jembatan youtefa landmark ikonik jayapura yang pernah dapat rekor muri 2 kali - News | Good News From Indonesia 2025

Jembatan Youtefa, Landmark Ikonik Jayapura yang Pernah Dapat Rekor MURI 2 Kali

Jembatan Youtefa, Landmark Ikonik Jayapura yang Pernah Dapat Rekor MURI 2 Kali
images info

Provinsi Papua ternyata memiliki sebuah ikon atau landmark unik yang mampu memecahkan rekor dari Museum Rekor Indonesia (MURI). Luar biasanya, rekor tersebut bukan hanya didapat sekali, tetapi dua kali.

Jembatan Youtefa di Jayapura, sukses menggondol dua penghargaan MURI sejak awal rekonstruksinya. Melalui Kementerian Pekerjaan Umum (PU), dua rekor tersebut adalah pengiriman rangka baja utuh dengan jarak terjauh dan pemasangan jembatan rangka baja dengan bentuk utuh terpanjang. Keren, kan?

Jembatan Youtefa juga dikenal oleh masyarakat setempat dengan nama Jembatan Merah (JM). Jembatan ini disebut-sebut sebagai salah satu jembatan termegah di Provinsi Papua.

Sebelum dikenal dengan nama Youtefa dan JM, dulunya jembatan ini disebut sebagai Jembatan Holtekamp. Menghubungkan antara Kota Jayapura, Kampung Hamadi, dan Distrik Muara Tami, Jembatan Youtefa memiliki total panjang 11,6 km.

Nama ‘Youtefa’ ternyata diambil dari permintaan masyarakat adat setempat. Kata tersebut berasal dari bahasa Suku Nafri yang bermukim di tepi Teluk Youtefa.

‘Yo’ berarti kampung. Sementara itu kata ‘te’ bermakna pergi, dan ‘faa’ memiliki arti kampung. Jika digabung, artinya menjadi ‘pergi ke kampung’. Unik, ya!

Papua Punya, Kawasan Lindung Ini Jadi yang Paling Besar dan Unik di Asia Tenggara

Permudah Mobilisasi Masyarakat

Tahukah Kawan GNFI jika adanya Jembatan Youtefa ternyata mampu mempersingkat waktu tempuh antara Kota Jayapura dengan Distrik Muara Tami dan Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Skouw? Mengutip dari Bina Marga PU, sebelum jembatan itu ada, Jayapura dan Muara Tami harus ditempuh selama satu hingga dua jam, karena jarak keduanya mencapai 35 km.

Akan tetapi, setelah Jembatan Youtefa dibangun, masyarakat bisa mengefektifkan waktu mereka karena jaraknya hanya menjadi 12 km. Waktu tempuhnya pun diperkirakan sekitar 15-30 menit saja.

Tidak hanya itu, wisatawan dan masyarakat yang ingin menuju PLBN Skouw juga tidak perlu menempuh perjalanan hingga dua jam. Dijelaskan jika jarak antara Jayapura menuju PLBN Skouw hanya memerlukan waktu 20 menit.

Semakin singkatnya mobilisasi masyarakat tentu akan mendukung peningkatan ekonomi. Masyarakat yang ingin menjual hasil kebun ke Pasar Youtefa pun semakin mudah.

Jembatan Youtefa, Bukti Nyata Pembangunan Papua

Dilansir dari Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) milik Kementerian Keuangan (Kemenkeu) RI, pembangunan jembatan pelengkung baja terpanjang di Papua tersebut dibiayai dari dana Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) atau Sukuk Negara senilai Rp1,3 triliun.

Selain itu, ada juga kontribusi dana APBD Pemerintah Daerah Provinsi Papua dan Kota Jayapura sebesar Rp500 miliar. Pembangunannya dimulai sejak 9 Mei 2015.

Jembatan Youtefa sudah diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada 28 Oktober 2019 silam. Peresmian itu bertepatan dengan Hari Sumpah Pemuda.

Jembatan Youtefa menjadi simbol pembangunan tanah Papua. Presiden ke-7 RI itu menyebut jika Papua harus maju seperti halnya wilayah lain di Indonesia.

“Jembatan Youtefa merupakan tonggak sejarah di Papua, yang bukan hanya sebagai simbol pemersatu Indonesia sebagai bangsa, tetapi juga sumpah untuk membangun tanah Papua. Papua harus maju seperti wilayah lainnya di Indonesia,” tegas Jokowi seperti yang dipublikasikan oleh akun Instagram @kementerianpu, Selasa, 26 Maret 2024 silam.

Salah Satu Tambang Emas Terbesar di Dunia Ada di Papua, Apa Alasan Banyak Emas Bisa Ditemukan di Sana?

 

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Firda Aulia Rachmasari lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Firda Aulia Rachmasari.

FA
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.