chamomile tumbuhan obat tradisional beragam manfaat - News | Good News From Indonesia 2025

Chamomile, Tumbuhan Obat Tradisional Beragam Manfaat

Chamomile, Tumbuhan Obat Tradisional Beragam Manfaat
images info

Chamomile merupakan tumbuhan herbal yang berasal dari Eropa Selatan dan Timur, juga Asia Barat. Saat ini, chamomile juga telah banyak tersebar dan dibudidayakan di banyak wilayah di dunia seperti Jerman, Brazil, Rusia, Selandia Baru, dan banyak wilayah lainnya.

Dilansir dari Socvindo Conservation, tanaman dengan nama latin Matricaria chamomilla ini telah digunakan sebagai tumbuhan herbal sejak zaman Mesir Kuno selama ribuan tahun lalu.

Chamomile menghasilkan minyak atsiri yang banyak digunakan dalam parfum, krim kosmetik, body lotion, hingga pasta gigi. Selain itu, chamomile juga dapat dijadikan teh herbal serta sumber pewarna kuning hingga emas.

Chamomile mengandung memiliki kandungan flavonoid, seperti apigenin, quercitin, dan patuletin, yang berperan dalam kesehatan. Selain itu di dalamnya juga terdapat kumarin, terpen, sterol, asam organik, dan polisakarida.

Kandungan-kandungan tersebut mempunyai manfaat dalam pengobatan yang dapat berpotensi untuk mengurangi efek samping akibat farmakoterapi.

Saat ini, chamomile biasanya digunakan untuk mengatasi flu, gangguan pencernaan, kecemasan (anxiety), insomnia, gangguan pernapasan seperti batuk dan bronkitis, juga digunakan untuk kesehatan kulit, dan sebagai obat kumur.

Chamomile juga berperan sebagai antioksidan yang dapat mengurangi resiko terkena beberapa penyakit, seperti penyakit kardiovaskular, kanker, dan lainnya.

Chamomile aman jika dikonsumsi dan sering diolah menjadi teh atau makanan lainnya. Menurut National Center for Complementary and Integrative Health (NCCIH), chamomile juga aman jika dikonsumsi oleh orang dewasa dan anak-anak untuk tujuan pengobatan dalam jangka pendek.

Teh Chamomile untuk Mengatasi Gangguan Tidur

Teh chamomile sering dikonsumsi untuk mengatasi gangguan tidur karena dalam tumbuhan chamomile terdapat salah satu senyawa apigenin yang bermanfaat bagi otot agar lebih relaks dan mendatangkan timbulnya rasa kantuk sehingga dapat meningkatkan kualitas tidur (Putri & Astuti, 2023).

Teh chamomile biasanya disajikan dalam bentuk kering dan maupun berupa kantung teh. Karena bersifat herbal, maka teh chamomile aman dikonsumsi setiap hari dan dapat dijadikan alternatif untuk mengatasi gangguan tidur tersebut.

Dalam penelitian yang dilakukan oleh Devi, dkk. (2021), menjelaskan bahwa mengonsumsi teh chamomile hangat dapat mengatasi gangguan tidur dan dinilai efektif dalam mengurangi gangguan tidur, baik pada remaja, dewasa, bahkan lansia.

Aromaterapi Chamomile untuk Mengurangi Kecemasan

Aromaterapi merupakan terapi alternatif yang menggunakan aroma dan biasa digunakan untuk merelaksasi pikiran, menenangkan suasana hati penggunanya. Aromaterapi dari chamomile dapat mengurangi kecemasan karena memengaruhi sistem limbik di otak.

Aroma yang dihirup dapat dengan mudah terkoneksi pada otak pusat sehingga memberi rangsangan dalam penurunan tingkat kecemasan pada jaringan otak pusat (Saputri & Rakhmawati, 2023).

Chamomile juga dipercaya memiliki efek yang menenangkan yang timbul karena adanya senyawa apigenin yang melekat pada reseptor spesifik, yaitu reseptor benzodiazepine di otak (Chandra, dkk., 2022).

Minyak Esensial Chamomile Bermanfaat untuk Kulit

Kulit adalah salah satu organ tubuh yang rentan terhadap paparan radikal bebas, sehingga memerlukan perlindungan alami untuk menangkal radikal bebas tersebut. Minyak esensial chamomile berfungsi sebagai antioksidan karena mengandung berbagai kandungan senyawa kimia yang bermanfaat untuk kulit dan mampu memberikan perlindungan terhadap radikal bebas.

Namun perlu diingat, masa simpan minyak esensial chamomile tidak dapat bertahan lama dan terkadang menimbulkan ketidaknyamanan dalam penggunaan pada kulit dan penguapan minyak yang relatif cepat (Sulistiana & Darijanto, 2022).

Perlu diketahui bahwa Kawan GNFI perlu berhati-hati dalam mengonsumsi atau memakai produk yang berkaitan dengan chamomile jika memiliki alergi karena dapat menimbulkan efek samping.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

ED
KG
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.