pj desa dan tokoh masyarakat hadiri upacara penutupan kkn tematik kolaboratif kelompok 20 unigoro di geopark negeri atas angin - News | Good News From Indonesia 2025

PJ Desa dan Tokoh Masyarakat Hadiri Upacara Penutupan KKN Tematik Kolaboratif Kelompok 20 UNIGORO di Geopark Negeri Atas Angin

PJ Desa dan Tokoh Masyarakat Hadiri Upacara Penutupan KKN Tematik Kolaboratif Kelompok 20 UNIGORO di Geopark Negeri Atas Angin
images info

KKN telah rampung, para mahasiswa KKN-TK 20 Universitas Bojonegoro menggelar acara penutupan di Balai Desa. Suasana hangat menyelimuti dinginnya kawasan Geopark Negeri Atas Angin, Desa Deling, Kecamatan Sekar, pada momen penutupan program Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-TK) 20 Universitas Bojonegoro, Kamis (14/08/2025).

Setelah lebih dari satu bulan mengabdi, para mahasiswa secara resmi menutup rangkaian kegiatan mereka yang berfokus pada pengembangan wisata, UMKM, serta pemberdayaan masyarakat setempat.

Acara penutupan digelar sederhana namun penuh makna. Warga, tokoh masyarakat, perangkat desa, hingga pengelola wisata hadir untuk memberikan apresiasi atas dedikasi para mahasiswa selama di Desa Deling.

Beberapa warga bahkan datang lebih awal untuk mengucapkan terima kasih secara langsung. Pj Kepala Desa Deling, dalam sambutannya, menyampaikan rasa bangga sekaligus haru.

“Mahasiswa KKN-TK Kelompok 20 Universitas Bojonegoro bukan hanya membantu kegiatan desa, namun juga mengembangkan Wisata Negeri Atas Angin, dan meninggalkan inovasi yang akan kami teruskan. Terima kasih sudah menjadi bagian dari keluarga besar Deling,” ujarnya disambut tepuk tangan meriah.

Selama menjalankan pengabdian masyarakat, mahasiswa melaksanakan berbagai program seperti penataan area wisata Geopark Negeri Atas Angin, pembuatan peta wisata, pelatihan UMKM, hingga kegiatan edukasi untuk siswa sekolah dasar.

Beberapa program bahkan mendapat sambutan positif karena langsung memberi manfaat nyata, seperti penataan warung wisata dan pembuatan papan informasi yang memudahkan pengunjung mengenal potensi desa. Kehadiran mereka membuat suasana desa lebih hidup, apalagi ketika melibatkan warga dalam setiap kegiatan.

Ketua KKN-TK 20 Universitas Bojonegoro mengungkapkan bahwa pengalaman ini akan menjadi pelajaran berharga bagi seluruh anggota tim.

“Kami belajar banyak tentang arti pengabdian, kebersamaan, dan kerja sama dengan masyarakat. Meski kami pulang, semoga program yang kami tinggalkan terus berlanjut dan bermanfaat,” katanya dengan mata berkaca-kaca.

Momen penutupan diwarnai penampilan sederhana dari warga dan mahasiswa. Anak-anak setempat menampilkan tari tradisional, sementara mahasiswa membawakan lagu akustik sebagai kenang-kenangan.

Tawa, senyum, dan pelukan hangat menjadi penutup kebersamaan yang telah terjalin. Bahkan beberapa warga tampak menahan air mata, tanda beratnya melepas para mahasiswa yang sudah dianggap bagian dari keluarga.

Tidak hanya sebagai ajang perpisahan, acara ini menjadi ruang refleksi bahwa KKN bukan sekadar tugas akademik, tetapi wujud nyata kontribusi mahasiswa bagi masyarakat. Geopark Negeri Atas Angin menjadi saksi kolaborasi antara generasi muda dan warga desa dalam menjaga serta memajukan potensi wisata Bojonegoro.

Di akhir acara, mahasiswa menyerahkan secara simbolis hasil program kerja kepada pihak desa dan pengelola wisata. Serah terima itu menandai bahwa meski KKN-TK Kelompok 20 telah usai, semangat membangun Desa Deling akan terus berlanjut.

Dengan rampungnya kegiatan KKN-TK Kelompok 20 Universitas Bojonegoro di Desa Deling, diharapkan hubungan baik antara kampus dan desa tetap terjaga, sehingga di masa depan dapat terjalin kembali kerja sama yang bermanfaat.

Hari itu, di bawah langit biru Negeri Atas Angin, perpisahan bukanlah akhir, melainkan awal dari persahabatan yang lebih panjang. Para mahasiswa pun meninggalkan Desa Deling dengan membawa segudang cerita, kenangan, dan pelajaran hidup yang tidak akan mereka dapatkan di bangku kuliah.

Bagi warga, mereka bukan sekadar tamu, tetapi bagian dari keluarga yang selalu ditunggu kedatangannya kembali.

Penutupan KKN-TK 20 Universitas Bojonegoro di Desa Deling menjadi momen yang meninggalkan jejak mendalam, bukan hanya di hati para mahasiswa, tetapi juga di hati masyarakat. Keakraban yang terjalin selama sebulan penuh membentuk ikatan emosional yang tak mudah pudar.

Program dan inovasi yang mereka tinggalkan ibarat benih yang siap tumbuh menjadi manfaat jangka panjang bagi desa.

Langkah kaki mereka mungkin telah meninggalkan Negeri Atas Angin, namun semangat dan karya mereka akan terus hidup di setiap sudutnya. Perpisahan ini bukanlah akhir cerita, melainkan awal dari perjalanan bersama menuju masa depan Desa Deling yang lebih maju, lestari, dan membanggakan

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

SD
KG
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.