Agustus adalah hari yang sakral bagi Indonesia. Bagaimana tidak, tanggal 17 tiap tahunnya, Ibu Pertiwi merayakan ulang tahunnya.
Riuh ramai perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) RI bisa dilihat di seluruh penjuru Nusantara, di mana masyarakat akan memasang bendera dan umbul-umbul di rumah masing-masing. Belum lagi berbagai perlombaan dengan berbagai hadiah semakin membuat bulan Agustus terasa meriah.
Tahun 2025, Indonesia berulang tahun ke-80. Mengusung tema “Bersatu Berdaulat, Rakyat Sejahtera, Indonesia Maju”, ini merefleksikan visi besar bangsa Indonesia ke depannya.
“Bersatu Berdaulat” mencerminkan karakter bangsa yang menjunjung tinggi kerukunan dan gotong royong di kehidupan sehari-hari. “Rakyat Sejahtera” adalah komitmen pemerintah untuk menyejahteraan rakyat—diwujudkan melalui Asta Cita yang diusung oleh Presiden Prabowo Subianto.
Sementara itu, “Indonesia Maju” menjadi harapan dan cita-cita bersama untuk menjadi negara maju dan mencapai visi “Indonesia Emas 2045”. Harapan besar ini juga tersirat dalam logo HUT ke-80 RI.
Bentuk intinya menggambarkan persatuan sebagai dasar kedaulatan. Siluet angka 80 di dalamnya menjadi simbol perjalanan kolektif rakyat Indonesia menuju kehidupan yang lebih adil dan sejahtera.
Bulan Agustus seakan menjadi bulan yang penuh harapan bagi seluruh warga Indonesia, mengingat tahun ini Indonesia sudah berusia 80 tahun. Kesejahteraan rakyat dan cita-cita menjadi negara maju menjadi goals yang sangat didambakan dalam harapan perayaan ulang tahun sekarang.
Namun, bukan hanya Indonesia saja yang merasakan ‘kehebohan’ di bulan Agustus. Dua negara tetangganya, Malaysia dan Singapura juga merayakan kemerdekaannya di bulan yang sama.
Apa yang diusung oleh pemerintah masing-masing negara untuk memperingati kemerdekaannya?
SG60: Majulah Singapura
Berulang tahun pada 9 Agustus, Singapura mengusung tema “Majulah Singapura”. Menariknya, tema peringatan 60 tahun Singapura ini juga sama persis dengan judul lagu kebangsaan mereka, “Majulah Singapura”.
Melansir dari situs resmi Pemerintah Singapura, “Majulah Singapura” menjadi refleksi perjalanan bangsa mereka selama enam dekade.
Kawan, desain logo peringatan HUT Singapura pun unik. Ada angka “60” yang bisa dimaknai sebagai “GO”—bermaksud sebagai seruan untuk seluruh warga Singapura agar bergerak maju bersama.
Kemudian, ada lima bintang yang diasosiasikan menembus langit. Lima bintang yang memiliki formasi anak panah yang mengarah ke atas itu melambangkan kemajuan Singapura yang terus berlanjut menuju masa depan yang lebih cerah.
Tak berhenti di sana, bintang-bintang tersebut juga dimaknai cita-cita besar bangsa mereka tentang demokrasi, perdamaian, kemajuan, keadilan, dan kesetaraan. Keren ya!
Negara mungil nan maju ini bahkan membuat sebuah lagu spesial untuk memeriahkan hari jadinya yang bertajuk Here We Are. Ditulis oleh Charlie Lim dan Chok Kerong, lagu tersebut merupakan sebuah penghormatan bagi rakyat dan semangat Singapura yang tak pernah padam.
Malaysia Madani, Rakyat Disantuni
Sementara itu, Malaysia yang berusia 68 tahun pada 31 Agustus mengusung tema “Malaysia Madani: Rakyat Disantuni”. Tema ini merupakan komitmen pemerintah untuk membangun negara yang berlandaskan nilai-nilai kemanusiaan, keadilan, dan kesejahteraan sosial.
Menukil dari Majlis Keselamatan Negara Malaysia, konsep “Malaysia Madani” melibatkan prinsip yang seimbang antara kemajuan ekonomi dan spiritual, pemerintahan yang berbasis integritas, dan persatuan masyarakat.
Sementara itu, “Rakyat Disantuni” bermakna bahwa kesejahteraan selalu menjadi prioritas utama pemerintah Malaysia. Konsep ini juga menjadi bentuk komitmen Kerajaan Malaysia untuk memberi manfaat yang sebesar-besarnya kepada masyarakat demi membangun negara yang maju dan sejahtera.
Lagu tema resmi untuk Hari Nasional Malaysia 2025 adalah Malaysia Madani Rakyat Disantuni. Lagu ini dinyanyikan oleh Diva kebanggaan Malaysia, Siti Nurhaliza.
Memadukan instrumen dan suara Sang Diva yang indah, lagu ini melibatkan lagu-lagu daerah dan unsur-unsur tradisional dari berbagai ras yang ada di Malaysia. Selain itu, lagu ini juga menjadi ajakan bagi seluruh rakyat Malaysia untuk menjunjung tinggi nilai-nilai luhur yang berlandaskan kemanusiaan, kesejahteraan, dan keadilan.
Melalui Bernama, disebutkan bahwa kantor-kantor pemerintahan di Negeri Jiran diwajibkan untuk memutar lagu tersebut sebagai salah satu upaya untuk ikut menyemarakkan semangat bulan kebangsaan.
Harapan Besar untuk Menjadi Negara Maju
Kawan GNFI, bisa disimpulkan jika Indonesia, Malaysia, dan Singapura memiliki cita-cita yang serupa di hari kemerdekaannya, di mana seluruhnya berharap menjadi negara maju. Ketiganya juga sama-sama ingin menyejahterakan rakyatnya.
Tiap tema yang diusung membawa harapan besar. Semangat persatuan dan harapan yang sama dapat menjadi refleksi bahwa ketiga founding fathers ASEAN ini memiliki arah dan tujuan yang sejalan dalam meraih kemajuan untuk masa depan yang lebih baik.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
