Fakultas Ekonomi dan Manajemen (FEM) IPB University menyelenggarakan program Kuliah Kerja Nyata Tematik Internasional (KKN-T International) di dua negara yaitu Malaysia dan Thailand.
Program ini merupakan inisiatif dalam meningkatkan jejaring internasional kampus dan tempat bagi mahasiswa memberikan pengalaman pengabdian dan pertukaran budaya Indonesia di kancah internasional. Mahasiswa yang terlibat untuk mengikuti program ini berjumlah 51 orang yang terbagi 7 kelompok.
Salah satu tim yang berpartisipasi adalah Kelompok Thailand 05, yang ditempatkan di Songkhla, Thailand, dengan Songkhla Rajabhat University (SKRU) sebagai mitra utama. Tim KKN-T Internasional ini diketuai oleh Najwa dan beranggotakan 7 orang yaitu Fikri, Kalisha, Kasih, Rusdy, Shafa dan Yazid.
Salah satu fokus utama dari tim Thailand 05 ini adalah program pengabdian masyarakat di Sekolah Koh Taew. Sekolah ini merupakan lembaga pendidikan khusus bagi anak-anak yang memiliki minat dan bakat di bidang olahraga yang dibimbing untuk menjadi atlet profesional. Mereka dibimbing secara intensif untuk berkembang menjadi atlet profesional melalui program latihan yang terarah.
Meskipun latihan fisik menjadi fokus utama dalam kegiatan belajar, para siswa tetap mengikuti pembelajaran umum sebagaimana sekolah pada umumnya, termasuk mata pelajaran bahasa Inggris yang diajarkan secara terstruktur.
Selama kegiatan berlangsung, tim KKN mengamati bahwa pembelajaran bahasa Inggris di sekolah ini masih menghadapi sejumlah tantangan. Tingkat pemahaman siswa umumnya masih berada pada tahap dasar dan keterampilan berbicara belum terasah optimal.
Hal ini membuat interaksi dalam bahasa Inggris masih terbatas, baik di dalam maupun di luar kelas. Menyadari kondisi tersebut, tim merasa perlu menghadirkan pendekatan pembelajaran yang lebih variatif dan kontekstual, agar siswa lebih percaya diri untuk menggunakan bahasa Inggris dalam percakapan sehari-hari.
Menjawab tantangan tersebut, tim KKN merancang sebuah kurikulum yang berfokus pada metode pengajaran yang interaktif dan menyenangkan. Pembelajaran tidak hanya dilakukan secara satu arah di dalam kelas, tetapi lebih banyak melibatkan praktik langsung dan permainan edukatif. Sesi-sesi seperti vocabulary games, dialog singkat, dan aktivitas kelompok berhasil membuat para siswa lebih aktif berpartisipasi.
Pendekatan ini terbukti efektif untuk mengatasi rasa bosan dan membangun kepercayaan diri siswa dalam menggunakan bahasa Inggris. Karena pada dasarnya setelah mereka bertanya kepada para guru yang mengajar di sana diketahui bahwa para siswa sudah takut belajar bahasa Inggris sedari awal, hal inilah yang menjadi fokus dari program tersebut.
“Awalnya siswa siswi di Koh Taew masih malu-malu berbicara bahasa Inggris, tapi perlahan mereka mulai berani dan terlibat aktif mengikuti alur pembelajaran yang sudah kita rancang” ujar Najwa, salah satu anggota Tim KKN Thailand 05.
Pengalaman ini tidak hanya memberikan wawasan tentang teknik mengajar bagi para mahasiswa, tetapi juga pelajaran berharga mengenai pertukaran budaya dan semangat juang dari para calon atlet untuk mengatasi rasa takut mereka terhadap bahasa inggris
Kawan GNFI, kegiatan mengajar di Sekolah Koh Taew diharapkan tidak hanya memberikan manfaat jangka pendek, tetapi juga dampak positif yang berkelanjutan bagi para siswa. Kemampuan berbahasa Inggris kini menjadi salah satu keterampilan utama yang dibutuhkan untuk bersaing dan berinteraksi di tengah arus globalisasi.
Melalui pembelajaran yang interaktif dan relevan dengan kebutuhan mereka, para siswa diharapkan dapat lebih percaya diri dalam menggunakan bahasa Inggris, baik di lingkungan akademik maupun kehidupan sehari-hari.
Program ini diharapkan menjadi langkah awal untuk kolaborasi internasional yang lebih luas antara IPB dengan institusi pendidikan di Thailand di masa mendatang.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News