IPB University pada tahun 2025 ini kembali mengadakan program KKN yang diselenggarakan pada bulan Juni–Agustus 2025. Selain mengadakan KKN Tematik Inovasi, IPB juga mengadakan program kerja sama dengan Perpustakaan Nasional Republik Indonesia dengan Kemenristekdikti yaitu KKN Tematik Literasi.
Salah satu kelompok mahasiswa KKN yang mendapat program literasi ini adalah kami dengan membawa beberapa program kerja yang diperuntukkan untuk sebuah desa di Kabupaten Brebes, yaitu Desa Siwuluh.
Kegiatan kami di desa ini berlangsung kurang lebih selama 40 hari. Namun, Kawan GNFI, bagi kami waktu tersebut adalah sebuah perjalanan perjuangan, dan pembelajaran hal baru yang begitu berarti.
Desa Siwuluh merupakan salah satu desa di Kecamatan Bulakamba, Kabupaten Brebes. Desa ini memiliki cukup banyak penduduk, terutama anak-anak. Jika diamati lebih dalam, anak-anak di Desa Siwuluh sebagian besar tidak tersentuh benda elektronik seperti handphone.
Hal tersebut dapat dilihat dari kegiatan mereka sehari-hari, pada pagi hari diisi dengan bersekolah, dilanjut siang hari sekolah agama atau mengaji. Kemudian di sore hari hingga malam dilanjutkan bermain permainan tradisional bersama-sama.
KKN IPB di Desa Cipendawa, Cianjur: Menghidupkan Literasi Lewat Taman Baca Masyarakat
Melihat kondisi tersebut, menjadi salah satu peluang bagi kami untuk menjalankan program literasi kepada mereka. Desa ini memiliki sebuah Taman Baca Masyarakat (TBM) yang kemudian menjadi tempat kami melaksanakan program.
Kelompok desa kami mendapatkan sebanyak 1000 buah buku bacaan dari Perpustakaan Nasional Republik Indonesia yang disimpan di TBM sebagai bahan bacaan.
Program Literasi ini mencakup beberapa kegiatan, di antaranya:
- Pendataan Perpustakaan,
- Pengelolaan Perpustakaan,
- Layanan Perpustakaan,
- Bacakan Saya Buku (Read MeA Book),
- Membaca Nyaring yang dilaksanakan di TBM,
- Cerdas Mengulas Buku,
- Membuat Proyek Berbasis Isi Buku Bacaan,
- Menulis Cerita Berbasis Isi Buku Bacaan,
- Kunjungan Literasi Ke Sekolah, dan
- Apresiasi Literasi Tingkat Desa dilaksanakan di MTs Sunan Kalijaga Siwuluh dan MI 1 Siwuluh.
Sejak awal kedatangan kami di desa, anak-anak sudah terlihat antusias menyambut hingga tak jarang dari mereka yang mengajak kami bermain bersama. Hal ini menjadi sumber semangat bagi kami untuk mengajak mereka ke TBM dan mengenalkan buku-buku cerita.
Setiap malam TBM dipenuhi oleh anak-anak yang melakukan kegiatan literasi. Tak jarang dari mereka yang ingin dibacakan buku. Namun, banyak juga yang memilih untuk membaca sendiri dan hanya ingin ditemani.
Kawan GNFI, selain membaca buku, kami juga bermain permainan tradisional dengan mereka seperti congklak atau lompat karet.
Literasi di TBM ini bertujuan untuk meningkatkan minat literasi anak-anak, karena mengingat mereka merupakan generasi penerus bangsa.
Anak-anak yang membaca buku dapat menjelajahi berbagai pengetahuan, ide, pengalaman, dan memperluas wawasan mereka tentang dunia.
Kawan GNFI, kegiatan literasi kami tidak hanya dilakukan di TBM saja, tetapi juga di sekolah yang ada di desa ini.
Sekolah pertama yang dikunjungi adalah MTs Sunan Kalijaga Siwuluh dengan program kerja Menulis Cerita Berbasis Isi Buku Bacaan, Kunjungan Literasi Ke Sekolah, dan Apresiasi Literasi Tingkat Desa.
Aktivitas tersebut menargetkan siswa kelas VIII yang berjumlah 7 kelas dengan jumlah siswa sekitar 25 untuk setiap kelasnya. Kami memulainya dengan pengenalan literasi dan apa pentingnya literasi agar mereka paham terlebih dahulu.
Setelah itu, kami pun mengadakan lomba Menulis Cerita Berbasis Isi Buku Bacaan yang diikuti sebanyak 21 siswa. Peserts terlihat bersemangat akan kedatangan kami dan antusias mengikuti lombanya.
Hingga pada hari apresiasi tiba, mereka membacakan isi cerita yang telah dibuat di depan para juri. Penilaian yang diberikan oleh juri berdasarkan beberapa aspek yang sudah ditentukan sebelumnya.
KKN-T IPB Desa Ngumbul Sukses Gelar Festival Lomba Literasi Tingkat SD/MI
Dengan diadakannya lomba ini, anak-anak diajarkan untuk mengembangkan keterampilan menulis dan meningkatkan ide kreativitas mereka dalam membuat sebuah cerita.
MI 1 Siwuluh merupakan sekolah kedua yang kami kunjungi untuk melakukan kegiatan Cerdas Mengulas Buku dan Apresiasi Literasi Tingkat Desa yang diperuntukkan untuk kelas III, sementara Membuat Proyek Berbasis Isi Buku Bacaan bagi kelas IV.
Kegiatan dimulai dari pengenalan literasi dan anak-anak dibagikan buku yang akan dibaca. KKN juga membuat lomba bagi mereka yang berani mengulas satu buku bacaan yang telah mereka baca di depan kelas. Apresiasi pun dilangsungkan saat hari itu juga dengan jumlah 3 juara.
Di kegiatan lain, yaitu kelas IV dibagi menjadi beberapa kelompok siswa dan setiap kelompoknya akan mendapat 1 buku bacaan. Dalam setiap kelompok ini membuat proyek se-kreatif mungkin berdasarkan buku yang didapat dengan alat bahan yang sudah disiapkan sebelumnya, seperti kertas, gunting, spidol, krayon, dan lainnya.
Kawan GNFI, perjalanan 40 hari kami di sini bersama anak-anak Desa Siwuluh sukses mengajarkan kami bahwa literasi bukanlah hanya sekadar membaca buku. Namun, juga tentang membuka jendela dunia dan menanamkan benih pengetahuan untuk mereka.
Antusiasme mereka akan selalu kami ingat, sambutan hangat dan cerianya menerima kehadiran kami sejak awal datang akan menjadi kenangan yang manis.
Semangat mereka di TBM maupun ruang kelas menjadi bukti bahwa setiap anak mempunyai potensi yang luar biasa apabila diberi kesempatan.
Kami berharap program yang telah kami laksanakan dapat memberikan dampak positif bagi anak-anak Desa Siwuluh. Semoga TBM tetap aktif dan terus menjadi inspirasi, bahkan setelah kepergian kami.
Terima kasih Desa Siwuluh atas banyak pembelajaran yang berharga, karena mengabdi bukan sekadar hadir, tetapi juga memberi arti di setiap langkah kecil yang berarti.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
