Kemampuan berbicara di depan umum merupakan salah satu keterampilan penting yang sebaiknya ditanamkan sejak usia dini.
Pada masa kanak-kanak, rasa ingin tau yang besar, keberanian mencoba hal baru, dan daya imajinasi yang tinggi menjadi modal berharga untuk membangun rasa percaya diri. Menyadari pentingnya hal tersebut, Tim Kuliah Kerja Nyata-Pengabdian Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM), Kelompok 90 Universitas Mercu Buana Yogyakarta menyelenggarakan kegiatan public speaking secara rutin yang bertujuan untuk melatih kemampuan serta menumbuhkan rasa percaya diri, keberanian berbicara di depan umum dan keterampilan komunikasi sejak usia dini.
Kegiatan ini ditunjukan untuk anak-anak Kelompok Bermain (KB) dan Taman Kanak-kanak (TK) di Dusun Jayan, Kelurahan Kebonagung, Kecamatan Imogiri, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Sekitar 20 anak dari KB Tunas Harapan dan TK PKK 92 Kebonagung mengikuti kegiatan yang berlangsung pada Hari Selasa dan Rabu, 5 dan 6 Agustus 2025.
Materi dan metode yang diberikan disesuaikan dengan karakteristik anak usia dini melalui bermain sambil belajar dengan perkenalan diri, bernyanyi, mewarnai gambar yang sudah disediakan lalu diminta untuk menceritakan isi gambar tersebut di hadapan teman-temannya, serta permainan interaktif yang mendorong anak untuk berbicara dengan ekspresi yang menyenangkan.
Ketua Tim KKN-PPM 90 UMBY, Andhika Fajri, menjelaskan bahwa keterampilan public speaking penting untuk dikenalkan sejak usia dini.
"Public speaking bukan hanya tentang berbicara, itu juga tentang membangun keberanian serta rasa percaya diri. Anak-anak yang menerima pelatihan ini sejak kecil akan menjadi orang yang komunikatif dan percaya diri. Dari kegiatan ini terbukti bahwa public speaking membantu anak-anak yang mengalami keterlambatan berbicara untuk lebih berani mengutarakan pendapat,” jelas Andhika.
Saat kegiatan berlangsung, dalam metode yang kami gunakan anak-anak dapat terbiasa menyampaikan ide dan bercerita dihadapan orang lain. Saat mewarnai, mereka terlihat sangat antusias karena memang gemar menggambar dan juga mewarnai.
Bahkan anak-anak dapat mengekspresikan tentang gambar apa yang mereka suka dan ingin mereka warnai. Mereka dapat mengkomunikasikan apa gambar yang mereka inginkan.
Namun, ketika diminta berbicara dan menceritakan hasil gambar yang telah diwarnai sebelumnya di depan teman-temannya, Sebagian anak masih terlihat malu dan sibuk dengan kegiatan lain. Ada yang sudah mampu untuk bercerita dengan lancar, tapi ada pula yang cepat merasa bosan dan ingin beralih ke aktivitas lain.
Tim KKN-PPM 90 UMBY juga memberikan pendampingan berlanjut di KB Tunas Harapan dan TK PKK 92 Kebon Agung. Kegiatan upaya dapat dilanjutkan di rumah, pendampingan ini mencakup kegiatan sederhana seperti membiasakan anak-anak dengan berani untuk bercerita dengan ekspresi serta bermain peran yang menyenangkan.
Kepala KB Tunas Harapan, Sumaryati, SE., mengungkapkan apresiasinya atas kegiatan yang diberikan oleh mahasiswa KKN UMBY. Ia menyampaikan bahwa anak-anak tidak hanya diajarkan untuk bercerita kembali tentang apa yang mereka lakukan, tetapi juga mampu membedakan hasil karyanya.
"Mereka tahu bahwa gambar yang diwarnai hari ini adalah kucing, bukan bebek. Hal ini menunjukkan bahwa kemampuan kognitif mereka sudah berkembang dengan baik. Terima kasih kepada mahasiswa KKN yang telah mengajarkan ini,” terang Sumaryati.
Melalui rangkaian program ini, Kelompok 90 KKN Universitas Mercu Buana Yogyakarta berharap dapat memberikan kontribusi nyata bagi perkembangan anak-anak TK PKK 92 Kebonagung. Dengan latihan yang konsisten dan metode yang menyenangkan, anak-anak diharapkan tumbuh menjadi pribadi yang percaya diri, kreatif, dan mampu menyampaikan gagasannya di hadapan orang lain.
Keberhasilan program ini menjadi bukti bahwa pembinaan keterampilan berbicara sejak usia dini merupakan investasi penting untuk membentuk generasi yang siap bersaing dan berperan aktif di masa depan.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News