Cuaca ekstrem jadi tantangan yang serius dan sering mendapat perhatian luas di masyarakat. Cuaca yang tak normal ini dapat menimbulkan dampak yang cukup signifikan bagi manusia, kesehatan, lingkungan, serta infrastruktur.
Faktor alam seperti perubahan iklim global, anomali atmosfer, kondisi geografis, dan gangguan sirkulasi udara menjadi salah satu pencetus dari fenomena cuaca ekstrem tersebut.
Untuk itu, Kawan GNFI, ada kabar baik dari BRIN yang berhasil memanfaatkan teknologi untuk memprediksi cuaca hingga cegah bencana hidrometeorologi di Indonesia seperti banjir dan badai dan teknologi ini dinamakan MP-PAWR. Ingin tahu lebih banyak tentang spesifikasinya?
Simak penjelasannya, ya, Kawan GNFI!
Cuaca Ekstrem di Indonesia
Cuaca ekstrem adalah kondisi cuaca yang tidak biasa, terjadi di waktu dan tempat tertentu, bersifat singkat, tetapi sangat intens.
Berbagai faktor yang dapat menyebabkan cuaca ekstrem tersebut, seperti perubahan iklim, fenomena monsun, El Nino, La Nina, hingga pemanasan global. Semua hal ini berdampak pada berbagai bidang seperti kesehatan, lingkungan, dan infrastruktur.
Mengutip dari tempo.co, ciri-ciri cuaca ekstrem yang mudah dikenali adalah adanya perubahan suhu yang tiba-tiba, seperti dari panas ke dingin atau sebaliknya, udara terik di pagi hari, munculnya awan Cumulonimbus yang menandakan hujan deras, serta angin kencang dan hujan lebat yang datang tiba-tiba.
Indonesia memang sering mengalami cuaca ekstrem, dan perubahan iklim membuat memprediksi cuaca menjadi lebih sulit dan berisiko.
MP-PAWR dari BRIN menjadi teknologi pendeteksi cuaca yang akurat dan diharapkan bisa menjadi alat baru yang berguna untuk mengatasi bencana cuaca ekstrem di Indonesia.
Baca juga: Cara Efektif Atasi Banjir Saat Cuaca Ekstrem, Belajar dari Sistem Drainase Jepang
Spesifikasi MP-PAWR sebagai Alat Prediksi Cuaca
Teknologi terbaru dalam memprediksi cuaca menjadi kebutuhan wajib di Indonesia yang rawan akan cuaca ekstrem.MP-PAWR (Multi-Parameter Phased Array Weather Radar), hadir sebagai solusi inovatif untuk meningkatkan akurasi prediksi cuaca.
Menurut BRIN, teknologi ini mampu memberikan data curah hujan secara real-time dengan resolusi tinggi yang lebih akurat, sehingga memberi harapan untuk mencegah dampak bencana seperti banjir dan badai.
Keunggulan MP-PAWR tidak hanya terletak pada kemampuannya mengukur hujan, tetapi juga mampu memperkirakan bentuk tetes air (droplet) seperti es, salju, atau hujan dengan catatan data tiap 30 detik serta 120 sudut elevasi, yang hanya dimiliki oleh MP-PAWR dan tidak ada pada radar biasa.
Secara umum, radar ini bekerja dengan memancarkan gelombang elektromagnetik ke udara untuk mendeteksi awan dan butiran hujan.
Sinyal yang dipantulkan direkam oleh penerima radar dalam bentuk reflektivitas, parameter bentuk tetes air (ZDR), serta informasi fisik dari tetes air dan keunggulan utamanya yaitu kemampuan melakukan pengamatan tiga dimensi.
Teknologi ini sangat bermanfaat karena dapat mendeteksi intensitas hujan serta sebarannya secara lebih detail dan konsisten, terutama di Indonesia yang memiliki topografi kompleks.
Baca juga: Apa Itu Modifikasi Cuaca di Indonesia? Pengertian, Manfaat, dan Cara Kerjanya
MP-PAWR bukan hanya alat pemantau saja, tapi juga langkah strategis yang membawa harapan baru dalam prediksi cuaca dan upaya mengurangi risiko bencana hidrometeorologi di Indonesia.
Keakuratan data dan responnya yang cepat menjadi keunggulan MP-PAWR, serta dapat meningkatkan kesiapan dan kesadaran masyarakat tentang potensi bencana secara signifikan.
MP-PAWR menjadi solusi terbaik dalam memprediksi cuaca hingga sebagai upaya dalam mencegah dampak anomali cuaca yang terjadi. Menarik sekali, ya, Kawan GNFI!
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
