lampung youth ecopreneur summit wadah pengembangan inovasi limbah laut dari komunitas gajahlah kebersihan - News | Good News From Indonesia 2025

Lampung Youth Ecopreneur Summit, Wadah Pengembangan Inovasi Limbah Laut dari Komunitas Gajahlah Kebersihan

Lampung Youth Ecopreneur Summit, Wadah Pengembangan Inovasi Limbah Laut dari Komunitas Gajahlah Kebersihan
images info

Bayangkan laut biru yang biasanya kaya akan ikan dan keindahan terumbu karang perlahan-lahan hilang karena limbah yang berserakan. Ikan dan biota laut yang awalnya hidup damai dan bebas berenang, sekarang tak lagi dapat menari-nari bebas karena adanya resiko tersangkut, tempat berenangnya sudah tercampur dengan plastik dimana-mana.

Begitulah realita pahit perairan di Indonesia sekarang. Satu persatu mulai tercampur dengan limbah yang terbawa dari sungai, mulai banyak plastik kemasan yang akan abadi karena sulit terurai. Pada akhirnya tak hanya biota laut yang terancam, tetapi juga keindahan yang dahulu diidamkan banyak orang untuk healing kini tak lagi sama.

Bahkan jika dibahas lebih dalam, saat ini hampir semua olahan yang berasal dari laut terkontaminasi mikroplastik. Serpihan kecil limbah, khususnya yang lama terurai seperti plastik yang kemudian termakan oleh biota laut. Tentu temuan ini kemudian bisa dibilang berbahaya. Ikan yang sebelummya dianggap baik untuk pertukaran, kini justru mengandung zat berbahaya dan dapat dikonsumsi oleh anak dibawah umur dan lansia.

Peran Masyarakat dalam Mengedukasi Ekosistem Laut

Melihat beberapa realita pahit tersebut, kini peran dalam menjaga dan mengedukasi masyarakat tentang menjaga ekosistem laut dari limbah tak hanya pekerjaan rumah pemerintah lagi. Kini banyak individu hingga kelompok ikut aktif berperan. Dari membagikan konten edukasi, menyuarakan kampanye, hingga aksi turun ke lapangan untuk membersihkan sebagian area.

Seperti salah satunya cerita dari pemuda asal Lampung bernama Dicky Dwi Alfandy yang tergerak untuk mengubah ekosistem laut dari keresahan yang dia lihat dari sekitar saat sedang menyelam di suatu hari pada tahun 2015. Sejak saat itu dirinya mulai aktif ikut tergabung dalam komunitas lain, membangun relasi, sekaligus sedikit demi sedikit melakukan sesuatu

Mengenalkan Batik kepada Generasi Muda Melalui Berbatiks: Perpaduan Antara Batik dan Gaya Kekinian

Misi Mewujudkan Kebersihan Laut Gajahlah Kebersihan 

Dua tahun berselang, di tahun 2017 Dicky bersama tiga temannya menginisiasi Gajalah Kebersihan. Sebuah Non-Governmental Organization (NGO) yang mempunyai target mewujudkan kebersihan laut dan memberdayakan masyarakat untuk mengelola limbah sirkular. Penamaanya sendiri merupakan plesetan dari pesan “Jagalah kebersihan”. Gajah sendiri dipilih karena hewan tersebut merupakan ikon dari kota Lampung.

Tak butuh waktu lama, di tahun 2021 komunitas ini menjelma menjadi sebuah yayasan yang terdaftar sah dan legal. 

Tidak hanya aktif mengedukasi melalui Instagramnya, komunitas ini juga beberapakali mengadakan berbagai agenda yang bertujuan memberi edukasi lingkungan. Seperti Gajahlah ke sekolah dan universitas di provinsi Lampung, beberapa workshop tentang mengelola dan mendaur ulang limbah di kafe, restauran, maupun tempat wisata, hingga Seminar online Lingkungan.

Dharma Sucipto hingga SATU Indonesia Awards 2012, Tumbuhkan Sadar Jajanan Sehat dari Gresik

Program Memberdayakan, Menampung Ide Inovatif 

Cerita mereka tak hanya sebatas itu. Gajahlah Kebersihan memiliki sebuah program besar yang dikenal sebagai Lampung Youth Marine Debris Summit. Rangkaian kegiatan bertujuan memberdayakan pemuda/i Lampung untuk berkontribusi membawa solusi dari permasalahan sampah laut (marine debris) melalui inisiasi kewirausahaan dan inovasi daur ulang. Kegiatan ini dimulai sejak tahun 2019 dan kemudian rebranding menjadi Lampung Youth Ecopreneur Summit (LYES) di tahun ketiganya.

Pada 2024 lalu, program ini berhasil mewadahi delapan projek inovasi berbasis ekoteologi yang semua ide dan gagasannya dapat dilihat melalui laman Instagram resminya. Di tahun yang sama, karena program ini Dicky Dwi Alfandy bersama Gajalah Kebersihan mendapat anugerah penghargaan ApresiasiSATU Indonesia Awards dari Astra. 

Berdasarkan data dari sosial media Instagram Kemenpora, per 2024 program-program Gajalah Kebersihan sudah berhasil mengelola hingga lebih dari 130.000 kg limbah dan mendaur ulang sekitar 500.000 limbah menjadi sebuah produk ataupun inovasi. Harapannya dengan dukungan dari Astra, komunitas ini dapat mewadahi ide inovasi lebih banyak dalam setahun, memberi edukasi dan pendampingan setiap kelompok yang mendaftarkan idenya lewat Lampung Youth Ecopreneur Summit.

#KabarBaiSATUIndonesia

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

AS
FA
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.