mengapa isu palestina penting untuk terus disuarakan di kampus indonesia - News | Good News From Indonesia 2025

Mengapa Isu Palestina Penting untuk Terus Disuarakan di Kampus Indonesia?

Mengapa Isu Palestina Penting untuk Terus Disuarakan di Kampus Indonesia?
images info

Deru bom meluluhlantakkan tanah Palestina. Ratusan ribu nyawa melayang dibuatnya. Tak pandang bulu, lansia, anak-anak, tim medis, sampai jurnalis merenggang nyawa di tangan zionis.

Rakyat Palestina telah hidup dalam ketakutan dan ketidakpastian. Krisis kemanusiaan yang semakin menjadi-jadi ini mendorong aksi solidaritas di seluruh dunia.

Masyarakat dari berbagai kalangan menyuarakan keadilan dan meminta Israel untuk menghentikan serangannya. Gelombang dukungan terus mengalir, terutama dari kalangan mahasiswa dan sivitas akademika lainnya.

Di berbagai negara, kampus menjadi ruang vital untuk menyuarakan perlawanan dari ketidakadilan yang dialami Palestina. Kampus menjadi tempat munculnya gagasan kritis untuk tumbuh dan memperjuangkan kebenaran.

Lantas, bagaimana dengan Indonesia? Seberapa penting peran kampus untuk mendukung kemerdekaan Palestina?

Razan Diandra Fatahillah, Ketua Universitas Indonesia Students for Justice in Palestine (UI SJP), dalam keterangannya pada GNFI menyebut, kampus sebagai tempat yang menjunjung tinggi kebebasan berakademik, keadilan, dan kemanusiaan menjadi wadah yang sangat ideal untuk mengangkat isu Palestina. Menurutnya, melalui riset dan diskusi ilmiah, kampus dapat mendorong pemangku kepentingan di ranah sosial-politik untuk mendukung kemerdekaan Palestina

“Kami yakin, gerakan dari kampus dapat memberikan dampak nyata dari perjuangan untuk kemerdekaan Palestina,” terang Razan.

Kenalan dengan Global Sumud Flotilla: Ada Relawan Indonesia yang Ambil Bagian di Dalamnya

Apa yang Dapat Dilakukan Kampus untuk Mendukung Palestina?

Razan menilai, untuk mendukung Palestina, pihak kampus dapat memberikan dukungan lewat riset dan inovasi berbasis ilmiah. Tak hanya itu, penting bagi institusi pendidikan tinggi untuk mengimplementasikan nilai kemanusiaan dan keadilan di setiap aspek kehidupan di kampus, salah satunya dengan membuat lembaga seperti “Palestine Center”.

Melalui lembaga tersebut, kampus dapat dengan leluasa memberikan saran berupa kebiijakan-kebijakan kepada pemerintah berdasarkan kajian akademik yang mendalam. Diskusi dan riset ilmiah yang lahir di kampus diyakini bisa mendorong pengambilan kebijakan yang lebih adil untuk Palestina.

Di sisi lain, Razan juga menyoroti peran penting mahasiswa untuk ikut aktif mendukung Palestina. Sebagai agen yang kritis, mahasiswa bisa membantu membuka ruang kesadaran di tengah kehidupan kampus terkait pentingnya mendukung Palestina yang tengah dijajah saat ini.

“Banyak hal yang sebetulnya dapat mahasiswa lakukan. Salah satunya adalah berkaitan dengan stereotip mahasiswa sebagai elemen yang paling idealis. Mahasiswa dapat menyalurkan keresahan serta ide-idenya menjadi sebuah tulisan yang membuka ruang diskusi mengenai isu ini,” jelasnya.

Kabar baiknya, sudah semakin banyak kampus di Indonesia yang vokal terhadap isu Palestina. Selain UI SJP, ada juga UB SJP, ITB SJP, IPB SJP, dan gerakan serupa di kampus-kampus lain di seluruh Indonesia.

“Harapannya, gerakan ini tidak berhenti sampai di sini. Namun, akan terus memantik gerakan-gerakan perjuangan lainnya yang memperjuangkan hak-hak manusia,” pungkas Razan.

Lebih Dekat dengan SJP, Apa Artinya?

Students for Justice in Palestine (SJP) adalah organisasi aktivis mahasiswa pro-Palestina yang menggalang dukungan dan solidaritas terhadap perjuangan rakyat Palestina. Merangkum dari berbagai sumber, cabang pertama SJP didirikan di University of California pada tahun 1993.

Gerakan mahasiswa ini mendukung kampanye Boikot, Divestasi, dan Sanksi (BDS), dan mendesak universitas untuk menarik investasi dan hubungan dengan perusahaan Israel. SJP mendorong mahasiswa untuk menyatukan solidaritas demi mendukung Palestina.

Kini, SJP sudah menyebar di berbagai negara, termasuk Indonesia. Kampus-kampus di tanah air mulai membentuk kelompok-kelompok solidaritas pro-Palestina.

Menukil dari akun Instagram Indonesian Student for Justice in Palestine (Indonesian SJP), gerakan independen ini sudah menyebar di lebih dari 40 cabang di seluruh Indonesia. Berbagai universitas di seluruh penjuru Indonesia juga aktif melakukan diskusi, aksi damai, hingga edukasi di akun media sosial mereka.

Bahkan, Indonesian SJP juga pernah melakukan aksi damai di depan gedung Kedutaan Besar Amerika Serikat di Jakarta sebagai bentuk protes kepada negeri Paman Sam tersebut karena telah mendukung genosida yang dilakukan Israel.

Tak Harus Buka Hubungan Diplomatik, Pakar UMM Beberkan Alternatif untuk Indonesia Jika Israel Akui Palestina

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Firda Aulia Rachmasari lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Firda Aulia Rachmasari.

FA
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.