perhatian.
Baca juga: Cerita Desa Sejahtera Astra Rancasalak Angkat Komoditas Kopi Jadi Sumber Kesejahteraan Petani
Desa Sejahtera Astra Kenalkan Tradisi Nias hingga Mendunia
Desa Sejahtera Astra Hilisimaetano, Nias | Foto: Instagram/@desamilisimaetano
Tradisi, adat, dan budaya yang masih terjaga menjadikan Desa Hilisimaetano menarik perhatian dunia, selain masyarakatnya yang tetap menjaga hingga memahami akan pentingnya warisan budaya mereka, hal ini pula yang menjadikan salah satu identitas yang melekat bagi generasi mendatang.
Komunitas Citra Karya yang mengelola Desa Hilisimaetano menyatakan bahwa desa dengan potensi di bidang wisata, budaya, dan kriya terus berkembang dan makmur berkat dukungan dari PT. Astra International, Tbk.
Melihat hal tersebut, adanya dukungan dari PT. Astra International, Tbk untuk Desa Hilisimaetano sebagai Desa Sejahtera Astra (DSA) pada 2022 menjadikan desa Hilisimaetano sebagai desa wisata pilihan di Pulau Nias.
Selain itu, program DSA ini juga membantu dalam meningkatkan infrastruktur di desa ini sekaligus sebagai upaya promosi desa wisata hingga ke kancah internasional dalam misi kebudayaan dan pengembangan ekonomi masyarakat lokal.
Program DSA ini juga memberikan nilai tambah dengan mengoptimalkan potensi lokal dalam bidang ekonomi pengembangan desa dan PT. Astra akan siap mendampingi hingga membantu Desa Hilisimaetano sejahtera sejalan dengan cita-cita Astra yaitu sejahtera bersama bangsa.
Baca juga: Desa Sejahtera Astra Pariangan, Jaga Warisan Budaya Minangkabau Hingga Jadi Desa Tercantik Dunia
Sektor Pariwisata Terus Berkembang dan Dukung Keberlanjutan
Pengembangan homestay dan pemanduan wisata menjadi salah satu langkah yang diambil masyarakat dalam menyambut wisatawan hingga merasakan suasana tradisional dan keindahan alam di Desa Hilisimaetano.
Dalam sektor ekonomi kreatif, Desa Hilisimaetano juga banyak membuat kerajinan tangan berupa produk lokal yang dijual sebagai souvenir kepada wisatawan. Mulai dari tenun, kerajinan, makanan khas, semuanya menjadi sumber penghasilan baru yang bermanfaat untuk pengembangan desa.
Kini melalui DSA, desa ini sangat berdampingan antara tradisi dan modernitas meskipun masyarakat lokal tetap mempertahankan adat istiadat. Adanya program DSA ini menjadikan dan membuka perubahan yang positif. Bagaimanapun, budaya dan tradisi ketika dipertahankan pasti akan berimplikasi khususnya dalam perkembangan pariwisata.
Selain sebagai DSA, Desa Hilisimaetano pun berhasil masuk sebagai salah satu dari tiga desa di Sumatra Utara yang meraih penghargaan Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2022. Penghargaan ini tidak hanya meningkatkan kesejahteraan dan perekonomian masyarakat, tapi juga diharapkan dapat meningkatkan kepariwisataan secara berkelanjutan.
Potensi wisata alam yang menakjubkan ditambah dengan budaya Nias yang masih terpelihara, menjadikan setiap tradisi seperti lompat batu di Hilisimaetano tidak hanya menjadi objek tontonan, tapi juga pengalaman spiritual dan warisan otentik yang perlu dijaga.
Semangat kolektif masyarakat Desa Hilisimaetano di tengah tantangan perubahan zaman bukanlah hal mudah dan upaya masyarakat dalam menjaga kekompakan serta pemahaman terhadap generasi muda menjadi jalan untuk mempertahankan tradisi adat hingga saat ini.
Desa Hilisimaetano menjadi benteng budaya dan kearifan lokal yang tidak akan pernah lenyap oleh waktu, desa ini kini menjadi menjadi potret akan desa yang berdaya dengan budayanya yang mendunia.
#kabarbaiksatuindonesia
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
