indonesia tetap jadikan asean sebagai landasan diplomasi nasional mengapa - News | Good News From Indonesia 2025

Indonesia Tetap Jadikan ASEAN sebagai Landasan Diplomasi Nasional, Mengapa?

Indonesia Tetap Jadikan ASEAN sebagai Landasan Diplomasi Nasional, Mengapa?
images info

Indonesia memantapkan diri untuk tetap menjadikan Association of Southeast Asia Nations (ASEAN) sebagai landasan diplomasi nasional. Pernyataan ini disampaikan langsung oleh Juru Bicara Kantor Komunikasi Kepresidenan, Philips Vermonte.

Penegasan tersebut sekaligus menjadi jawaban atas munculnya kekhawatiran terkait turunnya perhatian Indonesia terhadap organisasi regional itu. Philip menerangkan, ASEAN akan tetap menjadi landasan politik luar negeri (polugri) nasional.

Diwartakan melalui ANTARA, keyakinan Indonesia untuk tetap menomorsatukan ASEAN bukan tanpa alasan. Hal ini dikarenakan Indonesia masih yakin terhadap institusi, peran, serta pengaruh penting organisasi ini di kawasan Asia Tenggara.

Ini dibuktikan melalui kepercayaan penuh yang diberikan kepada Ketua ASEAN 2025, Malaysia, dalam menyelesaikan konflik Kamboja dan Thailand beberapa waktu lalu. Dalam penyelesaiannya, Indonesia menyerahkan sepenuhnya seluruh mekanisme penyelesaian konflik pada Malaysia, di mana kedua negara sepakat untuk melakukan gencatan senjata setelah dipertemukan di Malaysia.

Kepercayaan itu disebut menjadi bukti bahwa ASEAN masih relevan dan dianggap memiliki pengaruh yang baik dalam menyelesaikan masalah antarnegara anggota.

Getol Dukung Timor Leste Masuk ASEAN, Adakah Untungnya untuk Indonesia?

Tetap Butuh Mitra Baru

Meskipun demikian, Philip tidak memungkiri jika Indonesia tetap perlu meningkatkan kerja sama dengan mitra baru di tengah dinamika geopolitik dan geoekonomi yang tak stabil. Konflik berkepanjangan di Palestina, perang Rusia-Ukraina, hingga perang dagang Amerika Serikat dinilai sangat memengaruhi dunia saat ini.

“Dalam organisasi, ada masa-masa di mana mungkin negara anggotanya melihat ada wahana lain yang sesuai dengan keperluannya,” papar Philip melalui ANTARA.

Contoh upaya yang dilakukan Indonesia untuk mempererat jejaring kemitraan dengan negara sahabat di luar ASEAN adalah Kesepakatan Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia-Uni Eropa (I-EU CEPA).

“I-EU CEPA yang (negosiasinya) sudah bertahun-tahun itu, tiba-tiba Uni Eropa melihat keharusan untuk segera ditandatangani karena mereka dapat mengalami kesulitan yang sama terkait, misalnya, tarif AS,” jelas Philip.

Artinya, meskipun Indonesia tetap ‘menomorsatukan’ ASEAN, demi ikut menavigasi situasi geopolitik dan geoekonomi yang terjadi, Indonesia dipastikan tetap akan menjangkau mitra-mitra baru di luarr ASEAN. Kerja sama dengan mitra non-tradisional dilakukan untuk meningkatkan kerja sama agar semakin solid.

ASEAN Disebut Jadi Contoh Konkret Keberhasilan Pendekatan Multikultural, Apa Alasannya?

ASEAN yang ‘Menggebrak’ Dunia

Melalui Economic Institute for ASEAN and East Asia, pada 2024, ASEAN menjadi blok ekonomi terbesar keempat di dunia dengan perkiraan PDB sebesar US$4,13 triliun. Posisi ini berada di bawah Amerika Serikat (US$28 triliun), Tiongkok (US$18,5 triliun), dan Jerman (US$4,5 triliun).

Disebut bahwa negara-negara ASEAN turut bersanding dengan kekuatan baru era sekarang, seperti India, Korea Selatan, dan Tiongkok. Tahun 2023 saja, ASEAN mampu menyumbangkan delapan persen perdagangan dunia dan lima persen nilai tambah manufaktur global. Tak hanya itu, ASEAN juga berhasil menarik 17 investasi asing langsung (FDI).

Blok negara di kawasan Asia Tenggara ini menjelma menjadi mitra dagang utama Tiongkok, mitra dagang terbesar kedua Jepang, mitra dagang terbesar ketiga Korea Selatan, dan mitra dagang terbesar keempat Amerika Serikat.

Ini Alasan Kenapa Kantor Sekretariat ASEAN Ada di Jakarta

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Firda Aulia Rachmasari lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Firda Aulia Rachmasari.

FA
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.