Dalam satu gigitan yang tersisa ternyata bisa menjadi penyelamat hingga mengubah cara pandang terhadap makanan berlebih. Daripada terbuang sia-sia, makanan berlebih ternyata bisa menjadi sumber daya berharga dan memberi manfaat bagi yang membutuhkan.
Setiap harinya, ton-ton makanan terbuang baik dari sisa acara besar, pertanian yang gagal produksi, ritel, industri, hingga sisa bahan makanan di restoran.
Selain tertumpk di tempat pembuangan sampah (landfill) hingga berdampak pada lingkungan karena melepaskan gas metana yang 23 kali lebih berbahaya dibandingkan karbon dioksida dan menjadi salah satu penyumbang gas rumah kaca, ironinya dampak sosial lain adalah adanya masyarakat yang masih kelaparan meskipun banyak makanan yang terbuang.
Dalam pemanfaatannya, Garda Pangan hadir sebagai jalan dalam mengubah sampah menjadi harapan, dan mengubah kelebihan makanan hingga layak konsumsi.
Garda Pangan menjadi wujud akan hal yang bersisa bukanlah menjadi akhir, tapi dapat menjadi awal dari solusi.
Mengolahnya dengan aman, higienis, dan membantu mengurangi kerugian, menjadi produk pangan yang bernilai tambah membuat Garda Pangan membawa cerita baru hingga memastikan tak ada lagi piring kosong dan kelaparan di luaran sana.
Dengan mengusung ‘Food Waste, Food Loss’, Garda Pangan melalui gerakan food bank –nya menjadi pusat koordinasi akan makanan surplus atau berlebih dan berpotensi terbuang dapat dimanfaatkan untuk sesama hingga menjadi berkah.
Baca Juga: Plépah: Kemasan Ramah Lingkungan Inovatif Kreasi Rengkuh Banyu Mahandaru
Garda Pangan Selamatkan Food Waste Jadi Bermanfaat
Awal mula terciptanya Garda Pangan ini terjadi karena Kevin Gani merasa khawatir melihat banyak sekali makanan yang dibuang di Surabaya, baik dari industri katering, industri makanan, maupun individu.
Melihat kondisi tersebut, serta jumlah masyarakat yang kelaparan masih terbilang banyak, membuat Kevin Gani menorehkan ide untuk mendirikan food bank yang dapat mengolah makanan-makanan yang dibuang tersebut menjadi lebih bermanfaat.
Adanya Garda Pangan juga didorong oleh adanya keresahan terhadap masalah pemborosan makanan di Indonesia. Makanan yang masih layak, baik dari industri katering maupun individu, akan dikumpulkan dan disalurkan ke masyarakat yang membutuhkan, terutama di sekitar Surabaya.
Selain itu, gerakan ini juga bertujuan untuk membantu mengatasi masalah kerawanan pangan dan mengurangi dampak buruk terhadap lingkungan.
Kevin Gani dan timnya akan mengumpulkan makanan sisa di food bank, lalu diperiksa oleh tim SOP dengan menyortir makanan berdasarkan kelayakan, kualitas, dan tanggal kedaluwarsa. Makanan yang masih layak akan dikemas ulang menjadi makanan siap santap (ready to eat) dan selanjutnya akan disalurkan ke masyarakat yang membutuhkan.
Untuk makanan dalam kemasan dari perusahaan, makanan tersebut digabungkan dengan paket donasi lainnya seperti sembako. Jika makanan yang terkumpul tidak layak dikonsumsi, Garda Pangan akan mengolahnya menjadi produk lain yang berguna, seperti bahan kompos dan biogas.
Layanan-layanan yang disediakan oleh Garda Pangan, antara lain:
Food Rescue
Program food rescue dari Garda Pangan dilakukan untuk pengumpulan makanan dari berbagai pihak yang selanjutnya akan didistribusikan kepada masyarakat yang membutuhkan.
Selain itu, Garda Pangan juga mendukung akan SDGS dengan menerapkan beberapa program yakni zero hunger, good health and well being, sustainable cities and communities, responsible production and consumtion, dan climate action.
Food Drive
Food drive dari Garda Pangan dilakukan untuk penggalangan makanan hasil dari event-event besar atau setelah momen perayaan besar.
Selanjutnya, makanan yang masih layak dan lolos tahap SOP akan disalurkan dan dikemas ulang menjadi makanan siap santap untuk warga yang membutuhkan.
Gleaning
Program gleaning ini membantu para petani dalam memanen hasil lahannya dalam menangani panen ugly produce yang tidak memenuhi standar penampilan yang diinginkan pasar.
Hal ini membuat Garda Pangan maju dalam mengumpulkan hasil panen yang terbuang untuk selanjutnya diolah menjadi produk lain karena potensi dan kandungan gizi yang ada masih sama hanya penampilannya saja yang berbeda.
Kampanye di Sosial Media dan Car Free Day
Kampanye ini dilakukan dengan tujuan untuk mengedukisi food waste makanan yang dapat dilakukan di ruang publik dengan cara kreatif.
Karena hal inilah Garda Pangan dapat menjangkau masyarakat pra sejahtera untuk menyalurkannya lebih merata dan tepat sasaran hingga penerimanya benar-benar dapat menerima manfaat.
Dari aspek bisnis dan dampak sosial Garda Pangan ini unggul hingga dapat menjadi contoh bahwa bahan sisa atau gagal produksi ternyata dapat dimanfaatkan menjadi produk lain yang bernilai.
Berhasil Meraih Penghargaan SATU Indonesia Awards 2024
Sejak 2017 dengan berbagai programnya yang solutif dalam meminimalisir sampah makanan dan mengentaskan kelaparan, Garda Pangan hadir dengan memanfaatkan food waste untuk kesejahteraan masyarakat sekitar, baik secara ekonomi, lingkungan, dan sosial.
SATU Indonesia Awards sendiri merupakan penghargaan yang diberikan oleh PT. Astra International, Tbk untuk anak muda Indonesia yang memiliki prestasi dan kontribusi positif kepada lingkungnanya.
Berkat hal inilah Kevin Gani, melalui Garda Pangan berhasil mendapatkan penghargaan SATU Indonesia Awards tahun 2024 kategori lingkungan sebagai pejuang pangan berkelanjutan karena programnya dalam membantu mengelola bahan makanan, dan produk panen gagal produksi agar tidak berakhir di tempat sampah yang mencemari lingkungan dalam jangka waktu lama.
Misi Garda Pangan menjadi cerminan bahwa hal yang besisa menjadi bukti semuanya tak hanya berakhir dan ditinggalkan justru dengan solusi cerdas hal ini dapat menjadi langkah baru menuju masa depan lebih hijau, adil, dan berkelanjutan.
Garda Pangan jadi wujud akan ketangguhan, harapan, dan berkah untuk sesama. Setiap makanan yang diselamatkan adalah satu langkah menuju perjuangan akan ketahanan pangan dan kelestarian lingkungan.
#kabarbaiksatuindonesia
Baca Juga: Sinergi KBA Pangrango Dalam Membangun Asa Dari Potensi Alam dan Nilai Budaya
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News