Riau adalah salah satu provinsi di Indonesia yang masih minim layanan kesehatan jiwa. Namun, keterbatasan tersebut justru menjadi pemicu bagi seorang dokter untuk menciptakan sesuatu yang berdampak besar, menolong banyak harapan.
Melalui program ODGJ Asuh, dr. Pradipta Suarsyaf namanya, dan RS Lancang Kuning Dompet Dhuafa membangun layanan bagi orang dengan gangguan jiwa (ODGJ), dari sebelum masuk rumah sakit hingga kemudian kembali ke masyarakat. Program ini bahkan juga mendapat pengakuan nasional dengan diraihnya SATU Indonesia Awards 2023 kategori Kesehatan.
Program ODGJ Asuh dirancang dengan menggabungkan perawatan medis, holistik, kemudian pelatihan keterampilan agar ketika pasien sembuh, mereka dapat kembali dengan normal di tengah masyarakat dan tentunya, punya keahlian.
Menurut dr. Pradipta, pendekatan ini penting untuk memutus lingkaran diskriminasi. Sebab, sebagaimana yang kita ketahui, gangguan jiwa masih sering disalahartikan sebagai gangguan gaib. Padahal, ini adalah kondisi medis yang bisa ditangani jika ada dukungan berkesinambungan.
Dalam pelaksanaannya, tentunya ODGJ Asuh melibatkan berbagai pihak. Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, Puskesmas, rumah sakit umum daerah, hingga rumah sakit swasta bekerja sama dalam rujukan pasien.
Ada juga lembaga filantropi seperti Dompet Dhuafa turut membantu pembiayaan, sementara pendampingan sosial dilakukan bersama lembaga kemanusiaan di tingkat komunitas.
Kakak Aman Indonesia: Sahabat Pelindung Anak dari Kekerasan Seksual
Meski sudah berjalan lama, sepak terjang program ODGJ Asuh tidak sepenuhnya mulus, Kawan GNFI. Selain akses layanan jiwa yang masih terbatas, biaya operasionalnya terbilang tinggi, dan koordinasi lintas instansi kadang tersendat. Belum lagi, data kuantitatif tentang jumlah pasien yang berhasil pulih dan kembali ke masyarakat masih minim dipublikasikan.
Namun, semangat untuk menutup jurang itu terus ada. Pradipta percaya, dengan sinergi yang lebih erat, program ini bisa menjadi model nasional. Bukan tidak mungkin, pendekatan ODGJ Asuh suatu hari diadopsi di berbagai daerah lain di Indonesia.
Atas terobosannya, ODGJ Asuh mendapatkan penghargaan SATU Indonesia Awards 2023 di bidang kesehatan. Namun yang menarik, sebelumnya dr. Pradipta dan program ini juga pernah meraih penghargaan SATU Indonesia Awards di tingkat provinsi pada 2020 loh, Kawan GNFI. Penghargaan tersebut diharapkan menjadi momentum agar model serupa bisa direplikasi di daerah lain.
Pada akhirnya, apa yang dilakukan oleh dr. Pradipta dengan program ODGJ Asuh tidak serta merta akan langsung mengubah dunia dan persepsi orang terhadap mereka yang terkena ganggunan jiwa. Namun, lebih daripada itu, ia menciptakan asa bagi pasien yang membutuhkan pertolongan dan keyakinan bahwa ada yang peduli kepada diri mereka.
Kakak Aman: Ketika Dongeng Menjadi Pelindung Anak
Kawan GNFI, selama masih ada orang-orang yang seperti dr. Pradipta, maka ODGJ akan pulih dan berdaya tanpa stigma dan juga jarak. Bagaimana menurutmu?
#kabarbaiksatuindonesia
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
