masjid tua indrapuri - News | Good News From Indonesia 2025

Masjid Tua Indrapuri: Jejak Peradaban Islam dari Reruntuhan Candi di Aceh Besar

Masjid Tua Indrapuri: Jejak Peradaban Islam dari Reruntuhan Candi di Aceh Besar
images info

Aceh dikenal sebagai salah satu daerah yang memiliki sejarah panjang dalam penyebaran Islam di Nusantara. Wilayah ini menyimpan berbagai peninggalan bersejarah yang menjadi saksi perkembangan peradaban dan kebudayaan Islam.

Di antara jejak-jejak tersebut, terdapat sebuah masjid kuno yang dibangun di atas reruntuhan candi Hindu sebagai simbol peralihan kepercayaan, yaitu Masjid Tua Indrapuri.

Sejarah dan Asal-usul Masjid Tua Indrapuri

Masjid Tua Indrapuri merupakan salah satu masjid tertua di Provinsi Aceh yang terletak di Kecamatan Indrapuri, Kabupaten Aceh Besar. Bangunan ini menjadi simbol penting proses Islamisasi yang berlangsung secara bertahap dan damai di tanah rencong.

Sebelum menjadi masjid, lokasi ini adalah situs pemujaan Hindu peninggalan Kerajaan Lamuri yang telah lebih dahulu berdiri sebelum Islam datang ke Aceh. Reruntuhan candi tersebut kemudian dialihfungsikan menjadi tempat ibadah umat Islam setelah Aceh dikuasai oleh Kesultanan Aceh Darussalam.

Sultan Iskandar Muda yang memerintah antara tahun 1607 hingga 1636 memerintahkan pembangunan masjid di atas struktur candi yang telah dihancurkan. Tindakan ini menunjukkan transformasi budaya dan pergeseran spiritual masyarakat dari agama Hindu menuju Islam.

Arsitektur dan Nilai Budaya Masjid Tua Indrapuri

Bangunan Masjid Tua Indrapuri berdiri di atas pondasi berbentuk segi empat dengan struktur bertingkat menyerupai bangunan candi. Teras masjid yang luas dikelilingi tembok tinggi, memperlihatkan pengaruh arsitektur Hindu yang masih melekat.

Meskipun telah direnovasi beberapa kali, bentuk asli masjid tetap dipertahankan untuk menunjukkan jejak akulturasi budaya. Atap tumpang dan tiang-tiang kayu besar menjadi ciri khas arsitektur tradisional Aceh yang menyatu harmonis dengan sisa candi.

Masjid ini berdiri di tepi Sungai Krueng Aceh yang mengalir menuju Banda Aceh, menjadikannya strategis untuk akses transportasi pada masa lalu. Keberadaan sungai juga menambah nilai spiritual karena air dianggap suci dalam banyak tradisi keagamaan.

Masjid Tuha Indrapuri, Saksi Bisu Kerajaan Hindu di Aceh

Peran Sejarah dan Keagamaan Masjid Tua Indrapuri

Sultan Iskandar Muda dikenal sebagai pemimpin besar dalam sejarah Aceh yang tidak hanya memperluas wilayah kekuasaan tetapi juga mengokohkan Islam sebagai agama negara. Pembangunan masjid di lokasi bekas candi menjadi bukti nyata dari politik religius yang beliau jalankan.

Langkah Sultan Iskandar Muda ini bukan sekadar pengganti tempat ibadah, tetapi juga strategi simbolik untuk menyatukan rakyat di bawah satu kepercayaan. Dengan menjadikan bekas candi sebagai masjid, ia membangun legitimasi spiritual atas kekuasaan Islam di Aceh.

Perubahan fungsi tempat ibadah dari candi menjadi masjid juga mempengaruhi struktur sosial masyarakat di Indrapuri. Tradisi Hindu perlahan ditinggalkan dan digantikan oleh norma serta syariat Islam yang mulai diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Masjid Tua Indrapuri sejak awal berfungsi sebagai tempat penyebaran ilmu pengetahuan dan dakwah Islam. Ulama dari berbagai wilayah datang untuk mengajar Al-Qur’an, fikih, tasawuf, dan ilmu falak di masjid ini.

Sejarah Kerajaan Aceh yang Pernah Berdiri di Tanah Serambi Mekkah

Pelestarian dan Potensi Wisata Budaya Masjid Tua Indrapuri

Seiring berjalannya waktu, Masjid Tua Indrapuri mengalami beberapa kali renovasi untuk menjaga keberlangsungan struktur bangunannya. Namun, upaya pemugaran dilakukan dengan tetap mempertahankan keaslian desain arsitekturnya.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) telah menjadikan masjid ini sebagai situs cagar budaya nasional. Penetapan ini menunjukkan pentingnya masjid ini dalam lanskap sejarah nasional Indonesia.

Masjid Tua Indrapuri kini menjadi salah satu destinasi wisata sejarah dan religi di Aceh Besar yang banyak dikunjungi pelancong. Pengunjung datang untuk menyaksikan keunikan bangunan, mendalami sejarah, dan menikmati suasana spiritual yang tenang.

Keberadaan masjid ini juga memberikan dampak positif bagi masyarakat lokal dalam pengembangan ekonomi berbasis wisata budaya. Letaknya yang tidak terlalu jauh dari Kota Banda Aceh menjadikan situs ini mudah diakses.

Deretan Peninggalan Kerajaan Aceh Darussalam, Kerajaan Islam Terbesar di Sumatra

Simbol Toleransi dan Akulturasi Masjid Tua Indrapuri

Pembangunan masjid di atas bekas candi Hindu menunjukkan nilai toleransi dan keterbukaan masyarakat Aceh masa lalu terhadap proses perubahan. Akulturasi ini tidak dilakukan secara destruktif, melainkan transformasi yang sarat nilai spiritual dan politik.

Ini menjadi bukti bahwa Islam di Aceh tumbuh melalui pendekatan damai, tanpa menghapus sepenuhnya jejak masa lalu. Masjid Tua Indrapuri adalah simbol nyata proses Islamisasi yang berpijak pada adaptasi, bukan konflik.

Dalam narasi sejarah besar Aceh, Masjid Tua Indrapuri menempati posisi penting sebagai penanda peralihan zaman. Ia adalah saksi dari pergeseran kepercayaan, kebangkitan Islam, dan kebijakan religius kerajaan.

Mari Lindungi Warisan Budaya Masjid Tua Indrapuri

Masjid Tua Indrapuri bukan hanya tempat ibadah, melainkan titik temu antara masa lalu dan masa depan peradaban Aceh. Dibangun di atas reruntuhan candi, masjid ini mencerminkan perjalanan panjang spiritualitas, kekuasaan, dan kebudayaan masyarakat Aceh.

Hari ini, Masjid Tua Indrapuri berdiri kokoh sebagai simbol keteguhan identitas, warisan keilmuan, dan keindahan akulturasi budaya. Ia layak dijaga dan dikenalkan terus-menerus agar semangat toleransi dan religiusitas Aceh tidak pernah pudar di tengah arus zaman.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

MF
KG
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.