Anak adalah aset berharga bangsa. Namun faktanya, kasus kekerasan seksual terhadap anak di Indonesia masih tinggi dan sering terjadi di ruang-ruang yang seharusnya aman: sekolah, lingkungan bermain, bahkan rumah. Menjawab keresahan itu, lahirlah sebuah gerakan bernama Kakak Aman Indonesia sebuah komunitas yang hadir untuk memberikan edukasi perlindungan anak melalui pendekatan kreatif, menyenangkan, dan dekat dengan dunia anak.
Fokus pada Pencegahan melalui Sosok “Kakak”
Kakak Aman Indonesia merupakan gerakan sosial yang hadir dengan misi melindungi anak-anak dari kekerasan seksual melalui edukasi interaktif. Ide ini lahir dari pengalaman para pendirinya yang menyadari bahwa isu pelecehan seksual masih dianggap tabu, sehingga anak sering kali tidak mendapatkan pengetahuan dasar tentang tubuh mereka sendiri.
Nama “Kakak Aman” dipilih karena sosok “kakak” terasa akrab, ramah, dan dipercaya anak. Tujuannya sederhana namun krusial: menciptakan ruang aman di mana anak bisa belajar, bertanya, dan bercerita tanpa rasa takut.
Gerakan ini semakin dikenal setelah mendapatkan apresiasi, salah satunya penghargaan dari SATU Indonesia Awards 2024, yang membuat kiprahnya kian meluas ke berbagai daerah di Indonesia.
Metode Edukasi: Belajar Sambil Bermain
Salah satu keunggulan Kakak Aman Indonesia adalah cara penyampaian edukasi yang unik. Anak-anak tidak diajak belajar dengan metode kaku, melainkan lewat permainan, lagu, cerita, dan modul visual.
Metode ini terbukti efektif karena anak lebih mudah memahami pesan ketika disampaikan dalam suasana yang menyenangkan. Misalnya, melalui permainan sederhana, anak diajarkan mengenali “bagian tubuh pribadi” yang tidak boleh disentuh orang lain, serta bagaimana cara berkata “tidak” jika merasa tidak nyaman.
Selain itu, Kakak Aman Indonesia telah menyiapkan dua modul utama:
- Modul umum: diperuntukkan bagi anak usia dini hingga SD, dengan bahasa sederhana dan ilustrasi menarik.
- Modul komprehensif: ditujukan bagi remaja hingga SMA, disusun bersama psikolog agar sesuai kebutuhan perkembangan mereka.
Lewat modul ini, anak-anak juga belajar langkah praktis: kepada siapa harus melapor jika merasa terancam, dan bagaimana menjaga diri ketika berada di lingkungan baru.
Kiprah dan Dampak di Komunitas
Sejak aktif pada 2023, Kakak Aman Indonesia sudah menjangkau ratusan anak di berbagai sekolah dan komunitas, terutama di wilayah Banten dan sekitarnya. Antusiasme anak-anak terlihat dari cara mereka aktif bertanya dan berbagi cerita setelah sesi edukasi. Guru dan orang tua pun memberi apresiasi karena anak menjadi lebih berani berbicara tentang pengalaman atau perasaan mereka.
Selain menyasar anak, Kakak Aman juga mengedukasi orang tua dan guru sebagai sistem pendukung. Komunitas ini bahkan melahirkan forum “guru aman” untuk berbagi pengalaman di sekolah. Pada kampanye #StopKekerasanSeksual, tim turun ke jalan empat kali setiap bulan di Kota dan Kabupaten Serang dan sekali sebulan ke luar kota, menggunakan boneka tangan dan alat peraga “Tangan Hitam” untuk menjelaskan bahaya dari orang asing. Program lain mencakup pelatihan, kelompok dukungan, serta kampanye kesadaran yang mendorong masyarakat terlibat
Dampaknya mulai terasa. Anak-anak yang mengikuti sesi Kakak Aman menunjukkan peningkatan kesadaran, sementara orang tua mengaku lebih siap mendampingi dan mendengarkan cerita anak. Tidak hanya itu, komunitas ini juga mendapat sorotan media nasional sehingga pesannya menjangkau audiens lebih luas.
Penghargaan dan Kolaborasi
Upaya konsisten Kakak Aman mendapatkan pengakuan luas:
- Pada Desember 2023, gerakan ini terpilih sebagai salah satu dari 16 proyek sosial terbaik se-ASEAN dalam YSEALI Seeds for the Future setelah bersaing dengan lebih dari 800 pendaftar.
- Oktober 2024, Kakak Aman meraih Astra SATU Indonesia Awards kategori pendidikan, mengalahkan 18 ribu lebih pendaftar.
- Komunitas ini juga memenangkan program ASN Terinovatif tingkat Kabupaten Serang 2024 dan menerima apresiasi dari Sekolah Kak Seto.
Selain itu, Kakak Aman menjalin kolaborasi dengan pemerintah, swasta, serta komunitas. Mereka bekerja sama dengan Astra International untuk pelatihan guru PAUD dan peringatan Hari Anak Nasional, serta berkolaborasi dengan kreator konten seperti Kok Bisa? dan Cretivox. Gerakan ini juga mengembangkan rintisan Kakak Aman Natural School, Day Care, dan Extra Class sebagai sarana pendidikan seksual berkelanjutan.
Kisah Kakak Aman Indonesia membuktikan bahwa edukasi seksual bisa disampaikan dengan cara menyenangkan. Untuk memperluas dampak, gerakan ini mengajak masyarakat untuk:
- Menjadi relawan dalam kelas edukasi di sekolah/komunitas.
- Menyebarkan informasi tentang perlindungan anak melalui media sosial dan pertemuan warga.
- Mendukung kegiatan dengan bantuan dana, fasilitas, atau kemitraan.
Dengan dukungan multipihak, diharapkan #RuangAmanAnak semakin luas dan semakin banyak anak Indonesia terhindar dari kekerasan seksual.
#kabarbaiksatuindonesia
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News