super langka rhizanthes deceptor saudara kecil rafflesia tumbuh di hutan bengkulu - News | Good News From Indonesia 2025

Super Langka! Rhizanthes deceptor, Saudara Kecil Rafflesia Tumbuh di Hutan Bengkulu

Super Langka! Rhizanthes deceptor, Saudara Kecil Rafflesia Tumbuh di Hutan Bengkulu
images info

Di tengah keragaman flora dunia, ada tumbuhan unik yang sering terlupakan karena ukurannya yang mungil dan keberadaannya yang jarang ditemui. Salah satunya adalah Rhizanthes deceptor, kerabat Rafflesiaceae yang kerap disebut sebagai "saudara kecil" dari Rafflesia, si bunga terbesar di dunia.

Meskipun tidak sepopuler Rafflesia, Rhizanthes memiliki daya tarik tersendiri dengan bentuk morfologinya yang unik dan siklus hidupnya yang misterius. Tumbuhan ini merupakan parasit obligat, yang berarti seluruh hidupnya bergantung pada inangnya, tanpa memiliki akar, daun, atau klorofil untuk berfotosintesis.

Rhizanthes tersebar di kawasan Malesia, termasuk Sumatra, Jawa, Borneo, dan Semenanjung Malaysia. Namun, penelitian tentangnya masih sangat terbatas, menjadikannya salah satu tumbuhan yang masih menyimpan banyak misteri.

Ciri Fisik yang Khas

Nama Rhizanthes berasal dari bahasa Latin, yaitu rhiza yang berarti akar dan anthos yang berarti bunga. Nama ini merujuk pada bentuk bunganya yang memiliki banyak helaian perianth (kelopak) sehingga menyerupai akar.

Berbeda dengan Rafflesia yang memiliki 4-6 helai perigone lobes, Rhizanthes memiliki lebih dari 14 helai perianth dengan susunan yang saling tumpang tindih. Kuncup Rhizanthes menyerupai bawang bombay dengan warna putih kecoklatan.

Ketika mekar, bunganya memiliki struktur kompleks yang terdiri dari crater (bagian seperti cawan di tengah bunga), tepal (helaian kelopak), anther (organ reproduksi jantan), caudal appendage (ekor kecil di ujung bunga), dan ampulla (struktur berbentuk bulat di bagian dalam). Rhizanthes memiliki tiga jenis kelamin: jantan, betina, dan biseksual, dengan variasi organ reproduksi yang berbeda pada masing-masing jenis.

Sama-sama Parasit

Seperti Rafflesia, Rhizanthes juga parasit pada tumbuhan dari marga Tetrastigma (suku Vitaceae atau anggur-angguran). Beberapa jenis Tetrastigma yang menjadi inangnya antara lain Tetrastigma papillosum, T. pedunculare, dan T. tuberculatum.Namun, penelitian lebih lanjut masih diperlukan untuk mengetahui spesies Tetrastigma mana yang paling cocok untuk setiap jenis Rhizanthes.

Secara geografis, Rhizanthes tersebar di kawasan Malesia, meliputi Sumatra (Bengkulu, Aceh, Lampung), Jawa (Jawa Barat), Borneo (Kalimantan Barat, Sarawak, Sabah), Semenanjung Malaysia (Pahang, Perak), dan Thailand. Habitatnya berada di hutan hujan tropis dengan ketinggian 200–1500 mdpl, terutama di daerah yang didominasi oleh keluarga Dipterocarpaceae.

Baca juga Siapa Sangka? Rafflesia Tuan-Mudae Ditemukan Mekar di Malinau, Kalimantan Utara! Ini Fakta Menariknya

Beragam Jenis Rizhanthes

Hingga saat ini, terdapat empat jenis Rhizanthes yang telah teridentifikasi. Rhizanthes deceptor memiliki ciri khas berupa tepal berwarna putih dengan dasar kecoklatan, ujung ekor kemerahan, dan ampulla coklat kemerahan.

Jenis ini tumbuh di hutan hujan tropis pada ketinggian 500–700 mdpl dengan inang Tetrastigma papillosum dan T. pedunculare, serta tersebar di Sumatra Barat dan Bengkulu.

Rhizanthes infaticida memiliki tepal kekuningan hingga coklat pucat dengan ramenta (rambut halus) coklat tua, hidup di dataran rendah (950–1050 mdpl), dan tersebar di Thailand, Malaysia Barat, serta Sumatra.

Rhizanthes lowii berwarna coklat kemerahan dengan ekor berdaging dan column (tangkai bunga) kuning pucat, menghuni hutan Dipterocarpaceae pada ketinggian 200–1500 mdpl, serta tersebar di Sumatra, Malaysia, dan Borneo.

Sementara itu, Rhizanthes zippelii memiliki tepal berdaging dengan ujung ekor putih kekuningan dan ampulla coklat gelap, tumbuh di hutan hujan tropis (500–1000 mdpl), serta tersebar di Jawa Barat dan Kalimantan Barat.

Mengeluarkan Bau Busuk

Rhizanthes mengandalkan lalat dan semut sebagai penyerbuk alaminya. Bau yang dikeluarkan oleh bunga menarik serangga untuk membantu proses penyerbukan. Sementara itu, penyebaran bijinya dibantu oleh mamalia kecil seperti tikus, yang mungkin memakan buahnya dan menyebarkan biji melalui kotoran.

Menurut penelitian Bänziger (1995), Rhizanthes membutuhkan waktu sekitar 255 hari untuk tumbuh dari inang Tetrastigma hingga mekar sempurna. Ini menunjukkan bahwa tumbuhan ini memiliki siklus hidup yang lambat dan sangat bergantung pada kondisi lingkungannya.

Spesies Bunga Langka yang Rentan Punah

Meskipun Rhizanthes belum masuk dalam daftar tumbuhan langka yang dilindungi oleh CITES, IUCN, atau Permen LHK No. P.106/2018, keberadaannya tetap rentan terhadap kepunahan. Beberapa faktor yang mengancam kelestariannya antara lain kerusakan habitat akibat deforestasi dan alih fungsi lahan, ketergantungan pada inang Tetrastigma yang juga rentan terhadap gangguan ekosistem.

Oleh karena itu, diperlukan upaya konservasi baik in-situ (melindungi habitat aslinya) maupun eks-situ (pembudidayaan di luar habitat alami). Perlindungan hutan dan edukasi masyarakat tentang pentingnya keanekaragaman hayati juga menjadi langkah penting untuk menjaga kelestarian Rhizanthes.

Rhizanthes deceptor dan kerabatnya adalah contoh keunikan alam yang masih menyimpan banyak misteri. Meskipun kecil, perannya dalam ekosistem hutan tropis begitu besar. Dibutuhkan kesadaran dan aksi nyata untuk melindungi "si mungil yang menawan" ini agar tetap lestari untuk generasi mendatang.

Penelitian lebih lanjut tentang biologi reproduksi, interaksi dengan inang, serta pemetaan distribusinya sangat diperlukan sebagai upaya konservasi. Dengan demikian, Rhizanthes tidak hanya menjadi objek kajian ilmiah, tetapi juga simbol pentingnya menjaga keanekaragaman hayati di bumi.

Baca juga Eksotisme Rafflesia Arnoldii, Flora Indonesia yang Harus Dilestarikan

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Firdarainy Nuril Izzah lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Firdarainy Nuril Izzah.

FN
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.