Pemain naturalisasi baru Timnas Indonesia, Miliano Jonathans, bicara soal makna membela Garuda yang ternyata sangat berarti baginya.
Miliano Jonathans telah menorehkan debut bersama Timnas Indonesia. Momen itu terjadi dalam laga FIFA Matchday melawan Chinese Taipei, Jumat (5/9/2025).
Di hadapan puluhan ribu suporter yang memadati Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Miliano tampil sebagai pemain pengganti yang menggantikan Beckham Putra pada menit ke-71. Kendati menit bermainnya tidak terlalu lama, ia mampu berperan aktif dalam upaya menusuk lini pertahanan Chinese Taipei.
Debut Miliano di Timnas Indonesia bisa dibilang manis. Sebab, laga perdana yang dijalaninya itu berakhir dengan kemenangan telak 5-0.
Tiga hari berselang, Miliano kembali bermain saat Timnas Indonesia menghadapi Lebanon di tempat yang sama. Sayangnya, kali ini ia belum bisa membawa Indonesia menang karena laga hanya berakhir imbang tanpa gol.
Sebelumnya, Miliano resmi menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) setelah menjalani prosesi pengambilan sumpah sebagai Warga Negara Indonesia (WNI) di Jakarta pada Rabu (3/9/2025). Sebelumnya, pemain kelahiran 5 April 2004 itu berstatus warga negara Belanda.
Bagi Miliano, membela Timnas Indonesia adalah hal yang sangat berarti.
Adrian Wibowo, Penggawa Baru Timnas Indonesia yang Main Satu Klub dengan Son Heung-min
Makna Membela Timnas Indonesia di Mata Miliano Jonathans
Miliano yang lahir dan besar di Belanda masih memiliki darah Indonesia. Leluhurnya dari pihak ayah yang bermama Dennis Jonathans berasal dari Depok, Jawa Barat. Keluarga Miliano bahkan tercatat dalam sejarah sebagai bagian dari kaum yang kerap disebut "Belanda Depok".
"Ini sangat berarti buat saya. Saya lahir di Belanda tapi keluarga saya berasal dari Indonesia. Masih ada yang tinggal di Indonesia juga, di Depok," ujar Miliano dalam video wawancaranya dengan Kementerian Hukum Republik Indonesia.
Sebelum memutuskan menjadi WNI, Miliano mengaku berkonsultasi dengan orang tua keluarganya dulu. Akhirnya, sampailah di mana ia dengan mantap memilih menjadi bagian dari Indonesia.
"Tentu saja saya berdiskusi dengan keluarga. Akhirnya saya berpikir pilihan saya ke Indonesia, itu datang dari hati. Rasanya begitu kuat, saya bahkan tidak perlu berpikir dua kali. Indonesia memang rumah kedua saya, jadi saya pilih Indonesia," ungkap Miliano.
Naturalisasi Miliano berbarengan dengan satu pemain lain, yakni Mauro Ziljstra. Mereka berdua sama-sama berposisi di lini serang dan tentu saja diharapkan bisa menambah ketajaman Timnas Indonesia. Meski tahu ada ekspektasi besar terhadapnya, Miliano mengaku tidak merasa terbebani.
"Karena di sepak bola selalu ada tuntutan untuk tampil baik dan itu terjadi di mana-mana. Naun di sini tentu beda. Ada lebih banyak orang yang memperhatikanmu, tetapi saya tidak anggap itu tekanan," paparnya.
Kini, Miliano pun menyambut hidup barunya sebagai orang Indonesia. Di negara leluhurnya ini, ia masih perlu banyak belajar dengan kultur lokal, terutama bahasa. Namun agaknya ada pula satu budaya yang sudah dipahaminya, yakni kuliner.
Soal berbahasa Indonesia, Miliano baru tahu beberapa kosakata. Lain cerita soal makanan. Dengan antusias, ia bercerita soal kesukaannya terhadap nasi goreng dan aneka makanan pedas yang kerap disantapnya sejak masih kecil.
"Hampir semua makanan pedas. Ayah saya juga sangat suka pedas. Jadi sejak kecil saya terbiasa makan pedas. sensasinya saya suka," lanjutnya.
Terlepas dari semua adaptasi dan pembelajaran yang harus dilaluinya sebagai orang Indonesia, Miliano sudah betul-betul mantap mengabdi untuk negeri ini. Bahkan jika kariernya di Eropa moncer, ia berkomitmen untuk terus membela Indonesia.
Miliano tak lupa pula dengan Depok. Ia sudah punya rencana untuk mengunjungi tempat asal keluarganya itu.
"Tapi bagi saya yang penting keluarga masih ada di sana. Saya ingin sekali berkunjung lagi tapi sulit untuk sekarang karena saya harus fokus berlatih. Semoga Oktober nanti saat libur bisa ke sana." pungkasnya.
Kisah Janice Tjen: Awalnya Main Tenis di Waktu Luang, Setelahnya Malah Menggebrak US Open!
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News