kakak aman indonesia - News | Good News From Indonesia 2025

Kakak Aman Indonesia: Sahabat Pelindung Anak dari Kekerasan Seksual

Kakak Aman Indonesia: Sahabat Pelindung Anak dari Kekerasan Seksual
images info

Di balik gelak tawa anak-anak, siapa sangka jika mereka mampu memeluk luka yang mendalam? Terlebih lagi, dengan luka akibat perangai buruk orang terdekat, misalnya saja orang tua. Tentu, Kawan merasa miris, bukan?

Berangkat dari hal tersebut, Hana Maulida, Aparatur Sipil Negara (ASN) di Dinas Perlindungan Anak Serang, Banten, menjadi inisiator berdirinya Kakak Aman Indonesia sejak Januari 2023. Hana dibersamai oleh dua rekannya, yaitu Nining Fatmawati dan Nining Fatimah membentuk komunitas yang kini sudah tersebar ke penjuru tanah air serta melahirkan #GerakanKakakAman, kegiatan mengedukasi guna mencegah kekerasan seksual.

Berkat kegiatan sederhana yang menginspirasi dan bermakna tersebut, Hana Maulida meraih apresiasi atas Semangat Astra Terpadu Untuk (SATU) Indonesia Awards 2024 dari Astra untuk bidang pendidikan. Perhargaan tersebut ditujukkan sebagai wujud apresiasi Astra bagi generasi muda yang melakukan perubahan bermakna terhadap masyarakat sekitarnya di bidang kesehatan, pendidikan, lingkungan, kewirausahaan, dan teknologi.

Apa itu Kakak Aman Indonesia?

Kakak Aman Indonesia adalah komunitas yang bergerak di bidang pendidikan dan berupaya untuk mencegah kekerasan seksual pada anak dengan menggunakan metode yang mudah, murah, dan menyenagkan. Gerakan tersebut lahir dari keresahan yang akibat maraknya kasus pelecehan seksual di Indonesia, khususnya yang melibatkan anak-anak.

Berdasarkan data Sistem Informasi Online Perlindungan Perempuan dan Anak (Simfoni PPA) pada Kamis (3/7/2025) tercatat sudah terjadi 14.039 kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak-anak. Lebih lanjut, data statistik Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) menunjukkan terdapat peningkatan korban perempuan dalam kasus kekerasan anak sebesar 57,38% dari tahun 2020 ke tahun 2024.

Sungguh miris, bukan? Anak-anak yang seharusnya terlindungi dan tertawa lepas, kini malah berada dalam lingkungan yang gelap dan kelam. Itulah sebabnya, gerakan Kakak Aman hadir sebagai aksi nyata untuk meregulasi hingga mencegah terjadinya kasus serupa di kemudian hari.

Pada mulanya, Gerakan Kakak Aman ini bermuara di Banten, tepatnya di SDN Buah Gede, Kota Serang. Gerakan tersebut menuai banyak perhatian, termasuk dari pemerintah daerah. Oleh sebab itu, pemerintah setempat pun memberikan penghargaan kepada Hana sebagai ASN Terinovatif 2024.

Setelah itu, selama 2 tahun berkiprah, Kakak Aman kian meluas hingga menjangkau 17 kota/kabupaten di Nusantara. Berkatnya, Hana Maulida terpilih sebagai anak muda di Asia Tenggara yang mendapatkan kesempatan dalam program The Young Southeast Asian Leaders Initiative (YSEALI) Seeds dari Kedutaan Besar Amerika Serikat.

Jenis Kegiatan Kakak Aman Indonesia

Gerakan Kakak Aman dikemas dengan cara yang interaktif dan dekat dengan dunia anak. Pernahkah Kawan merasakan, bahwa penyampaian materi yang dilakukan dengan metode tradisonal, seperti ceramah, cenderung memberikan kesan kaku dan membosankan? Oleh karena itu, tim Kakak Aman merancang kegiatan dengan metode yang menyenangkan.

Sejauh ini, edukasi mengenai kekerasan seksual dianggap tabu bagi sebagian orang. Maka dari itu, untuk mampu menyampaikan materi yang terasa berat, diperlukan pendekatan yang ringan dan menyenangkan. Berkat Kakak Aman, penyampaian materi tersebut dapat dilakukan melalui kegiatan mendongeng, dialog interaktif, lembar mewarnai/fun worksheet, bernyanyi dan menari, games edukatif, serta poster edukasi. 

Dengan pendekatan yang menyenangkan tersebut, dapat memudahkan bagi masyarakat untuk memperlajarinya di mana pun mereka berada. Besar harapannya, anak-anak dapat tumbuh dan memahami bagian tubuh pribadinya, cara menjaganya, hingga penanganan bilamana harus bertindak saat berada dalam situasi yang sulit atau tidak nyaman.

Tantangan dan Dampak Nyata

Walaupun mampu berkembang pesat, nyatanya Gerakan Kakak Aman memiliki tantangannya tersendiri. Masyarakat kerap kali memberikan stigma tak baik, karena mereka dianggap mengajarkan hal yang tak pantas pada anak. Akan tetapi, tim Kakak Aman tidak menyerah, mereka memberikan pemahaman dengan sabar, bahwa kegiatan mereka lakukan merupakan upaya dari pencegahan.

Selain itu, berbekal dengan sekretariat berbasis rumah dan keterbatasan sumber daya manusia, Kakak Aman hadir dengan gagasan kreatif, yaitu memanfaatkan teknologi digital untuk memperluas jangkauan. Media sosial pun menjelma sebagai sarana penting untuk kampanye dan rekrutmen relawan.

Meskipun demkian, Kakak Aman Indonesia layak disebut sebagai Sahabat Pelindung Anak dari Kekerasan Seksual. Tak hanya memberikan perlindungan dari kekerasan seksusal, mereka turut hadir guna menginspirasi, mendidik setulus hati, dan memberikan dampak nyata bagi Negeri Pertiwi.

Simpulan

Hana Maulida dan Gerakan Kakak Aman Indonesia merupakan cermin kepedulian yang bermula dari gerakan sosial, hingga dapat berdampak luas bagi masyarakat. Melalui kisah tersebut, kita diajak untuk berefleksi, untuk lebih peduli dan empati terhadap sesama, terutama kepada anak-anak.

Tugas dan kewajiban menjaga mereka bukan sebatas orang tua, keluarga, dan guru saja, tetapi kita pula sebagai masyarakat perlu lebih memerhatikan dan memberikan cahaya terang bagi kehidupan mereka. Kelak, semoga ada banyak hari bagi anak-anak untuk dapat tersenyum lepas, tanpa bahaya yang mengitarinya, hingga akhirnya mereka mampu berbahagia, hidup, berkarya dan berdaya.

#kabarbaiksatuindonesia

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

FS
FA
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.