airbnb gandeng unesco luncurkan panduan budaya bali dongkrak ekonomi rp17 5 triliun - News | Good News From Indonesia 2025

Airbnb Gandeng UNESCO Luncurkan Panduan Budaya Bali, Dongkrak Ekonomi Rp17,5 Triliun

Airbnb Gandeng UNESCO Luncurkan Panduan Budaya Bali, Dongkrak Ekonomi Rp17,5 Triliun
images info

Bali kembali menjadi sorotan dunia pariwisata setelah Airbnb bersama UNESCO resmi meluncurkan Bali Cultural Guidebook pada 10 September 2025 di Jendela Bali, Taman Budaya Garuda Wisnu Kencana.

Program ini bukan hanya sekadar buku panduan, melainkan sebuah inisiatif untuk melestarikan warisan budaya Bali sekaligus menggerakkan roda ekonomi lokal.

Menurut laporan terbaru Oxford Economics, kontribusi Airbnb terhadap perekonomian Indonesia mencapai Rp35 triliun pada 2024. Dari angka tersebut, Bali menyumbang Rp17,5 triliun terhadap Produk Domestik Bruto (PDB), mendukung lebih dari 112.900 lapangan kerja, serta menghasilkan upah senilai Rp3,8 triliun. Fakta ini menunjukkan betapa erat kaitannya pelestarian budaya dengan penguatan ekonomi masyarakat setempat.

Dorong Pariwisata Berkelanjutan

Peluncuran Bali Cultural Guidebook menjadi kelanjutan dari program yang dimulai pada Desember 2024. Fokus utamanya adalah mendorong wisatawan untuk lebih mengenal budaya lokal secara mendalam. Dengan begitu, pariwisata di Bali tidak hanya terkonsentrasi pada destinasi populer, tetapi juga menyebar ke daerah-daerah yang selama ini jarang tersentuh wisata massal.

Suku Bali Aga: Menyingkap Jejak Penduduk Asli Bali yang Masih Lestari

Director of Public Policy Airbnb Asia Pasifik, Mich Goh, menegaskan bahwa riset internal menunjukkan 90% wisatawan Asia Pasifik mencari pengalaman budaya otentik. Melalui panduan ini, wisatawan diajak untuk tidak hanya menikmati keindahan Bali, tetapi juga memahami tradisi, kuliner, dan filosofi hidup masyarakatnya.

Salah satu poin penting dari inisiatif ini adalah pelatihan khusus bagi para Tuan Rumah Airbnb. Mereka dibekali pengetahuan budaya, etiket, hingga pemetaan warisan tradisi untuk bisa menjadi duta budaya yang berperan aktif. Dengan cara ini, pengalaman menginap di Bali bukan lagi sekadar soal akomodasi, tetapi juga ruang bertukar cerita antara wisatawan dan masyarakat lokal.

Ngurah dan Ayu, salah satu Tuan Rumah Airbnb, menyebut panduan ini membantu mereka menjaga warisan leluhur tetap hidup. “Ini bukan hanya tentang menerima tamu, tapi juga berbagi cerita, tradisi, dan kebanggaan kami sebagai orang Bali,” ungkap mereka.

Panduan Budaya dan Sinergi Ekonomi

Bali Cultural Guidebook merangkum hasil pemetaan budaya UNESCO di lima kabupaten: Tabanan, Gianyar, Bangli, Buleleng, dan Badung. Isinya mencakup sistem Subak yang diakui UNESCO sebagai warisan dunia, pura sakral, tradisi kuliner, hingga kerajinan khas seperti perak Celuk dan anyaman bambu.

Panduan ini juga mengedepankan prinsip perjalanan bertanggung jawab, termasuk tata krama di pura, cara menghormati adat istiadat, dan etika saat berinteraksi dengan masyarakat lokal. Dengan begitu, wisatawan diajak untuk menikmati Bali tanpa merusak akar budaya yang telah diwariskan turun-temurun.

Bagi Bali, inisiatif Airbnb-UNESCO ini bukan hanya menjaga identitas budaya, tetapi juga membuka peluang ekonomi baru. Homestay, usaha kuliner, hingga kerajinan tangan mendapat panggung yang lebih luas berkat promosi budaya yang terintegrasi.

UNESCO melalui Culture Programme Specialist, Moe Chiba, menekankan bahwa warisan budaya bukan hanya monumen, melainkan praktik kehidupan sehari-hari. Dengan memposisikan masyarakat sebagai aktor utama, pariwisata Bali bisa tumbuh inklusif tanpa meninggalkan akar tradisinya.

Masa Depan Pariwisata Bali

Peluncuran Bali Cultural Guidebook menjadi simbol bahwa pariwisata masa depan harus menggabungkan nilai ekonomi dan kelestarian budaya. Bali, dengan filosofi Tri Hita Karana—harmoni antara manusia, alam, dan spiritualitas—menjadi contoh nyata bagaimana tradisi bisa berjalan beriringan dengan inovasi pariwisata global.

Menjaga Lingkungan dengan Tri Hita Karana, Kearifan Bali untuk Keberlanjutan Bumi

Dengan potensi ekonomi Rp17,5 triliun per tahun, dukungan lebih dari 112 ribu tenaga kerja, serta semakin kuatnya posisi Bali di kancah internasional, program ini diperkirakan menjadi model keberhasilan pariwisata berkelanjutan di Indonesia.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

FM
KG
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.