Beragam prestasi telah diraih oleh Hana Maulida. Melalui inovasi Kakak Aman Indonesia, ia menyabet sejumlah penghargaan dari luar negeri dan Indonesia. Mulai dari program terpilih Young South East Asia Leadership Initiatives (YSEALI) pada Desember 2023 dalam program YSEALI Seeds for the Future yang mana ini diikuti oleh delapan ratus lebih peserta hingga kemudian berujung dengan 16 proyek sosial terbaik se-ASEAN.

Tak cukup hanya di situ. Prestasi juga didapat dari sekolah Kak Seto yang diapresiasi langsung oleh Seto Mulyadi, tokoh perlindungan anak Indonesia. Prestasi masih berlanjut lagi tepatnya pada Oktober 2024 dengan dua penghargaan sekaligus: penganugerahan ASN Awards oleh Bupati Serang sebagai juara 1 program terinovatif tingkat kabupaten dan menjadi program pendidikan terbaik kompetisi nasional bergengsi Astra SATU Indonesia Awards yang diikuti oleh 18.000 lebih pendaftar.

Gerakan Kakak Aman Indonesia Bermula

Gagasan yang ia angkat sebenarnya cukup sederhana yaitu memberdayakan anak untuk melindungi dirinya sendiri dengan pendekatan yang interaktif dan menyenangkan. Ide ini berawal dari sebuah keresahan pada anak perempuan yang ia temui di Serang, Banten. Anak itu berusia 7 tahun. Pada awalnya ia anak yang cantik dan ceria tapi berubah saat ia menjadi korban pencabulan ayahnya sendiri. Anak itu mengaku pernah bercerita pada ibunya tapi tidak ditanggapi serius. Bahkan ini berlangsung selama 2 tahun dengan total 10 kejadian. 

Di sisi lain, sebuah fakta dari kemenpppa.go.id bahwa angka kekerasan seksual pada anak 2024 sudah menyentuh angka 60 persen dari 19.628 kasus dengan 11.771 masalah seksual. Bukti ini membuat kekerasan seksual masih menjadi masalah terbesar yang terjadi pada anak.

Dari situlah kemudian muncul sebuah gagasan untuk membuat sebuah gerakan "Kakak Aman". Sebuah gerakan yang berfokus pada upaya pencegahan kekerasan seksual anak dengan metode yang menyenangkan. Kata "kakak" diambil karena dianggap bisa menjadi sosok yang bisa menjadi teman sekaligus pelindung bagi anak. Kalau kata "aman" dipilih agar lebih tergambarkan kondisi yang bebas dari bahaya.

Perahu Pintar: Membawa Harapan Untuk Masyarakat Pesisir Sulawesi Tenggara

Visinya jelas yakni menciptakan lingkungan yang aman bagi anak untuk tumbuh dan berkembang, sehingga anak dapat fokus dalam menemukan potensi terbaik yang ada dalam dirinya. Misinya ada tiga: meningkatkan pengetahuan dan kemampuan anak dalam melindungi diri melalui pendidikan seksual, meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap isu kekerasan anak pada umumnya, kekerasan seksual pada khususnya, dan meningkatkan pengetahuan dan kemampuan orang dewasa (yang berada di sekitar anak) dalam memberikan edukasi perlindungan diri bagi anak.

Kakak Aman dinamai sebagai gerakan dengan tujuan agar siapa saja dapat berkontribusi dalam menjalankan visi dan misi #kakakaman. Kenyataannya memang gerakan ini berisikan tim dengan latar belakang yang beragam. Mulai dari guru SDN Buah Gede Serang, Freelancer, wakil ketua DPUPR provinsi Banten, sumber daya manusia RS Citra Sundari, ketua PT. Cargill Indonesia, bendahara SMAN 1 Kota Serang, dan bahkan ibu rumah tangga. 

Sejak tahun 2023, Gerakan Kakak Aman bukan hanya terjadi di Banten, tetapi juga di penjuru tanah air. Gerakan Kakak Aman telah mencapai 17 lebih daerah. Sebanyak 4 ribu lebih anak teredukasi dan 250 lebih guru dan orang tua teredukasi.

Body Safety Kit: Sebuah Metode dari Gerakan Kakak Aman

Setidaknya ada enam metode yang diajarkan dalam edukasi Kakak Aman. Ada dongeng dengan boneka tangan, dialog interaktif, lomba mewarnai, bernyanyi dan menari, games edukatif, dan poster edukasi. Mayoritas yang digunakan dalam metode ini merupakan metode konvensional karena dianggap lebih interaktif. Misalnya dengan poster edukasi, biasanya anak akan bertanya, "Gambar ini maksudnya apa ya, Kak?". Dari situ kemudian akan muncul interaksi dengan sosok kakak. Games-nya pun beragam agar tidak membosankan dan menyenangkan bagi anak-anak. Metode ini juga bertujuan agar mereka, para anak, tahu bahwa mereka begitu berharga dan mampu bertindak untuk melindungi dirinya sendiri. 

Pada prinsipnya, kegiatan yang ada dalam Gerakan Kakak Aman berisikan 3M: mudah, murah, dan menyenangkan. Tujuannya agar bisa dilakukan oleh siapa saja. Mereka percaya dengan prinsip ini, pendidikan seksual tidak lagi ekslusif apalagi tabu. Serta lebih cepat tersebar di masyarakat luas.

Setidaknya ada dua modul utama dalam edukasi Kakak Aman. Pertama, modul pendidikan seksual secara umum. Ini khusus untuk mereka yang masih TK-SD dan anak kelompok besar. Isinya ada 2 materi utama: konsep bagian tubuh pribadi serta berani bilang tidak, lari, dan melapor. Adapun modul kedua, modul komprehensif untuk anak menjelang masa pubertas (9-12 tahun) atau dalam kelompok kecil. Isinya memiliki 4 topik utama: mengenal tubuh kita, aku dan perasaanku, aku bisa lindungi diriku, dan membangun hubungan sehat. Dua modul ini sudah dikonsultasikan dengan para psikolog dan dokter yang ahli di bidangnya.

Tidak Sendiri, Melainkan Berkolaborasi

Layaknya manusia sosial, tidak semuanya bisa dilakukan sendiri. Gerakan Kakak Aman berkolaborasi dengan berbagai pihak. Setidaknya ada tiga kolaborasi yang telah dilakukan. Pertama, lewat komunitas atau lembaga dan media. Kedua, bersama dengan perusahaan atau swasta. Dan ketiga, berkolaborasi dengan pemerintah. 

Melalui Kakak Aman ini kita belajar bahwa anak adalah sumber daya paling berharga di dunia dan harapan terbaik untuk masa depan. Namun, masa depan seperti apa yang kita harapkan dari mereka yang sehari-harinya akrab dengan trauma dan ketakutan? 

"Melindungi anak adalah tugas setiap orang. Kita semua bisa jadi kakak bagi anak-anak di sekitar kita".

Pradipta Suarsyaf, Sosok di Balik Program Asuh ODGJ

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News