perayaan hari kemerdekaan indonesia di bandung pada 1950 diisi dengan berbagai macam acara - News | Good News From Indonesia 2025

Perayaan Hari Kemerdekaan Indonesia di Bandung pada 1950, Diisi dengan Berbagai Macam Acara

Perayaan Hari Kemerdekaan Indonesia di Bandung pada 1950, Diisi dengan Berbagai Macam Acara
images info

Kemeriahan perayaan Hari Kemerdekaan Indonesia terasa di Bandung, Jawa Barat pada 1950. Pada perayaan hari kemerdekaan yang ke-5 tersebut, beberapa lokasi yang ada di Bandung menggelar berbagai acara yang meriah.

Beragam acara digelar dalam rangka menyambut peringatan Hari Kemerdekaan Indonesia tersebut. Upacara bendera, pawai, hingga selamatan digelar di berbagai lokasi di kota Bandung pada waktu itu.

Bagaimana kemeriahan perayaan Hari Kemerdekaan Indonesia yang ada di Bandung pada 1950 silam? Simak ulasannya dalam artikel berikut ini.

Pawai Obor

Dikutip dari artikel "17 Agustus Tahun Ini di Bandung" yang terbit di surat kabar Fikiran Rakyat edisi 18 Agustus 1950, kemeriahan peringatan Hari Kemerdekaan Indonesia di Bandung sudah dimulai pada 16 Agustus 1950. Pada malam hari 16 Agustus 1950, diadakan pawai obor untuk memeriahkan momentum tersebut.

Pawai obor ini dimulai pada pukul 19.00 WIB. Kegiatan ini diikuti oleh anak-anak sekolah yang ada di Bandung pada waktu itu.

Rute pawai obor ini dimulai dari alun-alun menuju jalan-jalan yang ada di ruas kota Bandung. Selepas pawai obor berlangsung, para peserta kemudian kembali ke rumah masing-masing.

Upacara Bendera

Keesokan paginya, 17 Agustus 1950, masyarakat mulai mendatangi Lapangan Tegallega untuk menyaksikan upacara. Beberapa pejabat pemerintah juga turut hadir dalam upacara tersebut.

Pada saat upacara bendera sedang berlangsung, juga melintas beberapa pesawat yang terbang di atas langit Bandung. Pesawat ini menyebarkan beberapa pamflet di atas Lapangan Tegallega yang berkaitan dengan momentum peringatan hari kemerdekaan tersebut.

Parade Tentara

Selepas upacara bendera di Lapangan Tegallega, rangkaian acara dilanjutkan dengan adanya parade tentara. Parade ini dimulai dengan penampilan dari barisan Angkatan Darat.

Para prajurit dari Angkatan Darat menampilkan barisan yang memainkan alat musik terompet. Selain itu, barisan ini juga disusul oleh parade motor, meriam, hingga mobil baris baja.

Pada rangkaian kedua, parade dilanjutkan oleh prajurit yang berasal dari Angkatan Udara. Pada momen ini, didemonstrasikan 12 penerjun yang melakukan atraksi terjun payung.

Atraksi terjun payung yang ditampilkan ini juga menjadi salah satu penampilan yang menarik banyak perhatian masyarakat yang hadir untuk menyaksikan parade tersebut.

Selamatan dan Acara Lainnya

Rangkaian peringatan Hari Kemerdekaan Indonesia pada 1950 tidak hanya terpusat di lingkungan pemerintahan saja. Ada juga berbagai acara yang dilakukan oleh masyarakat dalam menyambut momentum ini.

Di Pusat Pendjahitan dan Bengkel Sepatu Tentara, sebanyak 200 buruh wanita menggelar acara selamatan untuk menyambut momentum ini. Para buruh hadir bersama keluarga mereka dalam acara selamatan tersebut.

Contoh lain juga ditemui di Desa Cikawao. Di desa tersebut, digelar acara peletakkan batu pertama untuk pembangunan balai desa.

Selain itu, digelar juga beberapa perlombaan yang diikuti oleh masyarakat. Berbagai hadiah tersedia bagi masyarakat yang berhasil memenangi lomba yang digelar di desa tersebut.

Helatan yang berlangsung di Desa Cikawao ini berlangsung hingga malam hari.

Malam Silaturahmi di Gubernuran

Rangkaian peringatan Hari Kemerdekaan Indonesia di Bandung pada 1950 ditutup dengan malam silaturahmi di kantor gubernuran. Beberapa pejabat pemerintah turut hadir dalam malam silaturahmi tersebut, mulai dari Gubernur Sewaka, Kolonel Sadikin, dan lainnya.

Selain itu juga hadir para tamu undangan dari negara lain dalam malam silaturahmi tersebut. Acara yang berlangsung secara sederhana ini menandai akhir dari rangkaian peringatan Hari Kemerdekaan Indonesia di Bandung, Jawa Barat pada waktu itu.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Irfan Jumadil Aslam lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Irfan Jumadil Aslam.

IJ
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.