pelangi bukan sekedar warna mahasiswa kkn t inovasi ipb university tanamkan peduli sampah sejak usia dini di desa pagaden - News | Good News From Indonesia 2025

PELANGI Bukan Sekadar Warna, Mahasiswa KKN-T Inovasi IPB University Tanamkan Anak Peduli Sampah di Desa Pagaden

PELANGI Bukan Sekadar Warna, Mahasiswa KKN-T Inovasi IPB University Tanamkan Anak Peduli Sampah di Desa Pagaden
images info

Halo, Kawan GNFI!

Mahasiswa KKN-Tematik Inovasi IPB University Desa Pagaden telah melaksanakan program kerja PELANGI (Peduli Lingkungan Pagaden Inovatif) pada 17-18 Juli 2025 di SDN Lengkongsari dan SDN 02 Pagaden.

Program ini bertujuan memberikan edukasi mengenai jenis dan pemilahan sampah yang baik kepada anak-anak, khususnya siswa kelas 4—5 SD dengan cara yang seru, kreatif, dan interaktif.

Program PELANGI lahir dari kepedulian mahasiswa terhadap masalah sampah yang menjadi salah satu persoalan lingkungan di Desa Pagaden. Kebiasaan masyarakat yang masih membuang sampah ke sungai atau membakarnya mendorong kami untuk melakukan aksi nyata demi mengurangi perilaku tersebut.

Edukasi sejak dini diyakini bisa menjadi pondasi untuk membentuk kebiasaan baik dalam mengelola sampah. Melalui penyampaian materi sederhana, fun quiz, pembuatan kolase dari sampah, hingga game pemilahan sampah, para siswa diajak mengenal perbedaan sampah organik, anorganik, dan B3.

Tim KKN-T IPB University: Eksplorasi dan Promosi Wisata Anti-Mainstream Belitung Di Desa Badau

Kawan GNFI, kegiatan PELANGI terdiri dari empat rangkaian utama:

  1. Penyampaian materi edukasi tentang jenis dan pemilahan sampah.
  2. Fun quiz untuk menguji pengetahuan siswa dengan cara menyenangkan, lengkap dengan hadiah kecil sebagai bentuk apresiasi.
  3. Pembuatan kolase dari sampah sebagai media kreativitas sekaligus praktik daur ulang.
  4. Permainan pemilahan sampah untuk melatih keterampilan memilah sesuai kategori.

Peserta utama kegiatan ini adalah 25 siswa kelas 4 SDN Lengkongsari dan 68 siswa kelas 5 SDN 02 Pagaden yang terbagi menjadi dua kelas, 5A dan 5B.

Total 93 siswa terlibat aktif dalam program ini. Antusiasme mereka terlihat sejak awal, mulai dari berebut menjawab pertanyaan, bersemangat mengikuti permainan, hingga bangga memamerkan hasil karya kolase yang dibuat bersama teman-teman.

Kegiatan PELANGI memberikan berbagai manfaat bagi para siswa, mulai dari membentuk perilaku baik sehari-hari dalam mengelola sampah melalui edukasi yang sederhana namun aplikatif, hingga melatih kemampuan berpikir kritis melalui fun quiz yang interaktif.

Selain itu, kegiatan pembuatan kolase dari sampah mendorong kreativitas sekaligus melatih kerjasama tim, sedangkan permainan pemilahan sampah mengasah kemampuan berkompetisi sehat dan berpikir cepat.

Mina Sayur, Inovasi Pertanian Terpadu KKN-T IPB University untuk Revitalisasi Wisata Sawah Lungguh Desa Bareng

Perpaduan manfaat tersebut diharapkan dapat menanamkan kesadaran lingkungan sejak dini dengan cara yang menyenangkan dan mudah dipahami.

“Saya harap program ‘Pelangi’ menjadi langkah awal dalam membangun kesadaran peduli lingkungan terutama dalam pembuangan dan pemilahan sampah. Ke depannya anak-anak dapat membentuk kebiasaan baru yang baik dalam hal pembuangan, pemilahan dan pengelolaan sampah dibantu dengan dukungan orang tua dan guru sehingga dimulai dari lingkungan sekolah yang bersih akan berdampak pada lingkungan desa yang bersih di kemudian hari," ungkap Ezekiel Royce Hamonangan, selaku ketua KKN-T Inovasi IPB University, Desa Pagaden.

Dukungan dari pihak sekolah dan masyarakat menjadi dorongan tersendiri bagi tim KKN-TI IPB University Desa Pagaden untuk terus menghadirkan kegiatan kreatif yang bermanfaat bagi generasi muda.

Kehadiran guru yang aktif membimbing, partisipasi antusias para siswa, serta respon positif dari warga sekitar membuat semangat tim semakin kuat dalam merancang program-program inovatif.

PELANGI pun diharapkan menjadi contoh nyata bahwa belajar menjaga lingkungan tidak selalu harus melalui metode formal yang kaku, melainkan bisa dilakukan dengan cara yang menyenangkan, interaktif, dan melibatkan semua pihak.

Lebih dari sekadar kegiatan, PELANGI menjadi langkah awal menumbuhkan kesadaran kolektif bahwa kepedulian terhadap lingkungan adalah tanggung jawab bersama yang dapat dimulai dari hal sederhana di kehidupan sehari-hari.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

KS
KG
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.