bendera merah putih raksasa di tebing jeger bogor catat sejarah baru hingga raih rekor muri dunia - News | Good News From Indonesia 2025

Bendera Merah Putih Raksasa di Tebing Jeger Bogor, Catat Sejarah Baru hingga Raih Rekor MURI

Bendera Merah Putih Raksasa di Tebing Jeger Bogor, Catat Sejarah Baru hingga Raih Rekor MURI
images info

Dalam rangka menyambut, memeriahkan, hingga mengenang jasa para pahlawan, masyarakat Indonesia secara aktif berpartisipasi dalam perayaan 17 Agustus dengan praktik langsung, kolaborasi, dan integrasi seni hingga menciptakan hal identik seperti pengibaran bendera merah putih.

Pendekatan tersebut memiliki makna mendalam sebagai wujud cerminan jati diri dan semangat perjuangan bangsa.

Kabar baiknya, Kawan GNFI, masyarakat Indonesia patut merasa bangga karena FPTI Bogor di tahun 2025 ini berhasil memecahkan rekor MURI dengan melakukan pembentangan bendera merah putih terbesar yang pernah dibentangkan di tebing alam di Indonesia.

Bendera merah putih raksasa berukuran 80x50 meter di bentangkan di ketinggian 120 meter, dengan berat 600 kilogram, di Tebing Lidah Jeger, Desa Leuwikaret, Kecamatan Klapanunggal, Bogor.

Hal ini tidak hanya menorehkan sejarah, tetapi juga menjadi kebanggaan bagi masyarakat Indonesia yang berhasil memasukan bendera merah putih raksasa dalam rekor MURI dunia.

Pengibaran bendera merah putih ini bukan hanya formalitas belaka, tetapi menjadi bagian dari memori bersejarah yang membawa refleksi, mengingatkan kembali jasa para pahlawan, serta menumbuhkan semangat dan tekad dalam menjaga kemerdekaan.

Kolaborasi PemKab Bogor dan FPTI

Pembentangan bendera merah putih raksasa ini menjadi bagian dari rangkaian peringatan HUT RI ke-80 di Kabupaten Bogor yang diprakarsai oleh FPTI (Federasi Panjat Tebing Indonesia).

Kolaborasi antara Pemerintah Kabupaten Bogor dan FPTI dalam tim ekspedisi Bendera Istimewa membawa bendera merah putih sebagai simbol pengenal negara di kancah internasional melalui MURI.

Selain menjadi bendera merah putih raksasa dan pemenang rekor MURI, kegiatan ini juga menunjukkan pengorbanan waktu, tenaga, dan nyawa demi memberikan prestasi yang mengharumkan nama Indonesia.

Tidak mudah bagi para pemanjat tebing dari FPTI dalam membentangkan bendera merah putih di tebing ini. Dari 35 pemanjat tebing, mereka menghadapi tantangan berat dalam melawan hujan deras, angin kencang, serta faktor cuaca yang sulit di ketinggian 120 meter.

Suasana khidmat pun menyelimuti kegiatan yang mempertegas semangat nasionalisme masyarakat khususnya yang berada di Kabupaten Bogor.

Prestasi ini juga menjadi bukti bahwa semangat kemerdekaan masih menyala di dada generasi muda, yang berani menantang alam demi mengibarkan bendera merah putih di ketinggian.

Bendera merah putih ini akan dikibarkan di Tebing Lidah Jeger, Klapanunggal mulai dari 9 Agustus hingga 17 Agustus 2025 dalam rangka memperingati HUT KE-80 RI.

Potensi Wisata Tebing Jeger, Bogor

Pembentangan bendera merah putih ini juga membuka wacana akan pemanfaatan kawasan tersebut sebagai destinasi wisata khusus.

Mengutip dari detikjabar, Bupati Bogor Rudy Susmanto menyatakan bahwa adanya prestasi ini diharapkan dapat menjadi acuan bagi pemerintah daerah dalam merancang langkah strategis yang berdampak langsung bagi masyarakat sekitar.

Pemanfaatan ini relevan dengan potensi wisata tebing di Leuwi Karet yang berada di Kawasan buffer zone PT Indocement.

Potensi wisata panjat tebing ini perlu adanya koordinasi dalam membuka peluang pemanfaatan khususnya potensi ekonomi bagi masyarakat setempat. Kolaborasi antarpihak diharapkan dapat memudahkan koordinasi dalam rangka mengembangkan kawasan menjadi destinasi wisata aman, terkendali, dan berdampak nyata bagi ekonomi khususnya warga lokal.

Tebing Jeger ini tidak hanya menjadi saksi sejarah pengibaran bendera merah putih raksasa, tetapi juga diharapkan menjadi destinasi wisata yang mampu menghidupkan ekonomi lokal.

Dengan dilakukannya pengibaran bendera merah putih raksasa pula secara tak langsung dapat memadukan unsur sport tourism dan nasional yang menjadikan tebing Jeger menjadi ikonik dan viral hingga menarik perhatian akan keindahan alamnya berupa formasi batuan kapur yang unik, ekstrem, dan menantang dan patut untuk dikunjungi.

Karena sejarah baru ini, tebing ini pun patut dibanggakan sebagai wisata ekstrem sekaligus wisata edukasi sejarah.

Dengan popularitas tebing setelah penghargaan MURI, diharapkan pula dapat menarik kunjungan wisatawan, membuka peluang usaha baru, meningkatkan pendapatan daerah hingga mengenalkan alam Indonesia di kancah global.

Bangga sekali, ya, Kawan GNFI!

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

RS
KG
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.