kibaran merah putih di seattle momentum wni untuk kuatkan persatuan dan diplomasi budaya - News | Good News From Indonesia 2025

Kibaran Merah Putih di Seattle: Momentum WNI untuk Kuatkan Persatuan dan Diplomasi Budaya

Kibaran Merah Putih di Seattle: Momentum WNI untuk Kuatkan Persatuan dan Diplomasi Budaya
images info

Tak hanya di Indonesia, perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia juga menggema penuh makna di Seattle, negara bagian Washington, Amerika Serikat. 500 diaspora Indonesia dari berbagai penjuru Pacific Northwest hadir dan mengikuti upacara pengibaran bendera merah putih di sana.

Dipimpin langsung oleh Konjen RI Francisco, Yohpy Ichsan Wardana, upacara berlangsung khidmat dan penuh makna. Agenda satu tahun sekali ini menjadi momen refleksi atas perjuangan pahlawan sekaligus wujud nyata persatuan dan cinta tanah air di perantauan.

Luar biasanya, sejumlah diaspora juga datang jauh dari California demi mengikuti peringatan bersejarah tersebut. Hal ini menunjukkan bagaimana semangat Merah Putih masih terus membara di dalam jiwa para diaspora Indonesia meskipun berada jauh dari Indonesia.

“Momen seperti ini jarang terjadi. Rasanya penting untuk hadir, bertemu saudara sebangsa, sekaligus meneguhkan rasa persatuan meskipun jauh dari Indonesia,” ungkap Syech Idrus, warga Indonesia asal San Bruno, California, dalam keterangannya di press release KJRI San Francisco yang diterima GNFI.

Dari Indonesia ke Seattle: WNI yang Bawa Harum Nama Bangsa

Upacara bendera di Seattle

Upacara peringatan 80 tahun kemerdekaan Indonesia ini membawa semangat persatuan dan cinta tanah air. Dalam sambutannya, Konjen Yohpy meminta para diaspora untuk menjaga dan menjunjung tinggi nama baik bangsa, serta menebarkan manfaat bagi lingkungan sekitar.

“Kemerdekaan juga berarti bebas dari kebodohan, kemalasan, dan perpecahan. Di tanah rantau, kita ditantang menjaga kekompakan, menjunjung nama baik bangsa, serta menebarkan manfaat bagi lingkungan sekitar. Gotong royong adalah jiwa bangsa Indonesia,” tegasnya.

Tak hanya itu, Konjen yang baru tiga minggu menjabat di wilayah kerja Bagian Barat Utara Amerika ini juga mengutip pernyataan fenomenal Bung Hatta.

Indonesia Fair 2025 Beijing: Ajang untuk Kenalkan Sajian dan Budaya Indonesia di Tiongkok

“Indonesia tidak akan besar karena obor di Jakarta, tetapi karena lilin-lilin kecil di desa yang menerangi kegelapan. Semoga diaspora Indonesia di sini menjadi lilin-lilin kecil yang terus menyinari dan membawa harum nama bangsa,” harapnya.

Mahasiswa PERMIAS Seattle juga ikut hadir. Mereka membawa semangat baru untuk ikut menjaga jati diri bangsa, sekaligus menatap masa depan yang penuh tantangan.

“Peringatan ini bukan hanya tentang mengenang kemerdekaan, tetapi juga bagaimana kita sebagai diaspora mampu menjaga persatuan dan berkontribusi positif di negeri rantau. Kebersamaan yang ditunjukkan hari ini adalah bukti bahwa semangat Indonesia selalu hidup di mana pun kita berada,” ungkap Greg, Presiden Indonesia Diaspora Network (IDN) Greater Seattle.

Semerbak Nusantara di Seattle

Agenda wajib yang tak boleh ketinggalan selain upacara adalah Bazar Kuliner Nusantara. Berbagai kudapan lezat khas Indonesia, seperti nasi uduk, tumpeng, telur balado, bala-bala, lemper, bolu, es cendol, dan sebagainya sukses menjadi magnet utama para pengunjung.

Sudah sejak lama, makanan selalu menjadi perekat emosional yang menyatukan generasi tua hingga muda dalam suasana penuh kekeluargaan. Aroma khas Nusantara semakin menambah kerinduan akan tanah air.

Dimensi Strategis Upacara Kemerdekaan bagi Diaspora

Kawan GNFI, upacara bendera yang diikuti oleh para diaspora Indonesia ini memiliki dimensi strategis yang acap luput dari pengelihatan. Upacara bendera dapat berfungsi sebagai ‘ritual identitas’ yang membantu diaspora—khususnya generasi muda—untuk menjaga keterhubungan dengan akar budaya dan sejarah Indonesia, meskipun hidup di lingkungan multikultural.

Bagi anak-anak Indonesia yang lahir dan besar di Amerika, momen ini tentu menjadi ‘kelas sejarah hidup’ yang membangkitkan rasa bangga mereka terhadap asal usul bangsa. Selain itu, upacara di negeri orang juga dapat menjadi diplomasi budaya yang halus dan efektif.

Dengan berbagai atribut budaya dan kuliner Nusantara, agenda ini dapat menjadi ajang perkenalan Indonesia bagi masyarakat dunia. Citra Indonesia sebagai bangsa yang berbudaya, kompak, dan inklusif dapat semakin kuat.

Tak berhenti di sana, diaspora Indonesia juga memiliki kontribusi besar untuk membangun jejaring sosial, ekonomi, dan budaya yang bisa memperluas pengaruh positif Indonesia di mancanegara. Diaspora memang memiliki peran penting sebagai soft power yang menjadi jembatan antara Indonesia dan dunia.

Agustus Squad: Indonesia dan 2 Negara ASEAN Ini Punya Satu Harapan yang Sama di Hari Kemerdekaannya

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Firda Aulia Rachmasari lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Firda Aulia Rachmasari.

FA
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.