manibob sistem rekanan dagang masyarakat biak yang sudah ada sejak lama - News | Good News From Indonesia 2025

Manibob, Sistem Rekanan Dagang Masyarakat Biak yang Sudah Ada sejak Lama

Manibob, Sistem Rekanan Dagang Masyarakat Biak yang Sudah Ada sejak Lama
images info

Manibob, Sistem Rekanan Dagang Masyarakat Biak yang Sudah Ada sejak Lama


Manibob adalah sistem rekanan dagang yang berkembang di tengah masyarakat Biak sejak lama. Sistem ini muncul ketika banyak masyarakat Biak yang menggantungkan hidup dengan berdagang dulunya.

Dalam sistem perdagangan, uang merupakan salah satu alat pertukaran penting ketika Kawan ingin membeli sebuah barang pada saat sekarang. Namun tahukah Kawan, dulunya masyarakat di Nusantara menggunakan sistem barter ketika membutuhkan sebuah barang?

Ketika membutuhkan sebuah barang, maka seseorang akan menawarkan barang lainnya sebagai alat tukar. Biasanya kedua belah pihak akan bersepakat untuk saling menukar barang yang mereka butuhkan.

Hubungan antara kedua belah pihak inilah yang memunculkan sistem manibob di tengah masyarakat Biak pada masa lalu. Namun alat tukar yang digunakan pada sistem ini tidak terbatas pada barang yang memiliki nilai sama saja.

Bagaimana penjelasan lebih lanjut seputar sistem manibob yang berkembang di tengah masyarakat Biak? Berikut ulasannya.

Kehidupan Masyarakat Biak Numfor di Masa Lalu

Dinukil dari buku Veibe R. Assa, dkk., yang berjudul Tanaman 'Pokem' dalam Tradisi Lokal Etnis Biak di Pulau Numfor Kabupaten Biak Numfor, pada zaman dahulu masyarakat Biak, khususnya yang mendiami Pulau Numfor banyak berprofesi sebagai petani dan nelayan. Bagi masyarakat yang berprofesi sebagai petani, biasanya mereka akan mengolah lahan dengan berpindah-pindah dari satu tempat ke tempat lainnya.

Sementara itu, profesi nelayan banyak dilakukan oleh masyarakat yang tinggal di daerah pesisir. Hal ini sesuai dengan lokasi tempat mereka bermukim pada saat itu.

Selain petani dan nelayan, masyarakat Biak dulunya juga banyak menggantungkan hidup di sektor perdagangan. Beberapa barang yang diperdagangkan pada masa lalu oleh masyarakat Biak di antaranya hasil laut, piring, dan alat-alat kerja yang terbuat dari besi.

Orang-orang Biak memang dikenal memiliki kemampuan mengolah besi sejak lama. Kemampuan ini bahkan sudah berkembang di tengah masyarakat sebelum orang-orang Eropa datang ke wilayah tersebut.

Kemampuan mengolah besi oleh masyarakat Biak ini didapatkan dari penduduk Maluku yang datang ke sana pada awal abad ke-16. Hal inilah yang membuat masyarakat bisa menjadikan alat kerja dari besi sebagai salah satu produk yang dijual.

Terciptanya Manibob

Pada masa lalu, masyarakat Biak melakukan sistem perdagangan dengan cara tukar menukar barang atau barter. Masyarakat Biak tidak mengenal sistem mata uang yang digunakan untuk perdagangan di masa lalu.

Sistem barter ini kemudian menciptakan manibob di tengah masyarakat. Manibob merupakan sistem rekanan dagang yang banyak diterapkan di daerah kepala burung Pulau Papua hingga Raja Ampat.

Dalam sistem ini, akan ada dua orang dari dua tempat berbeda yang bertemu melalui hubungan perdagangan. Pertemuan ini membuat kedua individu yang terikat sistem manibob menjadi lebih akrab dan berlangsung lama.

Ketika menerapkan sistem ini, satu pihak akan memberikan barang yang dibutuhkan oleh individu lainnya. Namun dia tidak akan meminta barang sebagai alat tukar kepada individu lainnya sebagai pembayaran.

Akan tetapi, dia akan meminta individu lainnya tersebut untuk memberikan pertolongan di masa yang akan datang jika dibutuhkan. Hal inilah yang membuat hubungan antarindividu yang terikat sistem manibob bisa berlangsung dalam kurun waktu lama.

Lebih dari Sekadar Rekan Dagang

Relasi masyarakat Biak yang menerapkan sistem manibob bisa berlanjut lebih dari sekadar rekan dagang saja. Tidak jarang, kedua pihak bisa mempererat hubungan dengan melangsungkan perkawinan.

Hal ini membuat relasi yang awalnya hanya sekadar rekan dagang saja berubah menjadi keluarga. Rasa percaya dan pengertian yang tercipta dari masing-masing pihak yang terikat sistem manibob menjadi alasan mengapa relasi tersebut bisa berlanjut menjadi hubungan keluarga.

Selain itu, masing-masing pihak yang terikat sistem manibob juga sering berbagi wawasan dan pengetahuan antara satu sama lain. Beberapa pengetahuan yang turut membantu kehidupan masyarakat Biak pada waktu itu di antaranya teknik membuat perahu, pengetahuan astronomis, hingga ilmu terkait gelombang dan arus laut.

Adanya sistem manibob ini juga memungkinkan masyarakat Biak untuk berinteraksi lebih lanjut dengan penduduk yang berasal dari suku lainnya. Tidak jarang, sistem ini juga membuat masyarakat Biak bisa mendiami dan menetap di wilayah suku-suku lainnya tersebut.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Irfan Jumadil Aslam lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Irfan Jumadil Aslam.

IJ
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.