Mendengar nama Lempuing, satu hal yang teringat di pikiran adalah kawasan Pantai Pasir Putih yang merupakan salah satu gugusan pantai di Bengkulu, pembentuk kawasan besar Pantai Panjang. Ya, kampung ini terletak di pesisir pantai sehingga menyebabkannya memiliki karakteristik sebagai kampung yang berdiri di atas lahan berpasir. Kawasan dengan karakteristik tersebut memiliki sifat tanah meresap air yang membuat air mudah tergenang sehingga pada muaranya akan berpotensi untuk menyebabkan berbagai permasalahan lahan, mulai dari banjir dan ketidaksuburan lahan bagi tanaman.
Lingkungan sangat mempengaruhi berbagai aspek kehidupan lainnya. Lingkungan yang sehat tentu akan menjamin kesehatan masyarakat secara umum. Ketika masyarakat memiliki pola hidup dan lingkungan yang sehat, tentu akan membuka peluang untuk menggerakkan perekonomian. Melalui perekonomian yang bergerak, akan menjamin kemudahan akses bagi pendidikan. Begitu pula berlaku untuk sebaliknya.
Lempuing selama ini kerap dicap memiliki lingkungan yang kumuh dan sulit untuk berkembang. Permasalahan ini membawa masyarakat di dalamnya berada di sebuah situasi yang sulit. Namun sejak keberadaan program Kampung Berseri Astra (KBA) pada tahun 2017, wajah Lempuing bertransformasi. KBA Lempuing menggerakkan empat pilar utama yang menjadi permasalahan pokok warga Lempuing selama ini. Empat pilar tersebut adalah Lingkungan, Kesehatan, Pendidikan, dan Pembinaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Program ini mengembangkan senyum di wajah masyarakat Lempuing, membuat suasana kampung jadi lebih hidup dan asri, anak-anak semangat bersekolah, kesehatan yang terjaga, serta UMKM yang mulai tumbuh.
Perjalanan Lempuing dalam bertransformasi bukanlah hal yang mudah, perlu penggerak dan kemauan dari masyarakat itu sendiri. Tanpa adanya gotong royong, program ini tidak akan terwujud. Transformasi Lempuing merupakan bukti nyata bahwa intervensi yang tepat dan kerja sama antar kelompok dapat mengangkat nasib masyarakat.
Pilar 1 – Lingkungan
Pilar pertama adalah kunci dari kesuksesan program. Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, lingkungan sangat mempengaruhi aspek-aspek kehidupan lainnya. Kampung yang sejahtera berawal dari lingkungan yang bersih. Dahulu, kampung ini identic dengan jalanan yang becek, sampah bertumpuk, dan banyak lahan-lahan yang semrawut.
Melalui program Kampung Berseri Astra, semangat baru itu muncul. Warga secara bergotong royong mulai membersihkan lingkungan tempat tinggal mereka, mulai dari membersihkan jalan, menata lingkungan, menanam tanaman hias, serta mengecat kembali tembok-tembok yang terkesan kumuh. Kini, pot bunga berjajar rapih, warna hijau merona di mana-mana, serta lahan-lahan kosong yang awalnya dipenuhi rumput liar bertransformasi menjadi lahan produktif yang berisikan kebun sayur.
Bersihnya lingkungan membuat meningkatnya kesadaran masyarakat untuk menjaga lingkungannya. Mereka memahami bahwa lingkungan yang bersih akan menjamin kehidupan yang lebih sehat dan nyaman sehingga dapat menjadi pintu masuk bagi hal-hal positif lainnya.
Pilar 2 – Kesehatan
Setelah tercapainya lingkungan masyarakat yang bersih, maka pilar selanjutnya adalah kesehatan. Lingkungan yang bersih akan menjamin kesehatan bagi masyarakat. Namun, kesehatan yang optimal tidak dapat dicapai apabila mengandalkan kebersihan saja. Memang, kebersihan lingkungan adalah kunci awal dari kesehatan, tetapi perlu ada program lainnya untuk mendapatkan hasil yang jauh lebih baik.
Melalui KBA Lempuing, masyarakat diedukasi untuk menyadari betapa pentingnya kesehatan bagi masayrakat. Melalui program Kampung Berseri, posyandu dan pemeriksaan kesehatan rutin diaktifkan. Tentu, KBA Lempuing tidak dapat bergerak sendiri tanpa bantuan pihak-pihak lain. Dalam hal ini, KBA Lempuing menggandeng pihak Puskesmas dan Astra Grup untuk menjamin kesuksesan program.
Program kesehatan yang dilaksanakan KBA Lempuing disambut baik dan antusias oleh masyarakat. Mereka berbondong-bondong untuk mengikuti pelayanan kesehatan gratis yang memberikan banyak kegiatan positif seperti pembagian vitamin, makanan sehat, pemeriksaan kesehatan, imunisasi, dan lainnya.
Pilar 3 – Pendidikan
Setelah berhasilnya program kesehatan masyarakat, pilar selanjutnya adalah pendidikan. Lingkungan yang bersih dan sehat akan membuka peluang pendidikan yang lebih baik. Namun, kondisi perekonomian masyarakat yang masih sulit adalah momok utama yang menghalangi tercapainya pendidikan di Lempuing. Masih banyak anak-anak di sana yang kesulitan untuk mendapat akses pendidikan. Jangankan bersekolah, untuk kehidupan sehari-hari pun masih berkekurangan.
Melalui program KBA Lempuing yang sudah aktif sejak tahun 2017 ini, masalah pendidikan secara bertahap mulai dapat teratasi. KBA Lempuing yang menggandeng Astra Grup memberikan bantuan pendidikan berupa beasiswa sekolah yang diberikan kepada 35 anak-anak setempat untuk dapat meraih cita-cita. Beasiswa ini diberikan kepada anak-anak sekolah mulai dari Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), Sekolah Menengah Atas (SMA), hingga Perguruan Tinggi (PT).
Sekarang, masyarakat Lempuing tak perlu khawatir lagi akan pendidikan anak-anaknya sebab KBA Lempuing dan Astra Grup secara bergilir memberikan bantuan pendidikan kepada siapa saja yang ingin melanjutkan pendidikan untuk meraih cita-cita tetapi di sisi lain memiliki keterbatasan ekonomi.
Pilar 4 – Ekonomi
Seperti yang Kawan GNFI baca sebelumnya, perekonomian adalah salah satu permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat Lempuing. Maka dari itu, program Kampung Berseri Astra (KBA) Lempuing bertekad untuk mengatasi permasalahan ekonomi sebagai pilar keempatnya dalam program ini. Tujuannya agar masyarakat Lempuing dapat memilik kehidupan yang sejahtera pasca bergeraknya pereknomian sekitar.
KBA Lempuing menawarkan program pembinaan bagi siapa saja pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Kelurahan Lempuing. Tak hanya pelaku usaha saja, melainkan bagi mereka yang tak memiliki pekerjaan pun akan dibantu untuk berwirausaha. Bentuk program yang dilaksanakan adalah berupa pelatihan dan pemberian modal. Sudah banyak pelaku UMKM yang sudah terbantu melalui program ini, ada usaha warung gorengan, produk emping melinjo, produk makanan khas daerah perut punai, abon, dan lain-lain.
Melalui program Kampung Berseri Astra, didirikan pula Koperasi Cahaya Kampung Berseri. Melalui koperasi ini, warga yang ingin merintis usahanya dapat meminjam modal hingga Rp3.000.000. Pinjaman ini tanpa bunga sama sekali sehingga tidak memberatkan masyarakat. Harapannya dengan pemberian modal ini, masyarakat dapat menjadi kreatif untuk membangun usahanya sehingga pereknomian setempat dapat bergerak.
Penutup
Kampung Berseri Astra (KBA) Lempuing merupakan bukti konkrit bagaimana sebuah langkah kecil dapat memberikan perubahan besar yang mampu mewujudkan angan menjadi suatu hal yang nyata. Melalui empat pilar dalam programnya, KBA Lempuing dapat mengangkat nasib masyarakat yang awalnya berada di lingkungan yang kumuh dengan perekonomian sulit sehingga menjadi kampung berseri yang sejahtera, sehat, dan tumbuh, dan mandiri. Lempuing yang sekarang bukan sekadar kampung yang berada di sudut Kota Bengkulu, melainkan menjadi simbol dari harapan. Kisah ini pula mengajarkan kita bahwa dengan kerja sama, kepedulian, dan semangat gotong royong dapat mengubah hal-hal yang buruk menjadi suatu hal yang luar biasa.
#KabarBaikSatuIndonesia
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
