pojokgizi melawan hoaks gizi membangun generasi sehat - News | Good News From Indonesia 2025

Pojokgizi: Melawan Hoaks Gizi, Membangun Generasi Sehat

Pojokgizi: Melawan Hoaks Gizi, Membangun Generasi Sehat
images info

Hai Kawan GNFI, pernah nggak kamu lihat tips diet instan di media sosial yang katanya bisa bikin kurus dalam seminggu? Atau mitos soal makanan tertentu yang konon katanya bisa bikin panjang umur, padahal nggak ada bukti ilmiahnya? Informasi seperti ini sering banget berseliweran di timeline kita. Masalahnya, banyak orang percaya begitu saja tanpa mencari tahu kebenarannya. Akibatnya, bukan kesehatan yang didapat, tapi justru bisa menimbulkan masalah baru.

Keresahan inilah yang kemudian dirasakan oleh Ayu Fauziyyah Adhimah, S.Gz., M.Gz., seorang ahli gizi muda. Ia melihat betapa pentingnya masyarakat mendapat edukasi gizi yang benar, berbasis sains, dan disampaikan dengan cara yang mudah dipahami. Dari situ, lahirlah sebuah gerakan bernama Pojokgizi, ruang edukasi gizi yang hadir untuk melawan hoaks sekaligus meningkatkan literasi gizi masyarakat Indonesia.

Banyak informasi tentang gizi yang beredar di media sosial tidak didasarkan pada referensi ilmiah. Masyarakat jadi bingung, bahkan salah kaprah. Inilah yang mendorong kami menghadirkan Pojokgizi sebagai sumber informasi gizi yang kredibel,” ujar Ayu Fauziyyah Adhimah.

Dari Konten Digital ke Aksi Nyata

Awalnya, Pojokgizi dikenal lewat konten edukasi di media sosial. Konten yang mereka sajikan berbeda, bukan sekadar teori panjang, melainkan informasi gizi berbasis ilmiah yang sudah disederhanakan bahasanya. Visual yang menarik juga jadi ciri khas Pojokgizi sehingga masyarakat umum lebih mudah menangkap pesannya.

Namun, Pojokgizi tidak berhenti di dunia digital saja. Mereka juga aktif turun langsung ke masyarakat dengan berbagai program nyata. Misalnya:

  1. Pemberian makanan tambahan (PMT) untuk balita di posyandu agar tumbuh kembang anak lebih optimal.
  2. PMT untuk lansia setiap Jumat sebagai bentuk kepedulian terhadap kelompok usia lanjut.
  3. Pelatihan kader posyandu dan edukasi gizi untuk ibu balita, supaya informasi yang benar bisa terus diteruskan.
  4. Edukasi gizi ke sekolah-sekolah, mengajarkan anak-anak sejak dini pentingnya pola makan sehat dan seimbang.

Selain itu, Pojokgizi juga memberikan perhatian khusus kepada mahasiswa gizi. Mereka difasilitasi dengan media belajar kreatif seperti Nutrition Flashcard, papan edukasi, hingga bimbingan belajar. Tujuannya jelas: agar mahasiswa gizi punya skill lebih mumpuni dan siap jadi tenaga profesional yang kompeten.

Baca Juga: Baltasar Klau Nahak, Perpustakaan Keliling Agape, dan Apresiasi SATU Indonesia Awards 2024

Dari Rasa Ragu ke Panggung Nasional

Menariknya, perjalanan Pojokgizi menuju panggung nasional tidaklah mulus. Awalnya, Ayu dan timnya bahkan tidak berani membayangkan ikut kompetisi bergengsi. Mereka merasa Pojokgizi terlalu kecil untuk bersaing dengan gerakan besar lainnya.

Tapi sebuah media mendorong mereka untuk mencoba mendaftar ke SATU Indonesia Awards, sebuah ajang apresiasi bagi anak muda yang berkontribusi nyata bagi bangsa. Dari situlah perjalanan baru dimulai. Tak disangka, Pojokgizi berhasil lolos ke tahap 20 besar, mengikuti proses penjurian, hingga akhirnya dinobatkan sebagai penerima SATU Indonesia Awards 2024 bidang Kesehatan.

Ayu Fauziyyah Adhimah mengungkapkan bahwa “Awalnya kami sempat ragu dan kurang percaya diri untuk ikut award. Tapi ternyata, dari langkah kecil itu kami bisa sampai ke panggung nasional.”

Penghargaan ini bukan hanya sekadar prestasi. Lebih dari itu, SATU Indonesia Awards menjadi pintu untuk memperluas kolaborasi, menjangkau audiens yang lebih luas, dan memberi semangat baru bagi seluruh tim Pojokgizi.

Visi dan Mimpi Besar Pojokgizi

Menerima penghargaan tentu bukan titik akhir. Justru, bagi Ayu dan timnya, ini adalah titik awal untuk melangkah lebih jauh. Beberapa rencana besar sudah disiapkan, di antaranya:

  • Memperluas wilayah pengabdian masyarakat dengan memperbanyak program PMT dan pelatihan kader.
  • Meningkatkan kualitas edukasi dengan mengadakan lebih banyak webinar, live session, dan konten kolaboratif.
  • Menggandeng berbagai pihak agar pesan literasi gizi bisa menyebar lebih luas.
  • Meluncurkan aplikasi gizi yang akan membantu masyarakat, mahasiswa, dan ahli gizi dalam membuat proses asuhan gizi terstandar menjadi lebih praktis.

Langkah-langkah ini diharapkan bisa menciptakan ekosistem edukasi gizi yang lebih kuat dan berkelanjutan.

Ajakan untuk Generasi Muda

Pojokgizi percaya bahwa generasi muda punya peran penting dalam menyebarkan informasi yang benar di era digital. Anak muda bukan hanya konsumen informasi, tapi juga bisa menjadi kreator konten yang kredibel.

Dengan literasi gizi yang baik, mitos bisa diluruskan, hoaks bisa dipatahkan, dan masyarakat bisa lebih bijak dalam menjaga kesehatan. Dampaknya tentu sangat besar yaitu lahirnya generasi Indonesia yang sehat, cerdas, dan kuat.

Kisah Pojokgizi adalah bukti nyata bahwa keresahan bisa menjadi awal dari perubahan besar. Dari sebuah ide sederhana, lahir gerakan yang kini berdampak pada banyak orang.

Mari kita bijak memilih informasi, peduli pada kesehatan, dan konsisten menjaga pola makan bergizi. Karena dari langkah kecil hari ini, kita sedang menyiapkan masa depan bangsa yang lebih sehat.

#kabarbaiksatuindonesia

Baca Juga: Kisah Faishal Arifin Jalankan Silver 999, dari Semangkuk Mie Ayam hingga Sebongkah Perhiasan

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

SD
FA
FS
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.