pojokgizi cerita inspiratif gerakan peduli gizi yang berawal dari keresahan - News | Good News From Indonesia 2025

Pojokgizi: Cerita Inspiratif Gerakan Peduli Gizi yang Berawal dari Keresahan

Pojokgizi: Cerita Inspiratif Gerakan Peduli Gizi yang Berawal dari Keresahan
images info

Pojokgizi: Cerita Inspiratif Gerakan Peduli Gizi yang Berawal dari Keresahan


Di era media sosial, informasi mengalir deras setiap detik. Sayangnya, tak semua informasi membawa kebenaran. Di dunia kesehatan, khususnya gizi, hoaks kerap bertebaran mulai dari klaim instan menurunkan berat badan, diet ekstrem tanpa dasar, hingga resep ajaib yang menyesatkan. Bagi Ayu Fauziyyah Adhimah, S.Gz., M.Gz., kenyataan ini menjadi kegelisahan. Ia sadar, masyarakat membutuhkan rujukan gizi yang valid, sederhana, dan mudah dipahami. Dari kegelisahan itulah lahir Pojokgizi, sebuah inisiatif yang kini menjelma gerakan nasional.

Permulaan yang Sederhana

Pojokgizi bermula dari niat tulus: berbagi pengetahuan gizi berbasis ilmiah. Ayu bersama tim kecilnya membuat konten edukasi dengan bahasa sederhana dan visual menarik. Mereka ingin ilmu gizi tidak hanya dikuasai akademisi, tetapi juga dipahami masyarakat umum. Bagi mereka, gizi bukan sekadar angka kalori, melainkan pondasi untuk hidup sehat, cerdas, dan produktif.

Tak berhenti di ruang digital, Pojokgizi hadir langsung di masyarakat. Mereka membagikan makanan tambahan (PMT) bagi balita di posyandu, memberi asupan sehat bagi lansia setiap Jumat, hingga mengadakan penyuluhan gizi di sekolah. Setiap langkah kecil yang dilakukan, sesungguhnya sedang menambal celah besar dalam literasi gizi bangsa.

Pojokgizi bukan hanya wadah edukasi masyarakat, tetapi juga laboratorium belajar bagi mahasiswa gizi. Mereka difasilitasi untuk mengasah keterampilan lewat pembuatan media edukasi seperti papan gizi, kartu flash, hingga pita LILA. Bahkan, ada bimbingan belajar, webinar, dan sesi berbagi yang membekali generasi muda ahli gizi dengan kompetensi praktis.

Di sini, mahasiswa tak hanya menjadi penonton, melainkan aktor utama yang berkontribusi. Mereka belajar menyampaikan ilmu dengan cara kreatif dan membumi. Dengan begitu, lulusan gizi kelak bukan hanya pintar di atas kertas, tapi juga piawai berkomunikasi dengan masyarakat.

baca juga

Dari Ketulusan Hati, Pojokgizi Terima Apresiasi

Menariknya, Pojokgizi sama sekali tidak lahir dengan ambisi memenangkan penghargaan. Mereka konsisten bekerja, bahkan sempat ragu ketika diajak mendaftar SATU Indonesia Awards 2024 oleh salah satu media. Rasa kurang percaya diri menghantui, namun akhirnya mereka mencoba. Tak disangka, Pojokgizi melaju hingga 20 besar nasional, ikut proses penjurian bersama Tempo, dan akhirnya dinobatkan sebagai Penerima Apresiasi SATU Indonesia Awards 2024 Bidang Kesehatan.

Penghargaan itu menjadi semacam bahan bakar baru. Semangat tim Pojokgizi kian berkobar, jangkauan edukasi melebar, dan peluang kolaborasi semakin terbuka. Dari ruang digital hingga lapangan, Pojokgizi kini dikenal sebagai motor gerakan sadar gizi di Indonesia.

Bagi Ayu dan timnya, penghargaan bukanlah garis akhir. Mereka bermimpi memperluas wilayah pemberian PMT, memperbanyak pelatihan kader posyandu, meningkatkan kualitas webinar, hingga melahirkan aplikasi gizi yang membantu ahli gizi menjalankan asuhan gizi terstandar.

Mimpi itu berkelindan dengan harapan yang lebih besar: lahirnya generasi muda yang bukan hanya konsumen informasi kesehatan, tetapi juga kreator konten yang kredibel. Bayangkan jika setiap anak muda Indonesia mampu memproduksi informasi gizi yang valid, hoaks akan tergulung oleh banjir kebenaran.

baca juga

Pojokgizi percaya, edukasi kesehatan bukan tugas tenaga kesehatan semata. Ini adalah gerakan bersama. Masyarakat perlu lebih bijak dalam memilih informasi, peduli pada kesehatan, dan konsisten menjaga pola makan bergizi. Karena sejatinya, langkah kecil hari ini adalah investasi bagi masa depan bangsa.

Seperti kata Ayu, “Dari piring sederhana di meja makan kita, masa depan yang sehat, cerdas, dan kuat sedang disiapkan.”

#kabarbaiksatuindonesia

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

FM
FA
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.