ibu wulan dan kampung berseri warakas mengubah sampah menjadi harapan - News | Good News From Indonesia 2025

Ibu Wulan dan Kampung Berseri Warakas: Mengubah Sampah Menjadi Harapan

Ibu Wulan dan Kampung Berseri Warakas: Mengubah Sampah Menjadi Harapan
images info

Ibu Wulan dan Kampung Berseri Warakas: Mengubah Sampah Menjadi Harapan


Di tengah padatnya Jakarta Utara, tepatnya di RW 02 Kelurahan Warakas, Tanjung Priok, ada kisah inspiratif yang patut disimak. Kampung yang dulu identik dengan tumpukan sampah, bau tidak sedap, dan saluran air yang tersumbat kini berubah menjadi kampung yang bersih, hijau, dan produktif. Semua berawal dari semangat gotong royong yang digerakkan oleh seorang perempuan luar biasa bernamaIbu Wulan. Ia adalah sosok penggerak Kampung Berseri Astra (KBA) di wilayahnya.

Awalnya, pengelolaan sampah hanya sebatas bank sampah yang menerima sampah anorganik. Namun Ibu Wulan yakin langkah itu baru permulaan. Bersama kader-kadernya, ia memperluas program menjadi lebih komprehensif: mengolah sampah organik menjadi kompos padat dan cair, membuat eco-enzyme untuk pembersih alami, membudidayakan maggot sebagai pakan ternak, membuat ecobrick dari sampah plastik, membuat lubang biopori untuk resapan air, bahkan mengumpulkan dan mengolah minyak jelantah agar tidak mencemari saluran air.

Ketika program Kampung Berseri Astra (KBA) mulai masuk ke Warakas, kondisinya masih jauh dari kata ideal. Sampah sering menumpuk karena minimnya kesadaran warga untuk memilah. Banyak warga yang masih membuang sampah sembarangan, sehingga menimbulkan masalah kesehatan. Melihat situasi itu, Ibu Wulan merasa perlu ada perubahan. “Saya tidak mau anak-anak tumbuh di lingkungan yang kotor. Kalau bukan kita yang mengubah, siapa lagi?” ujar Ibu Wulan dalam sebuah kesempatan.

Kunci keberhasilan Warakas adalah keterlibatan warga, terutama para ibu, sebagai ujung tombak. Ibu Wulan rutin mengajak mereka memilah sampah dari rumah, mencatat tabungan sampah, dan mengikuti pelatihan pengolahan limbah menjadi produk bernilai jual. Dengan semangat partisipasi ini, RW 02 kini menjadi salah satu lokasi percontohan pengelolaan sampah di Jakarta Utara.

Dampak perubahan terasa nyata, Kawan. Selain lingkungan yang lebih bersih, warga kini menikmati hasil dari penjualan bank sampah dan produk olahan. Program edukasi yang menyasar anak-anak dan keluarga yang termasuk kebun gizi membantu meningkatkan kesadaran dan kesehatan masyarakat. Tidak heran jika KBA Warakas pernah menerima penghargaan tingkat provinsi dan menjadi rujukan kampung lain yang ingin belajar.

Keberhasilan ini membuat Warakas sering menjadi lokasi studi banding. Banyak kampung lain yang datang belajar bagaimana cara mengelola sampah dan memberdayakan warga. Bahkan beberapa lembaga pendidikan menjadikan KBA Warakas sebagai lokasi praktik mahasiswa, sehingga ilmu yang diterapkan bisa terus berkembang.

Meski begitu, perjalanan ini tidak selalu mulus. Di awal, ada warga yang menolak memilah sampah karena merasa repot. Ada juga yang skeptis dengan program baru. Namun Ibu Wulan tidak patah semangat. Ia rajin mendatangi rumah-rumah, berdialog, dan memberikan contoh nyata. Dukungan Astra melalui program KBA juga membantu menyediakan pelatihan, pendampingan, dan sarana prasarana seperti tong komposter dan timbangan sampah.

Kawan GNFI, kisah Ibu Wulan adalah bukti bahwa perubahan besar bisa dimulai dari langkah kecil. Kampung Berseri Astra (KBA) tidak hanya mempercantik lingkungan, tetapi juga membangun manusia yang membangkitkan kepedulian, menggerakkan ekonomi, dan menanamkan semangat gotong royong. Model ini diangkat secara nasional sebagai inspirasi pengembangan kampung iklim dan pemberdayaan masyarakat.

Pesan dari Warakas sederhana: jangan tunggu orang lain untuk memulai perubahan. Mari kawan-kawan. Mulai dari hal kecil di sekitar kita. Seperti Ibu Wulan yang membuktikan bahwa sampah bisa menjadi berkah, kebersihan adalah investasi, dan gotong royong mampu mengubah wajah kampung menjadi lebih bermartabat.

#kabarbaiksatuindonesia

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

RA
FA
KG
FS
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.