Berdasarkan data dari Kementerian PPPA, korban kekerasan pada anak cenderung meningkat dari tahun ketahun. Kekerasan yang terjadi berupa kekerasan fisik, psikis dan seksual. Kasus kekerasan seksual menjadi kasus dengan jumlah yang tertinggi. Pada tahun 2025, jumlah kasus kekerasan yang terlapor mencapai 23.492 kasus. Yang membuat semakin miris, 62.1% korbannya adalah anak-anak.
Seringkali kekerasan ini terjadi di lingkungan yang seharusnya aman bagi anak-anak, seperti lingkungan sekolah, lingkungan bermain, bahkan di rumah. Banyaknya kasus kekerasan seksual terhadap anak membuat banyak orang resah terutama para orang tua. Fenomena ini pula yang membuat pendidikan seksual untuk anak lebih digaungkan.
Demi memfasilitasi pendidikan seksual yang mudah dijangkau, hadirlah sebuah gerakan bernama Kakak Aman Indonesia yang aktif memberikan edukasi mengenai pendidikan seksual untuk anak-anak dengan aktivitas yang menyenangkan dan interaktif.
Latar Belakang Gerakan Kakak Aman Indonesia
Gerakan Kakak Aman Indonesia bermula dari seorang ASN bernama Hana Maulida yang bertugas dibidang perlindungan anak di daerah Banten. Waktu itu, Hana bertemu dengan seorang anak perempuan berumur 7 tahun yang merupakan korban kekerasan seksual oleh ayahnya. Dari pertemuan itu Hana menyadari bahwa anak berumur 7 tahun seharusnya sudah diajari pendidikan seksual agar anak bisa membela diri.
Ditengah maraknya kekerasan terhadap anak yang dilakukan oleh orang terdekatnya, Hana merasa anak-anak membutuhkan tempat aman untuk belajar dan mendapat pengetahuan tentang tubuh serta hak-hak mereka. Hana pun mengajak rekan-rekannya untuk memulai gerakan Kakak Aman Indonesia yang berfokus pada pencegahan kekerasan seksual anak dengan metode yang menyenangkan.
Kata ‘Kakak’ merepresentasikan sosok yang bisa menjadi teman dan pelindung bagi anak. Kakak Aman Indonesia diharapkan menjadi wadah yang ‘aman’ bagi anak untuk belajar dan berbagi cerita. Dengan lingkungan yang aman, anak-anak bisa fokus menemukan potensi terbaiknya dan meraih cita-cita mereka.
Kakak Aman Indonesia memiliki misi untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat terhadap isu kekerasan anak dan pentingnya pendidikan seksual bagi anak. Maka dari itu gerakan ini juga fokus untuk memberikan pengetahuan untuk para orang dewasa dalam memberikan edukasi perlindungan diri bagi anak. Tim Kakak Aman sendiri berasal dari berbagai latar belakang karena mereka percaya bahwa siapapun bisa peduli dan mengupayakan perlindungan anak dari kekerasan.
Kegiatan Seru Bersama Kakak Aman Indonesia
Dalam melakukan penyuluhan, Hana dan kawan-kawannya akan hadir sebagai fasilitator dan pengajar dengan memberikan edukasi yang interaktif. Menurutnya, pembelajaran yang interaktif akan lebih efektif karena anak mendapat pengalaman langsung. Selain itu metode yang digunakan juga beragam dan dibuat menyenangkan agar anak tidak bosan serta mudah memahami materi.
Metode yang dirancang sengaja dibuat menyenangkan dengan mengajak anak-anak belajar sambil bermain. Edukasi tidak hanya disampaikan dengan dialog yang interaktif tetapi juga dengan dongeng, games, dan worksheet mewarnai.
Kakak Aman Indonesia menyediakan 2 modul yang sudah dikonsultasikan dengan dokter dan psikolog anak. Pertama, modul untuk anak dalam jumlah besar pada jenjang TK sampai SD yang membahas konsep bagian tubuh pribadi serta berani bilang tidak, lari, dan melapor. Modul kedua diperuntukan bagi anak menjelang masa pubertas dalam kelompok kecil dan terdiri dari 4 pertemuan.
Modul ini bisa didapatkan secara gratis karena kegiatan pembelajaran dirancang dengan prinsip 4M yaitu Mudah, Murah, dan Menyenangkan. Selain modul, disediakan juga body safety kit atau perangkat penunjang pembelajaran yang terdiri dari tangan hitam, boneka tangan, worksheet mewarnai, dan poster edukasi. Kakak Aman Indonesia juga mengedukasi dan memberikan pengarahan untuk para guru, orang tua, dan relawan agar gerakan ini bisa dimulai kapan saja dan oleh siapa saja.
Walaupun berpusat di Banten, gerakan Kakak Aman sudah menjangkau daerah lain seperti Surabaya, Lampung, Bali, dan Jakarta. Kakak Aman Indonesia akan terus melebarkan jangkauannya ke seluruh wilayah tanah air untuk melakukan edukasi dan meningkatkan kesadaran tentang pencegahan kekerasan seksual.
Penghargaan dan Apresiasi
Usaha Hana dan kawan-kawannya yang tulus untuk anak Indonesia mendapat banyak dukungan dan respon positif. Pada tahun 2024 lalu, Kakak Aman dianugerahi sebagai Program Pendidikan Terbaik dari Astra SATU Indonesia. Selain itu, Kakak Aman Indonesia juga menjadi program terpilih dalam YSEALI Seed for the Future.
Gerakan ini mendapat banyak dukungan dari pemerintah setempat, Kementerian HAM, dan Kementerian PPPA dalam menjalankan kegiatan edukasinya. Kakak Aman Indonesia juga aktif berkolaborasi dengan komunitas dan lembaga setempat serta kampus-kampus untuk memperluas jangkauan programnya. Selain itu, keberadaan relawan dan mahasiswa magang sangat membantu dalam mendukung berbagai kegiatan Kakak Aman Indonesia.
#kabarbaiksatuindonesia
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News