Duta Mangrove Indonesia baru saja melaksanakan karantina hari pertama di The Acacia Hotel, pada hari Jumat, 5 September 2025 dengan lancar. Duta Mangrove Indonesia 2026 merupakan salah satu ajang atau kompetisi pageant tingkat nasional yang fokus di bidang lingkungan hidup khususnya mangrove di bawah naungan Yayasan Mangrove Indonesia Lestari. Kompetisi Duta Mangrove Indonesia dilaksanakan setahun sekali secara konsisten.
National Director Duta Mangrove Indonesia 2026, Alfian Fajri Nasrulloh mengatakan, “Alhamdulillah, kami sudah mengadakan ajang Duta Mangrove Indonesia hingga batch 4 dengan lancar. Pendaftaran Duta Mangrove Indonesia ini diseleksi secara ketat mulai dari seleksi berkas, interview, hingga menjadi finalis. Finalis yang terpilih diberangkatkan ke Jakarta untuk menjalani karantina hingga malam grand final mulai tanggal 5 September sampai dengan 8 September 2025.”
“Ketika kami membuka pendaftaran Duta Mangrove Indonesia, sebanyak 140 peserta yang telah mendaftar dari Sabang sampai Merauke, lalu kami saring untuk mencari finalis yang memiliki jiwa dan komitmen yang tinggi dalam pelestarian ekosistem mangrove,” ujar Alfian Fajri Nasrulloh.
Dari berbagai tahapan seleksi Duta Mangrove Indonesia, terdapat 9 Finalis Duta Mangrove Indonesia yang terpilih dan berangkat ke Jakarta. Finalis tersebut mewakili Provinsi Sumatra Utara, Jambi, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta, dan Jawa Timur.
Finalis Duta Mangrove Indonesia juga diberikan fasilitas mulai dari penginapan, makan, minum, pelatihan public speaking, pelatihan catwalk, pelatihan choreography,dan fashion.
Karantina Duta Mangrove Indonesia di hari pertama dimulai pada pukul 13.00 WIB setelah para finalis melaksanakan istirahat, makan siang, dan salat Jumat (Ishoma). Pertama-tama, para Finalis Duta Mangrove Indonesia diarahkan oleh panitia untuk melaksanakan sesi perkenalan di depan panggung.
Kemudian, para Finalis Duta Mangrove Indonesia melaksanakan sashing ceremony sebagai simbol peresmian gelar Duta Mangrove Indonesia yang dipimpin oleh Bapak Mangrove Indonesia sekaligus Founder Yayasan Mangrove Indonesia Lestari, Paundra Hanutama dan Bayu Pamungkas selaku Co-Founder Yayasan Mangrove Indonesia Lestari.
Setelah pelantikan sashing ceremony, para Finalis Duta Mangrove Indonesia melakukan sesi dokumentasi. Kemudian, para finalis tersebut melaksanakan sesi team building yang dibagi beberapa tim di mana masing-masing tim menyusun lidi menjadi menara yang seimbang dan siapa yang paling tertinggi, salah satu tim tersebut yang menang.
Sesi team building tersebut dipandu oleh Paundra Hanutama, Bapak Mangrove Indonesia.
Paundra Hanutama mengatakan, “Selain dalam rangka melatih kerja sama tim, Sesi team building ini memiliki filosofis yang berguna dan menjadi pembelajaran bagi para Finalis Duta Mangrove Indonesia dalam keberlanjutan ekosistem mangrove. Lidi yang disusun menjadi menara yang seimbang memiliki makna bahwa hutan mangrove merupakan tumbuhan yang kuat dan menjadi garda terdepan dalam menanggulangi bencana alam, seperti menahan abrasi, mencegah banjir rob, dan menurunkan emisi karbon dioksida.”
Setelah sesi team building, para Finalis Duta Mangrove Indonesia melakukan check-in di The Acacia Hotel dan istirahat sejenak.
Tidak hanya sesi perkenalan, sashing ceremony, dan team building saja, tetapi para Finalis Duta Mangrove Indonesia juga melakukan pengambilan video secara individu tentang pemilihan satu kata yang bisa mewakilimangrove. Video tersebut akan ditayangkan pada saat malam grand final.
Kemudian, para Finalis Duta Mangrove Indonesia dibekali materi tentang mangrove. Pembekalan materi tersebut untuk mempersiapkan para finalis dalam penanamanmangrove di PIK dan malam grand final. Selain itu, para finalis tersebut juga diberikan pelatihan catwalk dan choreography opening dance.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News