Nama Puteri Komaruddin sempat muncul di bursa calon Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Republik Indonesia.
Puteri Komaruddin digadang-gadang sebagai Menpora pengganti Dito Ariotedjo yang meninggalkan jabatannya bersamaan dengan adanya reshuffle di Kabinet Merah Putih yang dipimpin Presiden Prabowo Subianto. Meski demikian, ia akhirnya tidak benar-benar menempati jabatan yang ditinggalkan Dito karena presiden memutuskan Erick Thohir yang menjadi Menpora baru.
Pengangkatan Erick Menpora didasari oleh Keputusan Presiden RI Nomor 96P Tahun 2025 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Menteri dan Wakil Menteri Negara Kabinet Merah Putih Periode 2024-2029 yang diteken pada tanggal yang sama dalam pelantikan.
Selain Puteri, sejumlah nama lain juga sebelumnya dirumorkan menjadi calon Menpora, di antaranya Raffi Ahmad, Taufik Hidayat, dan Moreno Soeprapto.
Profil Puteri Komarudin: Aktif di Politik bersama Partai Golkar
Puteri Komarudin lahir pada 21 Agustus 1993, di Bandung. Bernama lengkap Puteri Anetta Komarudin, perempuan itu kini menjadi salah satu menteri termuda dalam kabinet pemerintahan.
Di usianya yang kini baru genap 32 tahun, Puteri terbilang punya cukup banyak pengalaman dalam berpolitik. Ia merupakan seorang politisi muda dari Partai Golkar yang berani mengambil peran di panggung nasional.
Sebelum aktif berpolitik, Puteri lebih dulu mengenyam pendidikn hingga ke luar negeri. Jejak pendidikannya dimulai di Al Azhar 01 Jakarta untuk pendidikan dasar, dilanjutkan ke SMP N 19 Mayestik Jakarta. Kemudian, ia menempuh pendidikan menengah atas di luar negeri, tepatnya di SMA Chai Chee Secondary School Singapura, sebelum melanjutkan ke jenjang diploma di Trinity Collage Foundation Studies. Puncaknya, Puteri berhasil meraih gelar sarjana Bachelor of Commerce dari University of Melbourne Australia pada tahun 2015.
Namun, pencapaian akademiknya tak berhenti di sana. Puteri Komarudin menunjukkan kecerdasan dan ambisi yang luar biasa. Pada tahun yang sama saat lulus dari University of Melbourne dengan beasiswa Global B.Com, ia juga menyelesaikan program HBX CORe: Credential of Readiness dari Harvard Business School. Di sana, ia mendalami Analisis Bisnis, Ekonomi untuk Manajer, dan Akuntansi Keuangan. Dedikasinya dalam dunia pendidikan juga diakui oleh McKinsey Indonesia dengan menobatkannya sebagai Top 6 Lulusan Young Leaders of Indonesia (YLI) Wave 7.
Kini, Puteri aktif menjabat sebagai Anggota DPR-RI dan Wakil Sekjen DPP Partai Golkar. Ia telah menjadi anggota dewan sejak tahun 2019, dan kembali terpilih untuk periode 2024-2029 mewakili daerah pemilihan Jawa Barat VII. Selama berkecimpung di Komisi XI, Puteri telah berjuang untuk aspirasi masyarakat, terlibat dalam penyusunan dan perumusan sejumlah undang-undang penting, termasuk Undang-Undang Bea Meterai, Undang-Undang Harmonisasi Peraturan Perpajakan (HPP), Undang-Undang Hubungan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (HKPD), serta Undang-Undang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (PPSK).
Di parlemen, Puteri juga kini menjabat sebagai Anggota Badan Anggaran DPR RI, yang memiliki peran krusial dalam pembahasan dan pengesahan APBN. Pada periode sebelumnya, ia bertugas sebagai Anggota Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP). Selama menjadi anggota BKSAP, Puteri menjabat sebagai Ketua Grup Kerja Sama Bilateral (GKSB) DPR RI dengan Parlemen Republik Rakyat Tiongkok (RRT). Prestasi internasionalnya terus berlanjut, dengan terpilihnya ia sebagai Perwakilan Regional Grup Asia Pasifik pada Biro Parlemen Perempuan Inter-Parliamentary Union (IPU) periode 2021–2025.
Selain karier politiknya, Puteri juga punya kiprah di dunia olahraga. Ia menjadi salah satu Ketua Delegasi Indonesia untuk Y20 Italia 2021. Selain itu, ia tercatat aktif dalam Pengurus Besar Persatuan Senam Indonesia (Persani) sebagai Dewan Kehormatan, serta menjadi Wakil Ketua Umum dalam Komite Olahraga Masyarakat Indonesia (KORMI) Nasional.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News