kakak aman ketika dongeng menjadi pelindung anak - News | Good News From Indonesia 2025

Kakak Aman: Ketika Dongeng Menjadi Pelindung Anak

Kakak Aman: Ketika Dongeng Menjadi Pelindung Anak
images info

Di tengah dinamika kehidupan yang serba cepat, bayang-bayang kekerasan seksual terhadap anak masih terus menghantui. Setiap kabar yang tersiar bukan hanya menorehkan kesedihan, tetapi juga membangkitkan rasa takut di hati para orang tua. Data dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak pada tahun 2025 tercatat sebanyak 62,3% kasus kekerasan seksual menimpa anak berusia 0 hingga 17 tahun, sebuah angka yang melatarbelakangi pentingnya perlindungan bagi anak di bawah umur.

Dari angka dan berita memilukan itu tumbuh keberanian dari Hana Maulida untuk menggagas sebuah gerakan yang bertujuan menghadirkan perlindungan nyata bagi anak-anak dari ancaman kekerasan seksual. Ia percaya bahwa anak-anak berhak mendapatkan ruang tumbuh dan berkembang di lingkungan yang aman. Gagasan itu kemudian membuahkan hasil dengan terbentuknya Kakak Aman, sebuah gerakan perlindungan anak yang berhasil mendapatkan penghargaan di Bidang Pendidikan dalam Satu Indonesia Awards 2025.

Kakak Aman merupakan wadah pembelajaran untuk mencegah kekerasan seksual terhadap anak yang dibentuk oleh Hana Maulida dan timnya sejak tahun 2023. Layaknya wadah pembelajaran, Kakak Aman memiliki panduan pembelajaran dengan menggandeng para ahli di bidang anak seperti dokter anak, psikolog anak, pemerhati anak, dan stakeholder di bidang kesehatan anak.

Uniknya, panduan pembelajaran tersebut disusun secara kreatif, dipenuhi visual, dan memiliki alur storytelling sehingga anak-anak tidak hanya menjadi pendengar, tetapi juga terlibat aktif melalui permainan peran, gambar, dan cerita. Dengan pendekatan ini diharapkan anak-anak lebih cepat memahami, membayangkan, dan berantusias mengikuti setiap pembelajaran. Meski ditujukan untuk anak-anak, panduan Kakak Aman tetap relevan bagi semua usia dan dapat diakses gratis, agar semakin banyak orang yang bisa ikut menjaga anak-anak tetap aman.

Lewat panduan itu pula, anak-anak dikenalkan pada bagian tubuh pribadi dan diajarkan cara bersikap saat menghadapi situasi berbahaya. Mereka belajar bahwa berkata 'tidak', berani lari, atau segera melapor kepada orang dewasa yang mereka percayai adalah bentuk kewajiban dan keberanian, bukan kesalahan.

Sejak pertama kali diperkenalkan, Kakak Aman hadir di berbagai sekolah, komunitas, hingga ruang-ruang belajar informal. Kini, Kakak Aman tidak lagi berdiri sebagai gerakan kecil, melainkan tumbuh menjadi organisasi yang lebih kokoh. Dengan struktur organisasi yang lengkap, didukung oleh relawan terpilih, dan berkolaborasi dengan pihak lain. Setiap relawan yang bergabung, setiap kegiatan yang dijalankan, hingga setiap kolaborasi yang dibangun, semuanya melalui proses seleksi dan negosiasi yang matang. Semua itu dilakukan agar visi dan misi Kakak Aman dapat terwujud dengan sebaik-baiknya.

Hasil dari kerja keras itu kini mulai terlihat. Kini banyak orang tua merasa lebih tenang karena anak mereka kini mampu memahami batasan tubuh, mengenali tanda bahaya, dan tahu kepada siapa harus bercerita dengan adanya Kakak Aman. Begitu pula bagi para guru dan pendamping, Kakak Aman menjadi sarana yang ramah anak dan sangat membantu dalam menyampaikan isu sensitif.

Bagi Hana Maulida, Kakak Aman bukan sekadar program kecil dan sementara, melainkan sebuah gerakan yang berdampak besar dan terus melangkah maju untuk melindungi anak-anak. Hana berharap di masa depan setiap anak di Indonesia bisa tumbuh tanpa rasa takut di lingkungan yang peka, aman, dan siap melindungi mereka.

Harapan itu juga yang mendorong tim Kakak Aman untuk tidak berhenti dalam mengembangkan panduan, memperluas jangkauan ke lebih banyak sekolah dan komunitas di seluruh Indonesia, serta menggandeng berbagai pihak agar semakin banyak anak yang tumbuh dengan aman, nyaman, dan terlindungi. Karena pada akhirnya, menjaga anak-anak tetap aman dan nyaman di setiap lingkungan adalah tanggung jawab bersama.

#kabarbaiksatuindonesia

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

CD
KG
FA
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.